Wednesday, April 6, 2022

Satupena Ikut Bangun Negara Literasi

 Pertemuan tahunan Satupena yang digelar secara hybrid, webinar, dan tatap muka.

 PT BESTPROFIT FUTURES JAMBI- “Sekecil apa pun, perkumpulan penulis Satupena harus mencari cara ikut membangun Indonesia sebagai negara literasi (Country of Literature). Ruang publik Indonesia jangan hanya didominasi oleh isu politik dan ekonomi, tetapi juga harus diwarnai karya sastra dan kegiatan budaya.”

Demikianlah satu cuplikan orasi Denny JA selaku ketua umum Perkumpulan Penulis Indonesia Satupena. Pesan itu disampaikan dalam pertemuan tahunan Satupena, secara hybrid, webinar dan tatap muka. Tercatat pertemuan nasional penulis itu diikuti 456 peserta dari 34 provinsi, dari Aceh hingga Papua. PT BESTPROFIT


Denny menyampaikan realitas organisasi penulis di Indonesia. Padahal Indonesia sudah 76 tahun merdeka. Namun, tak hadir organisasi penulis yang usianya di atas 10 tahun. BEST PROFIT


Di luar negeri, banyak ditemukan organisasi penulis yang usianya di atas 100 tahun, seperti di Amerika Serikat atau di Eropa. Bahkan di India, yang merdeka lebih telat dibanding Indonesia, juga memiliki organisasi penulis yang usianya lebih tua dibandingkan usia kemerdekaan negaranya. BESTPROFIT


“Perlu tiga hal sekaligus untuk membangun organisasi penulis yang kokoh, visi organisasi yang sesuai dengan zamannya, leadership yang kuat, dan dana yang memadai. Selama ini, tiga hal itu yang tak hadir sekaligus,” kata Denny, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (2/4/2022). PT BESTPROFIT FUTURES

BPF

Denny juga berkisah tentang Satupena yang kini dipimpinnya. Ketika ia terpilih secara aklamasi pada Agustus 2021, organisasi Satupena terpecah dua, dan memiliki kepengurusan kembar. Jakarta, Beritasatu.com

No comments:

Post a Comment