Wednesday, January 31, 2024

Bahlil Ungkap Sosok Mau Jual Negara, Sentil Tom Lembong?

 Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia memberikan pemaparan dalam acara Political and Economic Outlook di Jakarta, Rabu (31/1/2024). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman) Foto: Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia memberikan pemaparan dalam acara Political and Economic Outlook di Jakarta, Rabu (31/1/2024). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Jakarta, CNBC Indonesia - Hilirisasi nikel yang merupakan program andalan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi perdebatan panas jelang pemilihan presiden 2024. Menteri Investasi Bahlil Lahadalia pun buka suara.

"Kalau ada yang berpandangan bahwa proses pemerintah untuk tidak mempertahankan pelarangan ekspor (nikel), saya mau tanya, nasionalisme kepada negara ini dimana? Jangan terlalu pintar sekolahnya ke luar negeri sampai negara kita mau jual. Maka kalau mau dibuka, saya bingung," ungkapnya dalam acara Market Outlook Trimegah, di Jakarta, Rabu, (31/1/2024).


Bahlil mengatakan, Indonesia memiliki market yang besar dan Sumber Daya yang besar untuk ekosistem baterai electric Vehicle (EV). Dengan begitu, pemerintah dengan tegas menyetop ekspor bijih nikel untuk meningkatkan nilai tambahnya.

"Pada 2017-2018 nilai ekspor ore nikel kita cuma dihargai US$3,3. Tapi di 2022 naik menjadi US$30,3. Ini hasilnya harganya bisa naik 10 kali lipat berkat ekspor nikel akibat hilirisasi," kata Bahlil.

Sehingga, pemerintah telah mengamankan total investasi baterai kendaraan listrik mencapai US$42 miliar atau setara Rp630 triliun. Adapun beberapa investasi yang sudah masuk adalah perusahaan Tiongkok CATL sebesar US$5,3 miliar dan LG Energy Solution sebesar US$9,8 miliar.


Kedua perusahaan itu berinvestasi di proyek baterai Nickel Mangan Cobalt (NMC) yang berbahan dasar nikel. "Kalau mau geser dari bahan baku nikel (NMC) ke LFP itu keliru, karena LFP kualitasnya tidak sebagus nikel," kata Bahlil.

Bahlil pun mengabarkan, sudah ada entitas lain yang akan masuk untuk berinvesatsi di proyek baterai listrik nikel. Yaitu, Foxconn dari taiwan (US$ 8 miliar), VW asal Jerman (US$2-3 miliar), Ford asal Amerika Serikatt (US$4,5 miliar), dan lainnya.

Seperti diketahui, sosok yang berseteru dengan Bahlil beberapa waktu terakhir adalah Thomas Trikasih Lembong atau Tom Lembong. Tim dari pasangan calon Anies Baswedan dan Muhaimin iskandar tersebut kerap mengkritik kebijakan nikel pemerintah saat ini.

Tom merupakan lulusan Harvard, sebelumya adalah mantan Menteri Perdagangan dan Kepala BKPM era Presiden Jokowi.

Nama Tom Lembong pun jadi pembicaraan hangat. Terutama ketika Calon Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menyebut berulang kali saat debat bersama Cak Imin.

"Gus Muhaimin, Paslon nomor 1 dan timsesnya sering menggaungkan LFP, LFP, saya gak tau ini pasangan 1 ini anti nikel atau gimana? mohon dijelaskan?" tanya Gibran ke Cak Imin dalam Debat Cawapres di JCC, Jakarta.

Selepas debat, Tom yang saat itu berada di CNBC Indonesia dalam acara Your Money Your Vote berkomentar.

"Ya saya sangat apresiasi ucapan Mas Gibran berkali-kali sebut nama saya, tentunya selama 7 tahun saya membuat contekan dan menulis pidato dan materi bicara bagi ayahnya, Pak Presiden dan saya bisa mendeteksi sebuah rasa rindu," kata Tom.

