Friday, January 26, 2024

BEI Pantau Ketat 4 Emiten, Ada Milik Tommy Soeharto

 Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto) Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Efek Indonesia (BEI) memantau dengan ketat empat emiten karena pergerakan sahamnya bergerak di luar kebiasaan (Unusual Market Activity). Empat saham tersebut di antaranya PT Fortune Indonesia Tbk. (FORU) PT Bintang Samudera Mandiri Lines Tbk. (BSML), PT Maja Agung Latexindo Tbk. (SURI), hingga PT Humpuss Maritim Internasional Tbk (HUMI).

Mengutip keterbukaan informasi BEI, langkah tersebut dilakukan dalam rangka perlindungan investor di pasar modal, khususnya bagi pemegang saham 4 emiten tersebut.

"Pengumuman Unusual Market Activity (UMA) tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal," tulis manajemen BEI, Jumat (26/1).

PT Fortune Indonesia Tbk. (FORU) meroket selama sebulan terakhir sebesar 79,9% dan 83,7% dalam sepekan terakhir. Informasi terakhir mengenai FORU adalah informasi tanggal 8 Januari 2024 yang dipublikasikan melalui website BEI tentang laporan bulanan registrasi pemegang efek.

"Sehubungan dengan terjadinya UMA atas saham FORU tersebut, perlu kami sampaikan bahwa Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini, sebutnya.

Selanjutnya, PT Bintang Samudera Mandiri Lines Tbk. (BSML) yang selama sebulan terakhir harga sahamnya naik 35,8% dan selama sepkan terakhir baik 16,4%. Informasi terakhir mengenai emiten tersebut tanggal 10 Januari 2024 tentang laporan bulanan registrasi pemegang efek.

Lalu, PT Maja Agung Latexindo Tbk. (SURI) yang sahamnya meroket 113,6% selama sebulan terakhir dan naik 53,57% selama sepekan terakhir. Informasi terakhir mengenai Perusahaan Tercatat adalah informasi tanggal 15 Januari 2024tentang laporan penggunaan dana hasil penawaran umum.

Terakhir, emiten Tommy Soeharto, PT Humpuss Maritim Internasional Tbk (HUMI) yang sahamnya mengalami penurunan harga saham. Selama sebulan terakhir tercatat amblas 46,6% dan selama sepekan terakhir anjlok 48,7%.

Informasi terakhir mengenai Perusahaan Tercatat adalah informasi tanggal 18 Januari 2024 tentang keterbukaan informasi pembelian kapal.

Sehubungan dengan terjadinya UMA para investor diharapkan untuk memperhatikan jawaban emiten atas permintaan konfirmasi Bursa, mencermati kinerja emiten dan keterbukaan informasinya, mengkaji kembali rencana corporate action emiten apabila rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan RUPS, serta mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi.

No comments:

Post a Comment