Friday, April 21, 2017

Datangi Solo, Jokowi Resmikan Pasar Klewer dan Economic Policy


PT Bestprofit - Presiden Joko Widodo kunjungan kerja ke Solo, Jawa Tengah, dan sekitarnya salah satunya untuk meresmikan Pasar Klewer dan mencanangkan "Economic Policy".
Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo lepas landas dari Pangkalan TNI AU Halim Perdana Kusuma Jakarta, Jumat pagi (21/4/2017) sekitar pukul 07.30 WIB.
Sesaat setelah tiba di Pangkalan TNI AU Adi Sumarmo Solo, Presiden dan rombongan langsung meninjau Penyuluhan OASE KK kepada siswa/siswi SMP, SMA, dan SMK di Kota Surakarta tentang Sosialisasi Narkoba, Pornografi, dan Kekerasan terhadap Anak di GOR Manahan, Jalan Adi Sucipto Nomor 2 Manahan, Banjarsari, Kota Surakarta, Jawa Tengah.
Selanjutnya Presiden Jokowi bersama Ibu Negara yang pada kesempatan itu juga disertai sejumlah istri menteri Kabinet Kerja yang tergabung dalam Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Kerja (OASE-KK) itu menuju Pasar Klewer yang terletak di Jalan Kapten Mulyadi, Pasar Kliwon, Sukoharjo.
Presiden di tempat tersebut kemudian mencanangkan "Economic Policy" sekaligus menandatangani prasasti sebagai tanda Peresmian Pasar Klewer.
Pada kesempatan yang sama juga diserahkan secara simbolis kunci kios, KTPP, SHP, kartu e-retribusi, NPWP, serta BPJS Ketenagakerjaan kepada masyarakat dan pedagang di pasar tersebut.
Pengguntingan untaian melati juga dilakukan saat Presiden dan Ibu Negara didampingi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menuju Lantai 3 Pasar Klewer.
Setelah tiba di Lantai 3 Pasar Klewer, Presiden kemudian meninjau beberapa stan pedagang, sementara Ibu Negara didampingi Ny Mufidah Kalla dan Ny Atikoh Ganjar Pranowo meninjau pemeriksaan IVA Test.
Kemudian, baik Presiden maupun Ibu Negara melakukan agendanya masing-masing saat berada di kota tersebut.
Ibu Negara Iriana selanjutnya akan bersama anggota OASE KK menuju Pos PAUD Permata Bunda di Kestalan, Banjarsari, Surakarta untuk meninjau pelaksanaan edukasi di tempat itu dan berlanjut dengan sejumlah agenda lain.
Ibu Negara dan OASE KK juga akan meninjau pameran Dekranasda di Rumah Dinas Walikota Surakarta Loji Gandrung kemudian meninjau rumah Batik Danar Hadi di Jl Dr Raziman Surakarta.
Rombongan Presiden dan Ibu Negara dijadwalkan tiba kembali ke Jakarta pada sekitar pukul 17.00 WIB.

Thursday, April 20, 2017

Ahok Kalah di Hitung Cepat, Ini 'Curhat' Sang Istri

Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), didampingi istri dan anaknya menggunakan hak suaranya di TPS 54 Pluit, Jakarta, Rabu (19/4/2017). [Suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), didampingi istri dan anaknya menggunakan hak suaranya di TPS 54 Pluit, Jakarta, Rabu (19/4/2017)

"Percayalah, kekuasaan itu Tuhan yang memberi, dan Tuhan pula lah yang bisa mengambilnya," tuturnya.

