Tuesday, April 4, 2017

Diduga Biayai Upaya Makar, Polisi Serius Telisik Tommy Soeharto


PT Bestprofit - Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya (Polda Metro Jaya) serius menelisik dugaan keterlibatan Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soehartodalam kasus dugaan pemufakatan makar terhadap Presiden RI Joko Widodo dan Wakil Presiden RI Muhammad Jusuf Kalla.
Dalam perkara tersebut, polisi sementara ini sudah menjerat Ketua Yayasan Solidaritas Sahabat Cendana Firza Husein sebagai tersangka.
Sementara anak kandung penguasa Orde Baru Soeharto itu, diduga berperan sebagai penyandang dana makar.
"Kami akan periksa, apa ada aliran dana dari Tommy Soeharto ke Yayasan Solidaritas Sahabat Cendana Itu," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono, Senin (4/4/2017).
Tommy sebelumnya tidak hadir alias mangkir pemanggilan pertama penyidik pada Jumat (31/3/2017). Argo memastikan, akan melayangkan surat pemanggilan kedua. Namun, ia belum bisa menyebut tanggal pasti pemeriksaan Tommy.
"Nanti (jadwal pemanggilan) kami tentukan. Tunggu dari penyidik ya," kata dia
Untuk diketahui, Firza ditangkap bersama 10 tokoh menjelang aksi demo 2 Desember 2016. Namun, polisi melepas Firza setelah menjalani pemeriksaan di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok.
Peran Firza dalam kasus ini diyakini sebagai pengumpul dana kegiatan makar yang diduga untuk menggulingkan pemerintahan yang sah.
Untuk kali kedua, polisi kembali menjemput paksa Firza di kediamannya di Lubang Buaya, Jakarta Timur, Selasa (31/1/2017). Kali ini, Firza telah ditahan di Mako Brimob karena alasan tidak kooperatif. Namun, belakangan, polisi telah menangguhkan penahanan Firza Husein karena alasan kesehatan.
Firza juga tengah tersandung kasus dugaan penyebaran konten yang diduga melibatkan pemimpin Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Shihab.
Polisi juga telah menyita beberapa barang bukti seperti seprai, bantal dan televisi dari rumah Firza. Status kasus penyebaran video chat sex itu juga telah ditingkatkan dari penyelidikan ke tahap penyidikan.

Monday, April 3, 2017

Ahok: Kalau Hina Agama, Pasti Sudah Lama Saya Dibunuh


 Best Profit - Proses hukum terhadap Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sekarang sedang berproses di Pengadilan Negeri Jakarta Utara. Calon gubernur Jakarta petahana ini terjerat perkara dugaan penodaan agama islam gara-gara mengutip surat Al Maidah ayat 51 ketika kunjungan kerja di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, akhir 2016.

Ketika memberikan pengarahan kepada relawan di Jiexpo, Kemayoran, Jakarta Selatan, Minggu (2/4/2017), Ahok berusaha membangun konteks bahwa ucapannya ketika itu sama sekali tidak dimaksudkan untuk menista agama. 

"Kalau menista agama, pasti sudah lama saya dibunuh orang Islam," kata Ahok.

‎Ahok mengungkapkan dia tumbuh di lingkungan mayoritas muslim di tanah kelahiran, Belitung Timur. Bahkan, Ahok dia pernah dipercaya mayoritas muslim untuk menjadi bupati Belitung Timur.

"Kampung saya di Belitung Timur‎ mayoritas warganya muslim. Saya juga menjadi bupati yang masyarakatnya 93 persen muslim," ujar dia.

Ahok memberikan penjelasan tersebut dengan harapan menjadi bahan bagi para relawan yang nanti akan menjadi saksi di tempat-tempat pemungutan suara untuk membantu menjelaskan kepada masyarakat bahwa tuduhan menghina agama itu tidak betul.

Ahok mengatakan selama ini memberikan perhatian khusus kepada umat muslim. 

Sejak menjabat sebagai Bupati Belitung Timur hingga menjadi gubernur Jakarta, dia turut berkontribusi bagi warga muslim, mulai dari membangun masjid sampai memberangkatkan marbot ke Tanah Suci.

"Ahok disebut benci Islam, musuh Islam, isu itu juga dipakai (kampanye hitam). Kalau musuh Islam, benci Islam masa naikin haji orang, umroh kan orang? Itu juga hal yang nggak masuk akal, ya nggak?" tutur dia.

