Saat koin memang diamanatkan untuk menampilkan gambar raja Inggris, Asisten Menteri Federal untuk Keuangan Andrew Leigh mengatakan pada Selasa (13/9) bahwa keputusan untuk memasukkan gambar ratu pada uang kertas A$5 adalah tentang kepribadiannya yang bertentangan dengan statusnya sebagai raja dan perubahan apa pun tidak akan "otomatis".
Ditanya oleh seorang reporter apakah pemerintah akan mempertimbangkan untuk mengganti raja Inggris dengan seorang Australia seperti aktivis hak tanah adat Edward Mabo, Leigh mengatakan ada kemungkinan akan terjadi. PT BESTPROFIT
"Ini adalah percakapan yang akan terjadi di pemerintahan. Tidak perlu terburu-buru. Prioritasnya sekarang adalah mengubah koin,”” tambahnya.
Kematian ratu telah menyalakan kembali perdebatan tentang masa depan Australia sebagai monarki konstitusional. Para pemilih secara sempit memilih untuk mempertahankan raja Inggris sebagai kepala negaranya dalam referendum 1999. BESTPROFIT
BPF
Pada Selasa (13/9), Perdana Menteri Anthony Albanese mengatakan belum mengalihkan perhatiannya apakah seorang Australia harus dipasang pada uang kertas A$5.
"Saya pikir ini adalah waktu di mana sedikit rasa hormat diperlukan. Kami akan menangani masalah ini dengan tepat, dengan cara yang tertib, dengan cara yang terhormat," tambbahnya.
Royal Australian Mint, satu-satunya produsen koin di negara itu, mengatakan pada hari Selasa bahwa mereka tidak akan mengeluarkan koin yang beredar dengan gambar Ratu Elizabeth pada tahun 2023.
Kira-kira 15 miliar keping koin telah dicetak dalam rupa Ratu Elizabeth II sejak penobatannya pada tahun 1953. Percetakan itu menghasilkan antara 110 juta dan 150 juta keping koin setiap tahun.
Sydney, Beritasatu.com
No comments:
Post a Comment