    Best Profit - Calon Gubernur DKI Jakarta dan Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat (Ahok-Djarot), diprediksi kalah oleh sejumlah lembaga survei yang melakukan hitung cepat pemungutan suara putaran kedua pilkada, Rabu (19/4/2017).
Ahok-Djarot, meski tak secara gamblang mengakui kekalahan, sudah menyatakan selamat kepada pesaingnya, Anies Baswedan-Sandiaga Uno, Rabu sore.
“Saya ucapkan selamat untuk Pak Anies dan Pak Sandiaga, beserta seluruh tim relawan mereka,” tutur Ahok saat konferensi pers di Hotel Pullman, Jalan MH Tamrin, Jakarta Pusat, Rabu sore.
“Percayalah, kekuasaan itu Tuhan yang memberi, dan Tuhan pula lah yang bisa mengambilnya,” tuturnya.Ia menuturkan, dirinya bisa merasakan kekecewaan dan kesedihan seluruh pendukungnya maupun Djarot Saiful Hidayat. Namun, Ahok meminta kesedihan dan kekecewaan tersebut tak berlarut-larut.
Ahok juga berharap, seluruh persoalan yang timbul saat masa kampanye pilkada bisa dilupakan oleh para pendukungnya maupun massa Anies-Sandi.
“Sebab, Jakarta adalah rumah kita bersama,” tandasnya.
Sebelum menyatakan selamat tersebut, istri Ahok, Veronica Tan, sebenarnya sudah “curhat” di akun media sosial Instagram, mengenai nasib sang suami.
Ia mengatakan, bakal legawa dan menerima apa pun hasil pilkada. Sebab, kalah atau menang adalah takdir Tuhan.
"Bukan perkara menang atau kalah, kami siap dengan semua keputusan, karena kami tahu bahwa ini semua adalah titipan dari Tuhan.... Selamat merayakan demokrasi, Selamat merayakan keberagaman," tulis Veronica.

Wednesday, April 19, 2017

Sebar 'Perempuan Pro Ahok Halal Diperkosa' Dwi Ardika Dipolisikan


Bestprofit - Pemilik akun Dwi Ardika di Facebook dilaporkan koalisi Perempuan Indonesia Anti-Kekerasan ke Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya (Polda Metro Jaya), karena diduga menyebarkan ujian kebencian menjelang hari pencoblosan putaran kedua Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta, Rabu (19/4/2017) besok.
Akun tersebut, mengunggah “status” yang mengatakan perempuan  pendukung Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur DKI nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat (Ahok-Djarot) layak diperkosa. Kekinian, akun tersebut tak lagi bisa diakses.
“Unggahan itu menjadi viral dan meresahkan masyarakat, terutama kaum perempuan di ibu kota. Perlu diketahui, ujaran tersebut persis seperti sebelum pemerkosaan massal, Mei tahun 1998,” terang Koordinator Perempuan Indonesia Anti-Kekerasan Ita Fadia Nadya, Selasa (18/4/2017).
Ia mengatakan, pemilik akun tersebut awalnya dilaporkan kepada Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polda Metro Jaya.
Tapi, kata dia, pemilik akun tersebut akhirnya dilaporkan ke Subdit Keamanan Negara Ditreskrimum Polda Metro, karena kasus itu diduga mengganggu keamanan jelang pilkada.
Nadya menuturkan, tulisan akun tersebut dikhawatirkan memicu orang-orang yang membacanya melakukan perbuatan seperti yang dianjurkan Dwi Ardika.
”Tahun 1998, ujaran serupa disebar melalui selebaran dan pager, akhirnya memicu kerusuhan serta perkosaan massal. Kini, ujaran itu disebar melalui media sosial, dan dampaknya lebih besar karena lebih banyak yang mengakses,” terangnya.
Nadya menegaskan, pelaporan pemilik akun tersebut sama sekali tidak terkait dukung mendukung salah satu pasangan kandidat.
”Ini persoalan kaum perempuan di Indonesia, bukan bicara  soal pilkada. Sebab, kaum perempuan masih menjadi objek beragam kekerasan dalam bidang politik. Demokrasi beserta berbagai instrumennya seperti pilkada, jangan sampai mengorbankan perempuan,” tandasnya.
Direskrimum telah menerima Laporan tersebut dengan berkas nomor LP/1905/IV/2017/PMJ/Dit. Reskrimum, tertanggal 17 April 2017. Pemilik akun Facebook Dwi Ardika diduga melanggar Pasal 156 KUHP tentang Ujaran Kebencian.