Bukti lain yang disampaikan Ahok bahwa dirinya bukan pembenci Islam ialah meresmikan Makam Mbah Priok, Koja, Jakarta Utara, menjadi cagar budaya dan destinasi wisata religius.

"Gimana orang bisa benci tapi bangun masjid, ini kita mau bangun Makam Mbah Priok, kompleks itu bisa Rp50 miliar itu," kata dia.

Pilkada Jakarta putaran kedua pada 19 April 2017 diikuti dua pasangan kandidat yaitu Ahok-Djarot Saiful Hidayat dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
Best Profit

Friday, March 31, 2017

Jonan Sebut Freeport Akhirnya Setuju KK Berubah Jadi IUPK


Bestprofit : Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan menyampaikan beberapa perkembangan PT Freeport Indonesia terbaru kepada Komisi VII di Komplek DPR, Jakarta, Kamis (30/3/2017).
"Pada intinya prosesnya sudah memasuki tahap diskusi final dengan pemerintah. Dalam hal itu pokok diskusi dibagi menjadi tiga tahap," kata Jonan di Ruang Rapat Komisi VII.
Pertama, adalah permasalahan kewajiban PT Freeport Indonesia untuk menerima perubahan Kontrak Karya (KK) menjadi Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK). Hingga saat ini PTFI bersedia menerima perubahan KK menjadi IUPK.
Jonan masih menegaskan bahwa untuk bisa melakukan eksport konsentrat, harus berupa izin IUPK, dan diharapkan segera selesai proses pergantiannya.
Kedua, adanya persyaratan yang diminta terkait perpajakan dan retribusi daerah setelah adanya perubahan IUPK. Freeport, menurut keterangan Jonan, menginginkan adanya ketetapan yang masih bisa diatur dan menurutnya domain ini ada di Kementerian Keuangan bukan pada Kementerian ESDM.
"Saya heran, padahal tarif pajaknya lebih rendah ketika masih skema Kontrak Karya. Mungkin yang dikhawatirkan ada pada retribusi daerah, misalnya, penggunaan air permukaan atau air sungai, bisa saja angkanya tidak cocok. Maka perlu diajak Pemerintah Daerah dalam menentukan kebijakan fiskal untuk memmentukan syarat IUPK," tutur Jonan.
Selain itu, Jonan menginginkan bahwa pada intinya tetap pada jalur perubahan kepada skema IUPK. Termasuk juga pengecilan perluasan lahan menjadi 25 ribu hektare.
Tahap diskusi yang ketiga adalah mengenai karyawan. Diinformasikan Freeport banyak memberhentikan pekerjanya, namun Jonan menjelaskan dari sekitar 12 ribu karyawan yang dimiliki PT Freeport Indonesia hanya 522 yang dirumahkan dan sebanyak 29 yang terkena PHK.
Hal ini dijelaskan jika 522 dari 12 ribu berarti hanya sekitar 4 persen yang dirumahkan. "Proses PHK ini juga seperti perusahaan biasa, ada yang keluar dan ada yang masuk," 

Thursday, March 30, 2017

Punya Banyak Barang Bukti, JPU Siap Kuatkan Dakwaan atas Ahok


PT Bestprofit - Jaksa Penuntut Umum mengklaim siap menguatkan dakwaan perkara tindak pidana dugaan penodaan agama terhadap terdakwa gubernur DKI Jakarta non-aktif, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
Pihak JPU mengungkapkan, penguatan dakwaan berdasarkan banyaknya alat bukti yang dimiliki dan siap memperlihatkan serta dijabarkan pada sidang ke-17, Selasa (4/4/2017) mendatang. Hal itu diungkapkan Ketua JPU, Ali Mukartono.
Ali mengklaim, banyak mempunyai alat bukti lantaran setiap pelapor turut menyertai bukti berupa rekaman video saat Ahok mengutip Surat Al Maidah ayat 51 kala kunjungan kerja ke Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, akhir September 2016, yang jadi pangkal permasalahan pada sidang penodaan agama ini.
"Ada banyak (bukti) karena tiap pelapor menyampaikan barbuk (barang bukti--red) kepada penyidik. Kesepakatan diputar semua atau tidak nanti tergantung persidangan berikutnya," ujar Ali usai sidang ke-16 Ahok di Auditorium Kementerian Pertanian, Ragunan, Jakarta Selatan, Rabu (29/3/2017) malam.
Ali menambahkan, dalam persidangan ke-16 terjadi perbedaan pendapat antara saksi ahli yang pernah dihadirkan JPU dan yang dihadirkan tim kuasa hukum Ahok.
Meski begitu, Ali mengklaim keterangan ahli pihak Ahok justru akan menguntungkan JPU untuk menguatkan dakwaan jaksa.
"Tapi dari isi poin tertentu kita bisa ambil manfaat bahwa itu semua mendukung pembuktian," ujar Ali.
Sebelumnya, Ketua Majelis Hakim, Dwiarso Budi Santiarto menerangkan agenda sidang pekan depan adalah pemeriksaan terdakwa dan alat bukti. Dia meminta pada JPU dan kuasa hukum untuk menyiapkan bukti-bukti yang dimiliki.
"Baik JPU atau PH (penasihat hukum) silakan mengajukan bukti untuk kita periksa bersama di sini (Selasa depan). Tentunya disiapkan juga peralatan untuk memutar video itu yang ada pada penuntut umum," kata Dwiarso.

