Foto: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali melanjutkan tren pelemahannya. Adapun IHSG terkoreksi 0,58% ke 6.804,106 pada penutupan perdagangan sesi II Rabu (8/11/2023).
Bahkan, IHSG sempat jeblok lebih dari 1% pada perdagangan sesi I kemarin. Pada titik terendahnya, indeks sempat berada di 6770,102.
Ini terjadi saat sikap investor yang cenderung wait and see menunggu berbagai keputusan penting baik dari dalam negeri maupun luar negeri.
Tercatat nilai transaksi sebesar Rp8,36 triliun dengan volume transaksi sebanyak 19,04 miliar saham. Terdapat 186 saham naik, 354 saham turun, dan 211 saham stagnan.
Sementara itu, investor asing tercatat melakukan penjualan bersih (net sell) sebesar Rp731,29 miliar di seluruh pasar dan sebesar Rp739,51 miliar di pasar reguler. Sementara itu asing tercatat melakukan pembelian bersih (net buy) sebesar Rp8,22 miliar di pasar negosiasi dan tunai.
Lantas, saham-saham apa yang diborong asing yang menadahi tekanan terhadap IHSG kemarin? Mengutip RTI Business, berikut net foreign buy perdagangan Rabu.
1. PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC) - Rp19,5 miliar
2. PT MD Pictures Tbk. (FILM) - Rp16,6 miliar
3. PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) - Rp10,9 miliar
4. PT Trimegah Bangun Persada Tbk. (NCKL) - Rp9,7 miliar
5. PT Ciputra Development Tbk. (CTRA) - Rp9,5 miliar
6. PT Charoen Pokphand Tbk. (CPIN) - Rp6,7 miliar
7. PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF) - Rp6,4 miliar
8. PT Erajaya Swasembada Tbk. (ERAA) - Rp4,8 miliar
9. PT Smartfren Telecom Tbk. (FREN) - Rp4,8 miliar
10. PT Metrodata Electronics Tbk. (MTDL) - Rp4,1 miliar
No comments:
Post a Comment