Tuesday, January 30, 2024

Ini Daftar 5 Raja Tambang Batu Bara di Indonesia

 Pendiri Bayan Resources, Datok Low Tuck Kwong. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki) Foto: Pendiri Bayan Resources, Datok Low Tuck Kwong. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga batu bara acuan dunia terpantau ambruk sepanjang pekan ini, di mana proyeksi turunnya permintaan batu bara dan semakin masifnya peralihan ke energi baru terbarukan (EBT) membebani harga batu bara dunia.

Harga batu bara Newcastle untuk kontrak Februari 2024 ambruk 2,49% secara point-to-point (ptp), menjadi pelemahan di pekan ke lima, sehingga batu bara sudah terkoreksi selama lima pekan beruntun.

Sementara itu, sejumlah konglomerat di Indonesia masuk dalam daftar orang terkaya karena bisnis batu bara. Berikut raja tambang RI yang dirangkum oleh CNBC Indonesia:

Low Tuck Kwong

Dato' Low Tuck merupakan seorang pengusaha Indonesia sekaligus pemilik PT Bayan Resources Tbk (BYAN), salah satu perusahaan yang bergerak di sektor tambang batu bara. BYAN merupakan emiten batu bara dengan kapitalisasi terbesar di bursa domestik. Tercatat kapitalisasi pasarnya saat ini mencapai Rp 658,33 triliun.

Mengutip Daftar 50 Orang Terkaya Forbes, Senin (15/1/2024), Low Tuck Kwong memiliki harta US$27,2 miliar atau setara Rp 422,79 triliun. Dia tercatat sebagai orang terkaya ke-3 di Indonesia di bawah keluarga Hartono dan Prajogo Pangestu.

Keluarga Widjaja

Keluarga yang dikepalai oleh mendiang Eka Tjipta Widjaja itu menguasai Sinar Mas Group, salah satu konglomerat masa Orde Baru. Grup Sinar Mas memiliki PT Dian Swastika Sentosa Tbk (DSSA) yang bergerak di bidang energi dan infrastruktur.

Anak perusahaan DSSA, PT Golden Energy Mines Tbk. (GEMS) dan Golden Energy and Resources Ltd. (GEAR) menjadi penyumbang batu bara. GEAR tidak hanya memiliki tambang di Indonesia, tetapi juga mengakuisisi aset tambang di Australia, yaitu Stanmore Coal. Putra dari Eka, Franky Oesman Widjaja menjadi Komisaris Utama DSSA.

Adapun kekayaan keluarga Widjaja mencapai US$ 10,8 miliar atau setara dengan Rp 168,3 triliun.

Garibaldi Thohir

Kakak Menteri BUMN Erick Thohir ini bersama TP Rachmat dan Edwin Soeryadjaya mendirikan emiten raksasa PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), yang ketika pertama kali melantai di bursa tahun 2008 silam berhasil memperoleh dana IPO terbesar sepanjang sejarah yang baru-baru ini rekornya dipecahkan oleh Bukalapak.

Lokasi penambangan Adaro tersebar di Pulau Sumatra dan Kalimantan, selain itu terdapat juga situs penambangan berlokasi di Australia yang baru diakuisisi tahun 2018 lalu. Beberapa perusahaan pertambangan di bawah Adaro Group antara lain PT Mustika Indah Permai (MIP), PT Bukit Enim Energi (BEE), Adaro Metcoal Companies (AMC), PT Bhakti Energi Persada (BEP) dan banyak lagi.

Akhir 2022, Forbes menempatkan pria yang akrab disapa Boy ini pada urutan ke-15 pada daftar Indonesia's 50 Richest dengan nilai kekayaan sebesar US$ 3,45 miliar atau setara dengan Rp 54,01 triliun. Kemudian pada 2023, harta kekayaannya tercatat sebesar US$ 3,3 miliar atau Rp 51,29 triliun dan menjadikannya sebagai orang terkaya ke-17.

