Foto: infografis/Pak Erick, Begini Problematika Kalau Dapen BUMN Dilebur/Aristya Rahadian Krisbella
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri BUMN Erick Thohir terus melancarkan jurus bersih-bersih BUMN dengan menyisir satu persatu dana pensiun (dapen) bermasalah.
Erick menegaskan pihaknya tidak akan berhenti setelah menuntaskan kasus Jiwasraya dan Asabri yang masing-masing nilainya Rp16,8 triliun dan Rp22,8 triliun.
"Apakah selesai? Tidak. Kita dorong lagi nanti Bersih-Bersih Dana Pensiun," ujar Erick dalam acara BUMN Performance Report CNBC Indonesia, Jumat, (1/9/2023).
Saat ini, laporan dapen bermasalah sudah diserahkan ke Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Baru sertelah itu hasilnya akan dilaporkan ke kejaksaan.
"Sekarang kita sedang menunggu daripada laporan audit BPKP sehingga kita ada black and white-nya ketika kita melapor kepada Kejaksaan," tuturnya.
Senada, Jaksa Agung ST Burhanuddin beberapa waktu lalu juga mengatakan masih menunggu laporan dari Kementerian BUMN.
"Dari Pak Menterinya belum. Belum ketemu saya," katanya kepada CNBC Indonesia usai Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI - DPD RI Tahun 2023 di Jakarta, Rabu (16/8/2023).
Sebelumnya, Erick sempat berkata akan melaporkan hasilnya ke Kejaksaan pada akhir Juli. Namun, rencana itu diurungkan dan berpindah ke September.
Bila mengacu pada keterangan Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo, akan ada empat dapen yang lanjut diperiksa oleh MA. "Itu kan asas praduga tak bersalah," sebutnya.
No comments:
Post a Comment