Wednesday, March 29, 2017

Swedia Nodai Kepulangan Ronaldo ke Madeira


Best Profit - Kepulangan Cristiano Ronaldo ke kampung halamannya di Madeira, Portugal, ternodai. Sempat membawa Portugal unggul lebih dulu, Ronaldo akhirnya harus tertunduk lesu setelah Swedia bangkit dan membalikkan keunggulan menjadi 2-3.
Dalam laga bertajuk persahabatan yang berlangsung di Estádio dos Barreiros, Funchal, Madeira, Selasa (28/3/2017) atau Rabu dini hari WIB, Ronaldo membawa Portugal unggul lebih dulu di menit ke-18.
Gol ini langsung disambut 10 ribu penonton yang hadir. Ini jadi dan penampilan perdana Ronaldo lagi di Madeira sejak terakhir melakoninya bersama Sporting CP pada 2003.
Pada menit ke-34, kerja sama Ronaldo dan Gelson Martins membuat Portugal kembali unggul. Martins yang bermaksud mengirim umpan ke Bernardo Silva, justru bola salah diantisipasi kapten Swedia, Andreas Granqvist, dan masuk ke gawang sendiri.
Di babak kedua, pelatih Portugal, Fernando Santos, sedikit melakukan eksperimen dengan memasukkan para pemain lapis kedua. Situasi ini dimanfaatkan tim tamu yang memperkecil keadaan pada menit ke-57 melalui Viktor Claesson.
Satu menit kemudian, Ronaldo ditarik keluar, digantikan Ricardo Quaresma, yang disambung "standing ovation" dari penonton yang hadir. Tak adanya Ronaldo, membuat barisan pertahanan Swedia sedikit tenang.
Dan pada menit ke-76, Swedia menyamakan kedudukan, lagi-lagi berkat sontekan kaki Claesson, menyambut umpan sepak pojok Jimmy Durmaz.
Di masa injury time, para pendukung Portugal harus menyaksikan kenyataan pahit setelah gawang tim kesayangan mereka kembali bobol.
Kali ini, akibat kesalahan Joao Cancelo dalam mengantisipasi umpan silang mendatar Niklas Hult yang justru masuk ke gawang sendiri.
Ronaldo memiliki museum yang didedikasikan untuk dirinya di Funchal, di mana patung perunggu peraih penghargaan Pemain Terbaik Dunia tiga kali setinggi tiga meter diletakkan di tempat yang tidak jauh dari pintu masuk utama stadion.

Tuesday, March 28, 2017

Menteri Luhut Acungkan Kepalan Tinju ke Cak Imin, Ada Apa?