Kiki Barki

Kiki Barki merupakan pendiri emiten pertambangan batubara, PT Harum Energi Tbk (HRUM) pada tahun 1995 dan perusahaannya listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) di tahun 2010. Kiki Barki menguasai 79,79% saham PT Harum Energy Tbk (HRUM), yang berdiri sejak 1995.

Selain Harum Energy, Kiki juga memiliki tambang batubara milik swasta, Tanito Harum. Saat ini, putra sulungnya, Lawrence Barki, menjalankan Harum sebagai presiden komisaris sementara putra bungsunya, Steven Scott Barki, menjadi komisaris.

Pada 2022, Forbes mencatat nilai kekayaan bersih Kiki sebesar US$ 1,9 miliar atau setara dengan Rp 29,6 triliun. Tahun lalu US$ 1,41 miliar atau Rp 21,92 triliun dan menempatkan dirinya sebagai orang terkaya ke-33.

Edwin Soeryadjaya

Tjia Han Pun alias Edwin Soeryadjaya terlahir pada 17 Juli 1949 setelah kedua orangtuanya kembali dari Negeri Belanda. Ketika kelahirannya, perang Indonesia-Belanda perlahan mereda. Ketika itu, ayahnya William Soeryadjaya masih merintis bisnisnya, membangun Astra.

Sekitar 1997-1998 Edwin bersama Sandiaga Uno mendirikan perusahaan keuangan Saratoga Investama Sedaya. Dimana dia menjadi pemimpin tertinggi perusahaan itu setelah Indonesia dilanda krisis moneter. Saratoga termasuk perusahaan keuangan yang kemudian berkembang.

Setelah tahun 2000 pertambangan batu bara menggeliat di Indonesia. Edwin Soeryadjaya pun belakangan masuk ke dalam bisnis ini. Seperti sepupunya yang pernah aktif di Astra juga, Theodore Permadi Rachmat alias Teddy Rachmat yang terlibat dalam pendirian perusahaan batubara Pama Persada.

Pada 2022, Forbes mencatat kekayaan Edwin senilai US$ 1,8 miliar atau setara dengan Rp 28,05 triliun. Kemudian pada 2023, Edwin tercatat sebagai orang terkaya ke-39 dengan harta US$ 1,24 miliar atau setara Rp 19,27 triliun.

Monday, January 29, 2024

Bikin Rugi Rp1,2 T, Kronologi Bos Robot Trading Tertangkap di Thailand

 3 Mobil Mewah Jadi Barang Bukti Kasus Robot Trading Viral Blast (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto) Foto: 3 Mobil Mewah Jadi Barang Bukti Kasus Robot Trading Viral Blast (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Tersangka kasus robot trading 'Viral Blast' Putra Wibowo alias PW telah tertangkap oleh Bareskrim Polri. Pemilik atau bos robot trading 'Viral Blast' tersebut ditangkap usai masuk daftar pencarian orang (DPO) sejak 2022, yang selama ini bersembunyi di Thailand.

Putra Wibowo ditangkap oleh Dinas Imigrasi Thailand karena overstay atas red notice yang sudah diterbitkan karena sosoknya menjadi DPO di Tipideksus Bareskrim.

Mengutip detik.com, berikut deretan fakta-fakta bos robot trading buron.

1. Buron Sejak 2022 Tertangkap di Thailand

Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri menangkap tersangka kasus robot trading 'Viral Blast', Putra Wibowo alias PW usai menjadi buron sejak 2022. PW ditangkap di Bangkok, Thailand, atas kerjasama Imigrasi Thailand dengan Divisi Hubungan Internasional (Divhubinter) Polri.

"Tersangka dilakukan penangkapan di Bangkok berdasarkan awalnya adalah pelanggaran keimigrasian, karena yang bersangkutan melarikan diri tahun 2022 saat proses pidana ini dilakukan oleh Dittipideksus," ujar Dirtipideksus Bareskrim Polri Kombes Samsul Arifin dalam jumpa pers, Sabtu (27/1/2023).

