PT BESTPROFIT - Sebuah video memperlihatkan anak-anak Suriah sedang dilatih untuk berakting saat terjadi serangan senjata kimia beredar di Internet.
Portal Russia Today menyelidiki asal-usul video itu dan menemukan anak-anak di dalam video itu tidak dipaksa melakukan hal itu dan sudah disiapkan sebelumnya untuk pembuatan video propaganda di masa depan, seperti yang disangka pengguna Twitter.
Video itu berumur lebih dari empat tahun dan akting yang mereka lakukan dalam video adalah bagian dari sebuah drama permainan yang digagas oleh sebuah kelompok organisasi bernama Nesma di Ghouta Timur.
"Sebuah video memperlihatkan teroris dukungan AS/Inggris sedang melatih anak-anak bagaimana berakting ketika terjadi serangan senjata kimia," ujar seorang pengguna Twitter dengan nama akun @The_Cyrenian.
"Sekolah Teror. Teroris FSA (oposisi pemberontak Suriah) dan Al Nusra bekerja sama dengan White Helmets mengajarkan anak-anak bagaimana merekayasa serangan senjata kimia. Ketika alarm berbunyi mereka langsung mulai. Saya harus katakan, anak-anak ini aktor yang hebat," kata pengguna lain. BEST PROFIT
Dilansir laman Russia Today, Kamis (12/4), video asli dari tayangan itu pertama kali diunggah ke YouTube pada 19 September 2013. Organisasi Nesma mempromosikan video itu di Facebook pada 18 dan 19 September 2013. Video itu diunggah dengan akun yang jika diterjemahkan berarti Media Pinggiran Damaskus.
Selain video itu, Media Pinggiran Damaskus juga menyebarkan video-video lain di laman Facebook mereka.
"Tujuan dari drama ini adalah mengajarkan anak-anak tentang betapa mengerikannya ketika terjadi serangan senjata kimia dan untuk memperlihatkan betapa dunia mengabaikan dan tidak berbuat apa pun terhadap seorang pria yang memakai senjata itu kepada rakyatnya sendiri."
Tak hanya itu, kanal YouTube Media Pinggiran Damaskus itu juga menyimpan video unjuk rasa pasukan FSA dan Al Qaidah lengkap dengan bendera mereka. BESTPROFIT
Berikut video rekayasa drama permainan anak-anak itu:
Sumber: merdeka.com