BestprofitKetua umum Dewan Pemimpin Pusat Partai Kebangkitan Bangsa (DPP PKB) Muhaimin Iskandar, berseloroh mengenai kiprah Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan dalam dunia politik.
Seloroh yang  diutarakan Cak Imin, begitu Muhaimin suka disebut, dalam pidato pembukaan acara di Sekolah Kepemimpinan Gus Dur, Minggu (26/3/2017), itu  dibalas oleh Luhut dengan menunjukkan kepalan tinju.
Awalnya, Cak Imin menceritakan kelihaian Presiden keempat RI Abdurrahman ‘Gus Dur’ Wahid dalam bidang politik.
“Gus Dur, dalam berpolitik, adalah sosok yang selalu teguh memegang prinsip keagamaan dan ketuhanan, kemanusiaan, keadilan, persatuan serta kebersamaan. Dia juga berkomitmen untuk kesejahteraan rakyat,” nilai Cak Imin.
Setelahnya, dia mulai menyindir Luhut yang sempat menjadi salah satu menteri dalam Kabinet Persatuan bentukan Gus Dur.
Cak Imin mengakui, sangat menyayangkan tuah Luhut dalam perpolitikan era Gus Dur tak semoncer  saat yang bersangkutan mengawal Joko Widodo sejak berstatus calon sampai menjadi presiden. kekinian.
Mari bayangkan, kalau kehebatan politik Pak Luhut seperti saat ini muncul saat Gus Dur jadi presiden, mungkin dia tak bakal jatuh dari kursi kepresidenan,” canda Cak Imin, yang dibalas derai tawa peserta.
Luhut juga tampak tertawa saat mendengar ajakan Cak Imin. Ia lantas menunjukkan telapak tangannya yang terkepal ke arah Cak Imin.
Muhaimin lantas semakin menjadi-jadi membicarakan Luhut.
”Harus diakui, kehebatan Luhut itu muncul pada akhir-akhir, seperti jagoan di dalam film yang menang pada sesi akhir. Sayangnya dulu Pak Luhut belum canggih mempertahankan Gus Dur. Akhirnya, kami-kami inilah yang mempertahankan Gus Dur. Lumayan, Gus Dur bisa jadi presiden sampai 22 bulan,” tuturnya cuek.