2. DPO 2 Tahun dan Tinggal Bersama Istri di Bangkok

Kombes Samsul Arifin menjelaskan awal mula Putra Wibowo alias PW terdeteksi dari pelariannya selama menjadi DPO hampir dua tahun. Pihak Imigrasi Bangkok mendapati Putra Wibowo telah melebihi batas waktu izin tinggal atau overstay.

"Hasil pemeriksaan awal, yang bersangkutan tinggal di Bangkok, Thailand. Dia dilakukan penangkapan oleh Dinas Imigrasi Thailand karena overstay atas red notice yang sudah diterbitkan, karena dia menjadi DPO di Tipideksus Bareskrim," jelasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Kasubdit III Dittipideksus Bareskrim Polri Kombes Robertus Yohanes De Deo mengatakan PW tinggal di Thailand bersama istrinya yang merupakan orang Thailand. "Jadi memang selama ini bersembunyi di sana (Bangkok)" ujarnya

3. Dugaan Kasus Tindak Pidana Pencucian Uang

Kanit 1 Subdit 3 Dittipideksus Bareskrim Polri AKBP Sentot Kunto Wibowo mengungkapkan bahwa Putra Wibowo alias PW ditangkap atas dugaan tindak pidana pencucian uang. Hal ini terkait kasus investasi bodong robot trading 'Viral Blast'.

"Saat ini Putra Wibowo yang dipidana telah melakukan tindak pidana pencucian uang, dengan tindak pidana asal tindak pidana perdagangan dan penipuan akan dibawa ke Bareskrim Polri guna penyidikan lebih lanjut," ungkapnya kepada wartawan, Jumat (26/01/2024).

4. Duduk Perkara Investai Robot Trading 'Viral Blast'

Dittipideksus Bareskrim Polri mengungkap kasus robot trading 'Viral Blast' yang bikin rugi member-nya hingga Rp 1,2 triliun. Polisi menetapkan 4 tersangka dalam kasus ini, dengan rincian 3 sudah ditangkap, yaitu berinisial RPW, ZHP, dan MU. Sementara PW merupakan pemilik 'Viral Blast'.

Dirtipideksus Bareskrim Brigjen Whisnu Hermawan menjelaskan total member 'Viral Blast' mencapai 12 ribu orang. 'Viral Blast' sendiri telah berdiri di bawah PT Trust Global Karya sejak 2020, namun ternyata perusahaan itu ilegal karena tak punya izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

5. Rugikan 12.000 Member Sampai Rp 1,2 Triliun

Bareskrim Polri mengungkap kasus investasi bodong robot 'Viral Blast' telah merugikan penggunanya hingga Rp 1,2 triliun. Dari para tersangka, telah disita sejumlah barang bukti berupa uang senilai SGD 1.850.000, uang nilai Rp 12.000.000, kartu ATM sebanyak 12 buah, 4 unit mobil mewah, dan 8 unit handphone.

"Diperkirakan member-nya sudah mencapai 12 ribu member dengan investasi kurang-lebih sekitar Rp 1,2 triliun," ujar Dirtipideksus Bareskrim Polri Brigjen Whisnu Hermawan kepada wartawan, Senin (21/2/2022).

6. Ancaman Hukuman Pidana

Atas kasus investasi bodong robot trading 'Viral Blast', keempat tersangka dijerat pasal-pasal terkait Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) serta pasal-pasal pelanggaran terkait Perdagangan. Dan dengan ancaman pidana penjara paling lama 15 tahun dan denda paling banyak Rp 1 miliar.

Mereka dijerat dengan Pasal 3 atau Pasal 4 atau Pasal 5 atau Pasal 6 juncto Pasal 10 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan TPPU juncto Pasal 105 juncto Pasal 9 dan/atau Pasal 106 juncto Pasal 24 ayat 1 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan.

