Tuesday, September 5, 2023

ARB Simetris Berlaku, Ini Saham yang Jadi Korban

 Ilustrasi Bursa Efek Indonesia. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki) Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau menguat 0,27% atau 19,09 poin menuju level 6.996,75 pada perdagangan Senin, (4/9/2023). Ini melanggengkan tren penguatan IHSG sepekan ke belakang.

Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak pada rentang harian dari 6.974,82 hingga menyentuh level Rp7.007,82. Adapun kapitalisasi pasar di perdagangan kemarin sebesar Rp10.345,8 triliun.

Penguatan bursa kemarin disokong oleh tujuh sektor. Sektor yang memimpin adalah sektor energi sebesar 1,42%, diikuti sektor barang baku dan sektor industri yang masing-masing naik sebesar 1,22% dan 0,58%.

Sedangkan, empat sektor terkoreksi yaitu dipimpin sektor barang konsumen primer yang turun 1,12%, diikuti sektor kesehatan 0,90% dan sektor infrastruktur 0,32%.

Saham PT Cilacap Samudera Fishing Industry Tbk (ASHA) menjadi pemberat utama IHSG pada perdagangan kemarin. Harga ASHA telah turun mencapai -34,94% sepanjang hari.

ASHA diketahui menjadi korban pertama penerapan auto reject simetris (ARB Simetris). Pasar baru berjalan 40 menit, saham ASHA sudah mentok bawah 34,94% ke harga Rp54 per saham.

Terdapat sejumlah saham yang menjadi pemberat IHSG sepekan ke belakang, di antaranya:

Emiten

Kode Saham

Indeks Poin

Harga Terakhir

Perubahan Harga

PT Cilacap Samudera Fishing Industry Tbk

ASHA

-29

54

-34,94%

PT Ancora Indonesia Resources Tbk

OKAS

-21

114

-15,56%

PT Aviana Sinar Abadi Tbk

IRSX

-11

69

-13,75%

PT Widiant Jaya Krenindo Tbk

WIDI

-26

240

-9,77%

PT Solusi Kemasan Digital Tbk

PACK

-14

132

-9,59%

Sumber: RTI

No comments:

Post a Comment