Tuesday, April 12, 2022

LA Lakers Pecat Pelatih Frank Vogel

 Pelatih Los Angeles Lakers, Frank Vogel (kiri).

PT BESTPROFIT FUTURES JAMBI - Los Angeles Lakers secara resmi memecat Frank Vogel dari jabatan pelatih kepala, Selasa (12/4/2022) WIB. Pemecatan itu diumumkan hanya sehari setelah Lakers menutup musim reguler dengan kegagalan melangkah ke playoff maupun memperoleh tiket turnamen play-in setelah hanya finis di urutan ke-11 Wilayah Barat dengan catatan menang kalah 33-49.

"Saya menaruh rasa hormat besar untuk Frank baik di dalam maupun di luar lapangan," kata Wakil Presiden bidang Operasional Bola Basket sekaligus General Manager Lakers Rob Pelinka dikutip dari situs resmi tim.

"Frank adalah pelatih hebat dan seseorang yang baik. Kami akan selalu berterima kasih atas kerja kerasnya membawa gelar juara NBA 2019/20. Ini keputusan berat, tapi sesuatu yang kami rasa perlu di titik ini. Kami semua mengharapkan yang terbaik untuk Frank dan keluarganya di masa mendatang," ujarnya menambahkan. PT BESTPROFIT


Lakers mencatat Vogel sebagai pelatih kepala ke-27 dalam sejarah panjang tim mereka di NBA, yang menandai musim perdananya dengan meraup gelar juara NBA pada 2019/20. BEST PROFIT


Sejak melakoni tugasnya pada Mei 2019, Vogel secara keseluruhan memiliki rekor menang kalah 127-98 atau rasio kemenangan 56,4 persen.

Sebelum menangani Lakers, Vogel mengawali karier kepelatihannya sebagai asisten pada 2001 di Boston Celtics, Philadelphia 76ers dan Indiana Pacers. Ia kemudian diangkat jadi pelatih kepala Pacers sejak 2011, hijrah ke Orlando Magic pada 2016-2018 sebelum pindah ke Lakers. BESTPROFIT


Lakers belum mengumumkan siapa pengganti Vogel, tetapi beberapa media Amerika Serikat melaporkan pelatih kepala Toronto Raptors Nick Nurse merupakan kandidat terdepan. PT BESTPROFIT FUTURES

BPF

Nurse yang mempersembahkan gelar juara NBA perdana Raptors pada 2019 baru memperpanjang kontrak pada 2020 dan masih memiliki durasi dua tahun, sehingga Lakers perlu meminta izin kepada tim Kanada itu jika ingin meminang Nurse bahkan bukan tidak mungkin akan membutuhkan skema barter pemain untuk memuluskan langkah mereka. Los Angeles, Beritasatu.com

No comments:

Post a Comment