Friday, January 26, 2024

BEI Pantau Ketat 4 Emiten, Ada Milik Tommy Soeharto

 Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto) Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Efek Indonesia (BEI) memantau dengan ketat empat emiten karena pergerakan sahamnya bergerak di luar kebiasaan (Unusual Market Activity). Empat saham tersebut di antaranya PT Fortune Indonesia Tbk. (FORU) PT Bintang Samudera Mandiri Lines Tbk. (BSML), PT Maja Agung Latexindo Tbk. (SURI), hingga PT Humpuss Maritim Internasional Tbk (HUMI).

Mengutip keterbukaan informasi BEI, langkah tersebut dilakukan dalam rangka perlindungan investor di pasar modal, khususnya bagi pemegang saham 4 emiten tersebut.

"Pengumuman Unusual Market Activity (UMA) tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal," tulis manajemen BEI, Jumat (26/1).

PT Fortune Indonesia Tbk. (FORU) meroket selama sebulan terakhir sebesar 79,9% dan 83,7% dalam sepekan terakhir. Informasi terakhir mengenai FORU adalah informasi tanggal 8 Januari 2024 yang dipublikasikan melalui website BEI tentang laporan bulanan registrasi pemegang efek.

"Sehubungan dengan terjadinya UMA atas saham FORU tersebut, perlu kami sampaikan bahwa Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini, sebutnya.

Selanjutnya, PT Bintang Samudera Mandiri Lines Tbk. (BSML) yang selama sebulan terakhir harga sahamnya naik 35,8% dan selama sepkan terakhir baik 16,4%. Informasi terakhir mengenai emiten tersebut tanggal 10 Januari 2024 tentang laporan bulanan registrasi pemegang efek.

Lalu, PT Maja Agung Latexindo Tbk. (SURI) yang sahamnya meroket 113,6% selama sebulan terakhir dan naik 53,57% selama sepekan terakhir. Informasi terakhir mengenai Perusahaan Tercatat adalah informasi tanggal 15 Januari 2024tentang laporan penggunaan dana hasil penawaran umum.

Terakhir, emiten Tommy Soeharto, PT Humpuss Maritim Internasional Tbk (HUMI) yang sahamnya mengalami penurunan harga saham. Selama sebulan terakhir tercatat amblas 46,6% dan selama sepekan terakhir anjlok 48,7%.

Informasi terakhir mengenai Perusahaan Tercatat adalah informasi tanggal 18 Januari 2024 tentang keterbukaan informasi pembelian kapal.

Sehubungan dengan terjadinya UMA para investor diharapkan untuk memperhatikan jawaban emiten atas permintaan konfirmasi Bursa, mencermati kinerja emiten dan keterbukaan informasinya, mengkaji kembali rencana corporate action emiten apabila rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan RUPS, serta mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi.

Thursday, January 25, 2024

Rupiah Ambruk Paling Parah di Asia, Ini Dia Penyebabnya!

 Petugas menhitung uang asing di penukaran uang DolarAsia, Blok M, Jakarta, Senin, (26/9/2022). (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki) Foto: Petugas menhitung uang asing di penukaran uang DolarAsia, Blok M, Jakarta, Senin, (26/9/2022). (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Mayoritas mata uang Asia mengalami pelemahan terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada Kamis (25/1/2024). Hal ini terjadi di tengah kuatnya indeks dolar AS (DXY) serta data-data AS yang menunjukkan penguatan.

Dilansir dari Refinitiv, pukul 12.08 WIB, depresiasi mata uang Asia dipimpin oleh rupiah Indonesia yang ambruk 0,51% terhadap dolar AS secara harian. Posisi kedua ditempati oleh won Korea Selatan yang melemah sebesar 0,3%.


Namun sedikit berbeda dengan rupee India yang justru mengalami apresiasi 0,01%.

DXY tercatat mengalami apresiasi yang signifikan sejak akhir Desember 2023 dari sekitar 101,23 menjadi 103,23 atau menguat 1,97%. Alhasil, tekanan terhadap mata uang lainnya termasuk mata uang Asia terjadi.

Tidak sampai disitu, data ekonomi AS juga mengalami kenaikan baik dari sisi inflasi hingga Purchasing Managers Index (PMI).