Tuesday, April 18, 2017

Ini Respon Jokowi Soal Potensi Kerugian Negara Temuan BPK


PT Bestprofit - Presiden Joko Widodo berkomitmen untuk menjalankan pemerintahan dengan transparan dan kredibel. Hal ini disampaikan Sekretaris Kabinet Pramono Anung setelah mendampingi Presiden menerima Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Seminar (IHPS) II Tahun 2016 yang diserahkan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
Pimpinan dan anggota BPK yang diketuai oleh Harry Azhar Azis diterima Presiden di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (17/5/2017).
Oleh karenanya, dalam pertemuan tersebut Presiden langsung menginstruksikan menteri terkait untuk menyelesaikan permasalahan yang dilaporkan oleh BPK.
"Bapak Presiden segera menindaklanjuti apa yang menjadi temuan-temuan BPK karena beliau memang menginginkan pemerintahan ini secara transparan dan kredibel. Kalau ada permasalahan maka segera diselesaikan. Salah satu contoh adalah misalnya di beberapa kementerian dan lembaga, seperti yang tadi sudah disampaikan Ketua BPK, maka beliau memerintahkan kepada menteri terkait, kepada Menko, untuk diselesaikan," kata Pramono Anung.
Adapun terhadap laporan keuangan lainnya yang dianggap sudah mengalami perbaikan, hal tersebut tidak serta merta membuat Presiden Joko Widodo merasa puas. Kepala Negara tetap menginstruksikan jajarannya untuk terus membenahi dan meningkatkan informasi keuangan yang disajikan.
"Misalnya sebagai contoh WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) untuk pemerintahan daerah. Tahun lalu 46 atau 47 persen, sekarang sudah naik menjadi 58 persen. Tetapi itu pun Presiden tetap mengharapkan ditingkatkan termasuk di kementerian dan lembaga," tuturnya.
Mengutip siaran pers BPK, melalui laporan pemeriksaan tersebut, BPK menyampaikan bahwa pihaknya mengungkap 5.810 temuan yang memuat 1.393 kelemahan sistem pengendalian intern (SPI) dan 6.201 permasalahan ketidakpatuhan terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan. Temuan tersebut setidaknya mengungkap potensi kerugian senilai Rp19,48 triliun.
"Temuannya itu 5.810, 18 persen soal SPI, 82 persen soal ketidakpatuhan yang nilainya Rp19,48 triliun," ujar Harry Azhar usai pertemuan.
Saat menyerahkan laporan tersebut, BPK juga berharap kepada Presiden untuk menindaklanjuti segala temuan yang dapat menimbulkan kerugian negara dalam jumlah yang cukup besar tersebut. Berdasarkan penuturannya, Presiden Joko Widodo telah menyatakan akan menindaklanjuti temuan dan rekomendasi oleh BPK itu.
"Presiden sebagai pemerintah yang menindaklanjuti rekomendasi kita, maka kita minta kepada Presiden untuk menindaklanjuti yang kita rekomendasikan," ucapnya.
Dalam pertemuan tersebut, Presiden didampingi Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan Wiranto, Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

Monday, April 17, 2017

Erdogan Menang Referendum Turki


Best Profit - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menang tipis dalam referendum bersejarah pada Minggu (16/4/2017) waktu setempat. Dengan begitu, Erdogan dapat memperluas kekuasaannya dan memungkinkan untuk menjabat sebagai presiden hingga 2029.
Referendum ini digelar untuk mengganti sistem parlementer dengan presidensil.Hasil pemungutan suara, 51 persen menyatakan "Ya" dan 48 persen sebaliknya, demikian dikatakan komisi pemilihan seperti dilansir dari laman kantor berita Anadolu.
Pendukung Erdogan merayakan kemenangan ini dengan turun ke jalan. Sementara Erdogan sendiri memuji rakyat Turki karena telah mengambil keputusan bersejarah.
"Dengan rakyat, kita telah menyadari bahwa reformasi paling penting dalam sejarah kita," katanya.
Di sisi lain, pihak oposisi menenang hasil pemungutan suara. Bahkan mereka menuntut untuk dilakukan pemungutan ulang. 