Monday, March 27, 2017

Mengharukan, Surat Terbuka Atlet Muslim AS untuk Donald Trump


PT Bestprofit - Ibtihaj Muhammad, atlet pertama Amerika Serikat yang memakai jilbab saat berlaga dalam ajang Olimpiade 2016, mengirimkan surat terbuka kepada Presiden Donald Trump.
Surat tersebut, seperti dimuat majalah Time, dikirim atlet peraih medali perunggu cabang olah raga anggar Olimpiade 2016 itu, Senin (20/3/2017) awal pekan ini.
Dalam surat tersebut, Ibtihaj menumpahkan seluruh kekhawatirannya terhadap beragam kebijakan Trump yang dianggap kontroversial.
Menurutnya, berbagai kebijakan Trump itu justru bisa menghancurkan idealisme AS mengenai pluralisme, serta menghormati hak asasi manusia.
Berikut isi surat terbuka Ibtihaj Muhammad yang dimuat majalah Time:
Presiden Trump yang Terhormat
Saya sungguh merasa bahagia karena mendapat kehormatan terbesar sepanjang hidup, setelah bisa mewakili Amerika Serikat dalam olimpiade. Saya tak bakal melupakan momen ketika berjalan bersama kompatriot saya di belakang bendera AS, ketika upacara pembukaan olimpiade.
Teman-teman saya itu berasal dari cabang olah raga berbeda, berlatar kepercayaan berbeda, serta dari etnis berbeda-beda pula.
Namun, perbedaan itu justru menampakkan wajah Amerika sendiri: yang dipersatukan cinta kepada negara.
Perkenankan saya bercerita. Kisah saya ini adalah cerita klasik dari kota kecil kampung halaman saya, Maplewood, New Jersey. Di sana, ada pertanyaan mengenai olah raga apa yang akan saya lakoni, bukan sebaliknya.
Tapi, inti cerita saya ini bukan tentang olah raga, tapi soal kesempatan untuk memperjuangkan suatu hal dan memercayai takdir sendiri. Hal inilah yang membuat kisahnya unik.  Saya sangat mencintai Amerika karena adanya ide bahwa seluruh orang di negara ini sangat sempurna, baik secara individu ataupun sebagai bangsa. Karena itu pula, ada kewajiban setiap orang menghormati orang lain. Ini pula yang menjadi sebab saya menulis surat kepada Anda.
Bagaimana pun juga, saya adalah wujud nyata mimpi Amerika: murid sekolah negeri, memunyai orangtua yang sangat mencintai anaknya dan selalu mengajarkan kerja keras serta ketekunan sehingga mampu menjadi apa pun. Semua yang diajarkan itulah yang membuatku tidak pernah menyerah dan bisa menghadapi kendala serta stereotipe yang mengganggu.
Saya adalah wanita Muslim pertama serta atlet pertama yang mengenakan jilbab sebagai wakil AS di olimpiade. Selain itu, saya juga adalah wanita Islam berkulit hitam yang justru menjadi atlet olah raga yang tidak populer di AS.
Tapi, saya sudah tunjukkan kepada dunia, bahwa saya bisa menjadi Muslim sekaligus menjadi rakyat Amerika.
Saat saya menyaksikan Anda, saya justru merasakan kisah yang Anda torehkan justru berbeda dengan gambaran Amerika Serikat. Bagaimana tidak, alih-alih menganggap korban teroris, Anda menuding para pengungsi yang menyalamatkan diri dari teror justru sebagai teroris itu sendiri.
Anda, Presiden Trump, justru menilai keterlibatan AS dalam menampung pengungsi sebagai ’kebijakan buruk’, daripada sesuatu yang seharusnya dicontohkan oleh negeri ini kepada negara-negara lain.
Lebih buruk lagi, Anda melihat hijab yang saya kenakan sebagai tanda adanya ancaman dan penebar ketakutan.
Anda selalu menuturkan “Saya rasa Islam membenci kita". Saya katakan kepada Anda, pemikiran itu sangat salah dan justru memprovokasi ketakutan serta kebencian. Pernyataan-pernyataan Anda semacam itulah yang menyebabkan kaum Muslim di AS menjadi korban kekerasan, serta temapt-tempat ibadah kami diancam. Tapi, saya yakin, Anda sebenarnya tidak berniat seperti itu.
Semakin lama saya semakin melihat Anda beserta kabinet memandang orang-orang seperti saya ini bukanlah bangsa Amerika, tetapi sebagai “yang lain”.
Saya ingin mengatakan kepada Anda, kebijakan yang melarang warga negara-negara berpenduduk Muslim serta pengungsi konflik Suriah masuk ke AS justru menciptakan ekses. Anda tahu, imbas negatifnya tidak hanya ada di pengadilan, tapi juga dalam antrean Starbucks.
Imbas juga tidak hanya ada pada pemberitaan media massa, tapi menjadi teror nyata bagi anak-anak yang mengkhawatirkan keselamatan orangtua serta lingkungannya. Apakah ini yang anda cita-citakan saat Anda bersumpah menegakkan konstitusi Amerika Serikat?
Oya, perlu Anda ketahui, sejak Anda menjadi presiden, saya sendiri berulang kali diperiksa saat di  bandara. Wajah saya ini dianggap mencurigakan. Dan, Anda tahu tuan presiden? Ketika berjalan di jalanan New York, orang-orang berteriak meminta saya pulang ke negara asal.
Ini bukan wajah Amerika yang saya kenal dulu. Ini bukan Amerika yang menjadi contoh dan inspirasi dunia.
Mungkin Anda lupa, ada 3 juta Muslim di Amerika. Mungkin Anda tidak pernah tahu, banyak dari mereka yang menjadi guru-guru anak-anak kita, merawat saudara kita yang sakit, ikut dalam perang di bawah bendera AS, dan—meski seringkali Anda cemooh—mereka tetap merasa bangga sebagai Amerika.
Iman saya memerintahkan agar saya menolong mereka yang kurang beruntung dan berteriak lantang melawan ketidakadilan.
Karenanya, Tuan Presiden Trump, lihatlah kenyataan: Amerika tidak memiliki masalah pengungsi. Masalah itu sebenarnya sama sekali tidak ada.
Tapi saya khawatir banyak kampanye melawan idealisme, keadilan, serta kesetaraan, bangsa Amerika justru berimbas buruk.
Anda perlu tahu kenapa Olimpiade memilih logo cincin beraneka warna dan saling mengikat? Itu untuk mengiaskan persatuan umat manusia.
Selain menjadi perempuan Muslim pertama yang mewakili Amerika, hal yang saya pelajari dari olimpiade adalah, saya bisa sukses karena adanya kesempatan, kebebasan, dan kemerdekaan yang diberikan kepada saya sebagai bangsa Amerika.
 Sebagai wanita Muslim serta etnis Afro-Amerika yang mencintai negaranya, dan terlebih agama saya menganjurkan agar saya tetap penuh harapan bisa melawan kefanatikan dengan cinta, saya yakin perbedaan adalah sebuah kekuatan.
Tuan presiden, keyakinan seperti inilah yang membuat Amerika Serikat hebat.