Inflasi AS tumbuh dari 3,1% year on year/yoy pada November menjadi 3,4% yoy pada Desember 2023.

Kenaikan inflasi konsumen AS terjadi karena adanya seasonality natal 2023 dan tahun baru 2024. Selain itu, memanasnya konflik di Timur Tengah yang turut menaikkan harga minyak mentah dunia juga berkontribusi menaikkan inflasi Negeri Paman Sam pada akhir 2023.

Angka inflasi terbaru AS kemungkinan akan membuat bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) lebih berhati-hati dalam menyatakan kemenangan dalam perjuangan melawan inflasi, karena hingga saat ini inflasi AS masih belum mendekati target yang ditetapkan di 2%.

Selain itu, data PMI Manufaktur Flash yang naik lebih tinggi dari konsensus dan periode satu bulan sebelumnya, yakni dari 47,9 menjadi 50,3.

Sedangkan, PMI Composite AS pada Januari 2024 secara flash menunjukkan ada kenaikan PMI dari 50,9 menjadi 52,3 dan lebih tinggi dari perkiraan yang proyeksi turun ke posisi 50,3.

Nilai PMI manufaktur di atas 50, menunjukkan kondisi manufaktur AS di fase ekspansif.

Data PMI menjadi hal yang penting karena semakin tingginya PMI, maka aktivitas manufaktur AS akan bergerak cukup panas dan berpotensi membuat inflasi semakin sulit dikendalikan.

Sementara data ketenagakerjaan AS juga masih terbilang cukup panas bahkan di atas ekspektasi pasar.

Biro Ketenagakerjaan AS melaporkan penurunan klaim awal tunjangan pengangguran sebanyak 16.000 menjadi 187.000 untuk pekan yang berakhir 13 Januari 2024.

Klaim pengangguran AS menandai posisi terendah sejak September 2022, meleset jauh dari perkiraan yang proyeksi naik ke 207.000, menurut penghimpun data Trading Economics.

Sementara data pekerjaan di luar pertanian atau Non-Farm Payroll (NFP) pun tercatat naik ke 216.000 pada Desember 2023. Nilai tersebut diluar perkiraan yang proyeksi turun ke 170.000, dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 173.000 pekerjaan.

Hal ini semakin membuat membuat ekspektasi pasar terhadap kebijakan suku bunga bank sentral AS (The Fed) dipangkas tahun ini lebih lambat dari perkiraan.

CNBC INDONESIA RESEARCH

Tuesday, January 23, 2024

Minimal Saldo Tabungan BCA, Mandiri, BNI, & BRI, Ada yang Nol Rupiah

 Tarif baru tersebut hanya berlaku untuk cek saldo dan Tarik tunai di mesin ATM yang berbeda dengan bank tempat penerbitan kartu debitnya. Foto: Intip Biaya Transaksi di ATM BNI (foto: BNI)


PT BESTPROFIT FUTURES JAMBI - Saldo minimal adalah uang yang ditahan oleh bank di dalam suatu rekening. Uang tersebut tidak dapat ditarik, ditransaksikan, dan juga ditransfer ke luar rekening tersebut. 

Oleh karena itu nasabah bank perlu mengetahui saldo minimal tabungan dari produk yang ditawarkan perbankan. Pasalnya setiap produk bank memiliki saldo minimal yang berbeda.  PT BESTPROFIT

BEST PROFIT

Sejumlah produk bank besar lazimnya mengenakan saldo minimal antara Rp 50.000–Rp 100.000. Akan tetapi ternyata produk bank jumbo yang tidak memiliki aturan saldo minimal.

