Tuesday, June 11, 2024

Dolar Akhirnya Tembus Rp16.300, Begini Penjelasan BI!

 CNBC Indonesia/Muhammad Sabki Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki

Jakarta, CNBC Indonesia - Tekanan dolar Amerika Serikat (AS) terlalu kuat hingga mendorong pelemahan nilai tukar rupiah. Dolar AS pagi ini sudah menyentuh level Rp16.300.

Kepala Departemen Pengelolaan Moneter BI Edi Susianto kepada CNBC Indonesia menjelaskan pelemahan nilai tukar rupiah disebabkan oleh situasi eksternal, khususnya Amerika Serikat (AS).

"Betul ini masih terpengaruh dari sentimen data tenaga kerja AS," ungkap Edi, Selasa (11/6/2024)


Diketahui indeks dolar AS (DXY) yang kembali melambung menembus 105. DXY menguat lantaran data pasar tenaga kerja AS yang keluar lebih kuat dari perkiraan. Departemen Ketenagakerjaan AS pada Jumat malam (7/6/2024) mengumumkan data pekerjaan tercatat di luar pertanian melonjak ke 272.000 pekerjaan pada Mei 2024.

Angka tersebut lebih tinggi dari konsensus yang hanya proyeksi naik ke 185.000 dari 175.000 pekerjaan pada April. Sementara untuk tingkat pengangguran naik tipis menjadi 4%.

Edi menambahkan, pelemahan nilai tukar, juga dialami oleh banyak mata uang negara lain. Situasi ini disebut temporer. Rupiah diperkirakan akan kembali menguat. "Saya melihat Rupiah akan terkendali di bawah 16.300," terang Edi.

Keyakinan tersebut didorong oleh pasokan dolar dari eksportir yang terjaga, masuknya modal asing dan interveni BI.

"BI tetap berada di pasar melalui triple intervention," pungkasnya..

No comments:

Post a Comment