Tuesday, February 7, 2023

Jokowi Marah, Polisi Buru-Buru Buka Lagi Kasus Indosurya

 Kepala Bareskrim Polri Komjen Agus Andrianto Saat Konferensi Pers Terkait Isu Investasi Ilegal (Tangkapan Layar Youtube PPATK Indonesia) Foto: Kepala Bareskrim Polri Komjen Agus Andrianto Saat Konferensi Pers Terkait Isu Investasi Ilegal (Tangkapan Layar Youtube PPATK Indonesia)

PT BESTPROFIT FUTURES JAMBI  - Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri mengungkapkan perkembangan terkini pembukaan kembali kasus penyelewengan dana Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Indosurya.

Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto menyatakan, saat ini pembukaan kasus Indosurya sudah masuk tahap penyelidikan. Setidaknya ada enam laporan polisi yang diselidiki.

"Sudah jalan. Ada 6 Laporan Polisi (LP) yang dibuka kembali. Saat ini sedang tahap lidik," kata Agus kepada CNBC Indonesia, Selasa, (7/2/2023). PT BESTPROFIT

BEST PROFIT

Terkait prosesnya, Polisi telah mengantongi saksi, korban hingga barang bukti berupa kerugian-kerugian yang terjadi di waktu dan tempat berbeda.

"Korban kan beda, saksi-saksinya kan ada, kerugian ada, perbuatan itu banyak korbannya (Sebagai Mata pencaharian), lalu ada waktu kejadian dan tempat yg berbeda. itu yg sedang diolah oleh Tim Penyidik," tambahnya. BESTPROFIT


Agus pun berharap kasus ini bisa segera naik ke tahap penyidikan. "Semoga segera naik sidik."

Sebelumnya, Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto menjelaskan, pihaknya bergerak cepat menangapi arahan Mahfud MD terkait kasus ini. Respon itu muncul setelah rapat kordinasi yang dilakukan akhir pekan lalu, yang membahas soal vonis bebas tersangka pemilik Indosurya, Henry Surya.

"Itu keputusan rapat, laksanakan saja. Bapak Menko Polhukam kan sudah sampaikan negara enggak boleh kalah," ujar Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto.

Agus mengklaim sudah mengambil sejumlah tindakan. Satu di antaranya berkoordinasi dengan Jaksa Agung Muda Pidana Umum (Jampidum) Fadil Zumhana. PT BESTPROFIT FUTURES

BPF­

Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga sebelumnya sangat marah dan memberi ultimaltum kepada penegak hukum untuk segera menyelesaikan kasus-kasus di lembaga keuangan, termasuk Indosurya. Jakarta, CNBC Indonesia

No comments:

Post a Comment