Berikut ketentuan saldo minimal empat bank besar di Indonesia:

BCA

  • TabunganKu: Rp 20 ribu
  • Kartu ATM BCA Simpanan Pelajar: Rp 5 ribu
  • Kartu ATM BCA Tahapan Xpresi: Rp 10 ribu
  • Kartu ATM BCA Blue/ Silver: Rp 50 ribu
  • Kartu ATM BCA Gold: Rp 50 ribu.
  • Kartu ATM BCA Platinum: Rp 50 ribu BESTPROFIT
    PT BESTPROFIT FUTURES
    BPF
    ­

Bank Mandiri

  • Tabungan Rupiah: Rp 100.000
  • Tabungan NOW: Rp 100.000
  • Tabungan Payroll: Rp 10.000
  • TabunganKu: Rp 20.000
  • Tabungan TKI: Rp 10.000
  • Tabungan Mitra Usaha: Rp 1.000.000
  • Tabungan SiMakmur: Bebas biaya
  • Tabungan Simpanan Pelajar (SimPel): Rp 5.000.

BNI

  • BNI Taplus: Rp 150.000
  • BNI Taplus Bisnis: Rp 1.000.000
  • BNI Taplus Pegawai: Sesuai Perjanjian Kerjasama (PKS)
  • BNI Pandai: Tidak dibatasi
  • BNI SimPel: Rp 5.000
  • BNI Pandai: Tidak dibatasi
  • BNI Tabunganku: Rp 20.000

BRI

  • BRI Simpedes: Rp 25.000
  • BritAma: Rp 50.000
  • BritAma Bisnis: Rp 50.000
  • BRI Tabunganku: Rp 20.000
  • BRI Junio: Rp 20.000
  • BRI SimPel: Rp 5.000.

Monday, January 22, 2024

Grayscale Kehilangan Rp78 Triliun, Kripto Kompak Turun

 Ilustrasi/ Cryptocurrency / Aristya Rahadian Foto: Ilustrasi/ Cryptocurrency

Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar kripto mayoritas berada di teritori negatif di tengah hilangnya aset Grayscale sekitar US$5 miliar atau sekitar Rp78 triliun (asumsi kurs Rp15.610) pada pekan lalu.

Merujuk dari CoinMarketCap pada Senin (22/1/2024) pukul 6.59 WIB, pasar kripto didominasi zona merah. Bitcoin turun tipis 0,3% ke US$41.544,79 dan secara mingguan melemah 0,64%.

Ethereum berada di zona negatif 0,65% dalam 24 jam terakhir dan dalam sepekan mengalami depresiasi 0,73%

Solana mengalami pelemahan 1,78% secara harian dan secara mingguan turun 3,44%.

Begitu pula dengan Cardano yang ambles 2% dalam 24 jam terakhir dan secara mingguan anjlok 4,06%.

CoinDesk Market Index (CMI) yang merupakan indeks untuk mengukur kinerja tertimbang kapitalisasi pasar dari pasar aset digital turun tipis 0,11% ke angka 1.776,68. Open interest terdepresiasi 1,39% di angka US$37,22 miliar.

Sedangkan fear & greed index yang dilansir dari coinmarketcap.com menunjukkan angka 57 yang menunjukkan bahwa pasar berada di fase netral dengan kondisi ekonomi dan industri kripto saat ini.

Dilansir dari cointelegraph.com, antara 10 Januari dan 18 Januari, aset yang dikelola yang dimiliki oleh Grayscale Bitcoin Trust (GBTC) telah turun dari US$28,5 miliar menjadi US$23,7 miliar, menurut data dari YChart dan GrayScale.

Analis mengatakan arus keluar dari GBTC diperkirakan terjadi setelah Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC) mengizinkan Grayscale untuk mengubah dana tersebut menjadi ETF.


Sementara itu, Joe McCann, pendiri dana kripto Asymmetric, menyoroti betapa kecilnya volume perdagangan Bitcoin saat ini. Analis membagikan komentar berikut bersama dengan data dari bursa berjangka Deribit kepada pelanggannya:

"Volume pasangan Bitcoin sudah pasti hilang sejak peluncuran ETF. Perbedaan antara volume parsial dan volume realisasi adalah yang terluas dalam kurun waktu yang lama," tutur Joe.

BitcoinFoto: Implied Volatility vs Realized Volatility

CNBC INDONESIA RESEARC