Monday, June 1, 2020

Pernyataan Eric Thohir soal Biaya Perawatan Covid-19 Perlu Dievaluasi

Pernyataan Eric Thohir soal Biaya Perawatan Covid-19 Perlu Dievaluasi

PT BESTPROFIT FUTURES JAMBI - Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo menyoroti perbedaan menyolok biaya perawatan pasien Covid-19 di Indonesia dengan Singapura. PT BESTPROFIT
Di Indonesia biaya perawatan seorang pasien berkisar antara Rp 150 juta hingga Rp 215 juta. Sedangkan di Singapura hanya Rp61 juta hingga Rp 82 juta. BEST PROFIT
"Perbedaannya sangat signifikan. Makanya saya kira, ada baiknya pemerintah melalui gugus tugas melakukan evaluasi terhadap biaya tersebut. Apakah biaya yang mahal ini wajar dan sudah sesuai dengan fasilitas perawatan?" kata Rahmad Handoyo, Minggu (31/5/2020). BESTPROFIT
Politisi PDI Perjuangan ini mengatakan, pihaknya sangat setuju semua biaya perawatan pasien Covid-19 ditanggung oleh negara. Dikatakan, ia juga mengapresiasi tunjangan dan berbagai fasilitas yang diberikan negara kepada tenaga medis. PT BESTPROFIT FUTURES
"Berapapun anggaran yang diperlukan memang harus dikucurkan oleh negara, karena keselamatan pasien adalah yang utama dan terpenting. Namun, perbedaan biaya yang besar itu membuat kita harus membuka mata. Perlu evaluasi dan mengedepankan efisiensi," katanya. PT BESTPROFIT FUTURES HEAD OFFICE
Bagaimanapun, kata Rahmad, seberapapun pengeluaran untuk penanggulangan bencana Covid-19 ini, harus bisa dipertanggungjawabkan sesuai dengan batas kewajaran. BPF
"Apakah biaya perawatan terlalu mahal atau tidak, ini yang perlu dievaluasi," katanya.
Rahmad Handoyo mengungkapkan, ia juga sempat mendengar suara-suara yang menyatakan beberapa pihak rumah sakit merasa penanganan pasien covid-19 cukup menggiurkan.
"Menggiurkan dalam tanda petik ya. Makanya sekali lagi saya tanya, apakah biaya yang dikeluarkan sudah sesuai dengan fasilitas dan perawatan yang diberikan kepada pasien," katanya.
Dikatakan, pihaknya bisa memaklumi biaya perawatan pasien Covid-19 bertambah mahal karena para pasien yang sudah cukup sehat pun masih harus tertahan di rumah sakit karena harus menunggu hasil diagnosa PCR atau polymerase chain reaction.
"Menunggu hasil tes PCR itu kan beberapa hari, sedangkan pasien itu sudah cukup sembuh. Kondisi ini tentunya menambah biaya. Mungkin kondisi seperti ini perlu disiasati," katanya.
Seperti diketahui, rumah sakit di Singapura yang mengharuskan orang asing membayar biaya perawatan, mematok biaya perawatan antara 6000-8000 dolar Singapura, atau setara dengan Rp 61 juta hingga Rp 82 juta. Bahkan di China dan Thailand biaya perawatan hanya Rp 48 juta.
Sementara di Indonesia, seperti yg baru-baru ini dikatakan Menteri BUMN Eric Thohir biaya perawatan Covid-19, paling murah Rp 105 juta. Kalau yang ada penyakit tambahan Rp 215 juta.


Sumber : suara.com

No comments:

Post a Comment