Foto: Charlie Munger (Bloomberg via Getty Images)
Jakarta, CNBC Indonesia - "Tangan kanan" Warren Buffett di Berkshire Hathaway, meninggal dunia, Selasa waktu setempat. Ia adalah miliarder Charlie Munger, yang kerap disebut "orang bijak dalam investasi".
Menurut siaran pers dari Berkshire Hathaway, Munger meninggal dalam usia 99 tahun. Konglomerasi tersebut mengatakan bahwa anggota keluarga Munger diberitahu bahwa dia meninggal dengan tenang pagi ini di rumah sakit California.
Berkshire Hathaway tidak mungkin mencapai statusnya saat ini tanpa inspirasi, kebijaksanaan, dan partisipasi Charlie," kata Buffett dalam sebuah pernyataan, dikutip, Rabu (29/11/2023).
Selain bergabung di Berkshire Hathaway, Munger adalah seorang pengacara real estat, ketua dan penerbit Daily Journal Corp. Ia juga anggota dewan Costco, seorang dermawan dan arsitek.
Pada awal tahun 2023, kekayaannya diperkirakan mencapai US$2,3 miliar. Jumlah yang mencengangkan bagi banyak orang, namun jauh lebih kecil dibandingkan kekayaan Buffett yang diperkirakan mencapai lebih dari US$100 miliar.
Selama rapat pemegang saham tahunan Berkshire Hathaway, pada tahun 2021, Munger yang saat itu berusia 97 tahun sempat mengungkapkan rahasia perusahaan. Bahwa Wakil Ketua Greg Abel akan memimpin setelah era Buffett.
Buffett sendiri kerap memuji Munger di masa hidup. Ia memperluas strategi investasinya dari mendukung perusahaan-perusahaan bermasalah dengan harga rendah dengan harapan mendapatkan keuntungan menjadi berfokus pada perusahaan-perusahaan berkualitas lebih tinggi tetapi dengan harga rendah.
Contoh awal dari pergeseran ini diilustrasikan pada tahun 1972 dengan kemampuan Munger membujuk Buffett agar menandatangani pembelian See's Candies oleh Berkshire seharga US$25 juta meskipun pembuat permen California tersebut memiliki pendapatan sebelum pajak tahunan hanya sekitar US$4 juta. Sejak itu, perusahaan ini telah menghasilkan lebih dari US$2 miliar penjualan untuk Berkshire.
"Dia menjauhkan saya dari gagasan membeli perusahaan-perusahaan yang biasa-biasa saja dengan harga yang sangat murah, mengetahui bahwa ada sedikit keuntungan di dalamnya, dan mencari beberapa bisnis yang benar-benar bagus yang dapat kita beli dengan harga yang wajar," kata Buffett kepada CNBC di Mei 2016.
Munger pun pada rapat pemegang saham Berkshire tahun 1998, sempat berujar kenapa melakukan itu.
"Tidaklah menyenangkan untuk membeli sebuah bisnis di mana Anda benar-benar berharap bisnis ini akan dilikuidasi sebelum bangkrut," tegasnya.
Thomas Munger lahir di Omaha pada 1 Januari 1924. Ayahnya, Alfred, adalah seorang pengacara dan ibunya, Florence "Toody," berasal dari keluarga kaya.
Seperti Buffett, Munger bekerja di toko kelontong milik kakek Buffett saat masih muda. Namun kedua calon mitra tersebut baru bertemu bertahun-tahun kemudian.
Pada usia 17, Munger meninggalkan Omaha menuju Universitas Michigan. Dua tahun kemudian, pada tahun 1943, ia mendaftar di Korps Udara Angkatan Darat, sebagai mana dimuat Janet Lowe tahun 2003 dalam buku biografi "Damn Right!".
Militer kemudian mengirimnya ke Institut Teknologi California di Pasadena untuk mempelajari meteorologi. Di California, ia jatuh cinta dengan teman sekamar saudara perempuannya di Scripps College, Nancy Huggins, dan menikahinya pada tahun 1945.
Meskipun ia tidak pernah menyelesaikan gelar sarjananya, Munger lulus magna cum laude dari Harvard Law School pada tahun 1948. Pasangan tersebut pindah kembali ke California, tempat dia berpraktek hukum real estate
No comments:
Post a Comment