Thursday, April 13, 2017

Begini Alasan Ahok Ingin DKI Banyak Bangun Rusun


Bestprofit  - Membangun rumah susun (rusun) menjadi program andalan pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat. Hal ini disebut sebagi solusi untuk mengatasi permasalahan perumahan di ibu kota.
Ahok mengatakan, rumah susun merupakan solusi paling tepat. Sebab, mahalnya harga tanah di Jakarta tidak memungkinkan orang yang berpenghasilan pas-pasan memiliki rumah. Apalagi, ucap dia, kota-kota besar mengedepankan pembangunan secara vertikal.
"Semua kota besar kan ke atas. Nanti rumah-rumah yang ke atas bisa nggak bayar PBB. Rumah yang diperumahan kena PBB," ujarnya usai debat terakhir di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu (12/4/2017).
Meski mengedepankan pembangunan rumah vertikal, Ahok mengakui, rusun lama di Jakarta kualitasnya buruk. Hal ini juga ia sampaikan saat debat pamungkas melawan pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
Rusun yang kualitas jelek akan dibongkar oleh pemerintah Jakarta. Selanjutnya, pemerintah kembali membangun rusun dengan fasilitas bagus dan menyerupai apartemen.
"Kita akan bongkar (rusun jelek), semua rusun yang 5 lantai, yang suka bocor-bocor semua kita akan bongkar, mau bangun 20 lantai," kata Ahok.
Untuk membangun rusun di Jakarta, mantan Bupati Belitung Timur ini menerangkan uangnya diutamakan dari kontribusi tambahan pengembang proyek reklamasi di teluk Jakartat.
"Dananya kan itu 15 persen dari reklamasi. Kalau tidak, dari mana? Nggak bisa menggunakan CSR (Corporate Social Responsibility) terus menerus," pungkasnya.

Wednesday, April 12, 2017

Geram, Kapolda Metro Instruksikan Segera Tangkap Peneror Novel


PT Bestprofit - Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan mengultimatum seluruh anak buahnya, agar bahu membahu mengungkap kasus teror penyiraman air keras terhadap penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan.
Iriawan menginginkan pelaku teror cepat ditangkap dan seluruh detil kasus itu segera terungkap kepada publik.
Bahkan, Iriawan  dalam apel bersama 23  perwira Polri, Selasa (11/4/2017), menginstruksikan Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Komisaris Besar Rudy Heriyanto dan Kapolres Jakarta Utara Komisaris Besar Dwiyono untuk terus menginformasikan perkembangan penyelesaian kasus itu.
"Saya perintahkan Pak Rudi dan Kapolres Utara Dwiyono untuk terus menggali keterangan termasuk foto, gambar yang telah dipunyai. Segera ungkap, masyarakat menunggu. Jangan sampai blunder terlalu lama kita mengungkap ini," ujar Iriawan.
Kalau kasus ini lambat diungkap, atau bahkan tak terselesaikan, Iriawan memastikan bakal menjadi preseden buruk bagi penegakan hukum.
Apalagi, sambungnya, Novel masih menjadi bagian keluarga besar Polri.
"Peristiwa penyerangan saudara Novel sangat mengejutkan saya. Sebab, teror itu menimpa keluarga besar kami. Yang bersangkutan masih keluarga besar, karena purnawirawan Polri," kata Iriawan.
Novel diserang seusai salat Subuh di Masjid Al Ikhsan, RT3/RW10 Pegangsaan dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa. Kekinian, Novel sudah diterbangkan ke Singapura untuk mendapat pengobatan terhadap kedua matanya.