Monday, April 15, 2019

Inikah Tanda-Tanda Prabowo Bakal Rujuk Dengan Titiek Soeharto?

Inikah Tanda-Tanda Prabowo Bakal Rujuk Dengan Titiek Soeharto?

BESTPROFIT - Memasuki masa tenang kampanye yang dimulai sejak Minggu (14/4/2019) menjadi penanda menurunnya aktivitas politik yang dilakukan capres dan cawapres. Hal itu terpantau dalam aktivitas melalui akun media sosial pribadi capres dan cawpres.
Namun ada hal yang menarik dari unggahan Capres Nomor Urut 02 Prabowo Subianto. Dalam akun Instagram miliknya, @prabowo, mantan Danjen Kopassus ini menunjukan sisi romantismenya bersama keluarga kecilnya.
Sebuah foto diunggah dalam ukuran kecil dengan latar belakang berwarna coklat. Unggahan yang menampilkan foto polaroid menampilkan dirinya bersama sang mantan istri, Titiek Soeharto serta anak semata wayangnya, Didit Hediprasetyo atau dikenal Didit Prabowo menunjukan kehangatan tersendiri. PT BESTPROFIT
Foto yang diunggah sekitar pukul 21.44 WIB pada Minggu (14/4/2019) tersebut diunggah dengan kata yang sederhana dengan me-mention akun Instagram mantan istrinya tersebut.
"Selamat ulang tahun @titieksoeharto," tulis Prabowo.
Dalam satu jam, unggahan tersebut mendapat respon disukai dari warganet sebanyak 225.345 likes. Sementara itu, dalam kolom komentar, banyak warganet yang berharap keluarga tersebut kembali bersatu, salah satunya seperti ditulis oleh akun @negri.ngeri.
"Pasangan paling setia sepanjang masa........ 2019 InsyaAllah bersatu lagi.......," tulisnya di kolom komentar. BEST PROFIT
Sementara itu, ada beberapa akun warganet yang juga mengaitkannya dengan Pilpres 2019, seperti yang ditulis akun @nona_nina17.
"Wah... BAPAK PRESIDEN DAN IBU NEGARA.... Keluarga Presiden ini nih.... ," tulis akun tersebut.
Namun tak jarang juga, warganet yang menyindir kehangatan keluarga Prabowo, seperti ditulis akun @logii_gunners_arsenal.
"Saya dukung pak prabowo clbk lagi tapi tetep jangan lupa coblos no.1 ya pak," tulisnya.
Seperti diketahui, dalam Pilpres 2019 kali ini, Titiek Prabowo yang menjabat sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Partai Berkarya kerap mendampingi mantan suaminya yang juga Ketua Umum Partai Gerindra.
Tak jarang kedekatan antara keduanya, kerap diidentikan dengan kemungkinan rujuknya pasangan yang bercerai sejak tahun 1998 itu.
Harapan tersebut muncul, lantaran beberapa kali Titiek Soeharto dan Prabowo kerap menampilkan kemesraan di hadapan publik selama masa kampanye Pilpres 2019.
Sumber: suara.com

Tuesday, April 9, 2019

Foto Viral Korban Kampanye Tukang Kerok: Punggung Pun Jadi Baliho

Foto Viral Korban Kampanye Tukang Kerok: Punggung Pun Jadi Baliho

BEST PROFIT - Sebuah foto 'korban kampanye' menjadi tertawaan warganet. Foto itu viralsetelah diunggah pengguna akun @annisa_rianti di Twitter, Selasa (9/4/2019). Pada foto itu terlihat punggung seorang laki-laki yang memiliki bekas merah kerokan.
Namun bukannya garis loreng seperti pada umumnya, bekas kerokan di punggung laki-laki itu berbentuk angka 20. Bahkan, si tukang pijit mengerok secara arsir angka 0 di punggung kliennya.
Ternyata, menurut keterangan kakak 'korban', si tukang pijit diam-diam melakukan kampanye politik saat melakukan pekerjaannya. BESTPROFIT
Melalui akun Twitter @aidaazhar, sang kakak menceritakan pengalaman adiknya itu.
"Selama diurut, dia ditanya milih siapa, dan diam saja (secara lagi masuk angin kan ya). Cuma dia mikir, kok sakit banget dikerok, terus kok aneh bentuknya (dan doi berasumsi abangnya enggak jago ngerok)," cuitnya.
Aida melanjutkan, setelah tukang pijit pulang, baru diketahui ternyata punggung adiknya disamakan dengan baliho untuk kampanye poitik.
"Dan kita enggak ada yang sadar kalau diarsir gini punggungnya, sampai abangnya pulang dan dadah-dadah. Nasi sudah jadi bubur, punggung sudah jadi baliho," tambah Aida.
Setelah tertawa terbahak-bahak hingga mengeluarkan air mata melihat nasib adiknya, Aida kemudian mengungkapkan kekesalan pada orang-orang yang terlampau fanatik pada paslon atau caleg yang didukung, termasuk si tukang pijit. Menurutnya, tindakan mereka sudah melampaui batas, apalagi privasi. PT BESTPROFIT
"Ini orang-orang (in general ya) sudah berlebihan sih obsesinya di pilpres. Ada batas di mana kita harus bisa denggak memaksakan, meskipun itu apa yang kita anggap baik/benar."
"Menghargai privasi orang lain itu sebenarnya uga menghargai pilihan kita sendiri. An obssession is a way for damaged people to damage themselves more," keluh Aida.
Hingga berita ini ditulis, foto adik Aida yang diunggah @annisa_rianti telah di-retweet lebih dari empat ribu kali dan menuai 200-an komentar.
"Harus ketawa apa miris ini," komentar seorang warganet.
"Maaf aku tertawa di atas penderitaannya," tambah yang lain.
Sumber: suara.com

Monday, April 8, 2019

TKN Jokowi: Prabowo - Sandiaga Isinya Cuma Marah-marah dan Sandiwara

TKN Jokowi: Prabowo - Sandiaga Isinya Cuma Marah-marah dan Sandiwara

BESTPROFIT - Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi - Maruf Amin menilai kubu Prabowo - Sandiaga hanya menyampaikan kampanye dengan cara marah-marah. Bahkan TKN Jokowi menilai kampanye Prabowo - Sandiaga penuh sandiwara.
Menurut Wakil Ketua TKN Abdul Kadir Karding, pertarungan dalam pilpres yang akan dilaksanakan pada 17 April mendatang adalah memperebutkan suara bagi masyarakat yang belum menentukan pilihan.
"Yang pasti Jokowi Maruf menawarkan jalan Indonesia Maju yang penuh optimisme. Bukan seperti kubu sebelah Prabowo-Sandiaga yang isinya cuma marah-marah dan penuh sandiwara," ujar politikus PKB itu dalam siaran persnya, Senin (8/4/2019).
Sebelumnya, Karding juga menilai kriteria massa kampanye Prabowo Subianto - Sandiaga Uno tak berkembang. Prabowo - Sandiaga terus andalkan sosok Rizieq Shihab sebagai pemancing massa. Hal itu menyebabkan massa kampanye Prabowo - Sandiaga tidak bertambah. PT BESTPROFIT
"Massa Prabowo-Sandiaga tidak berkembang, hanya mengandalkan pada massa yang digerakkan fitur Rizieg Shihab. Bisa dikatakan bahwa massa Prabowo - Sandiaga itu-itu saja," ujar Karding.
Kampanye akbar pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) dimeriahkan dengan zikir hingga selawat badar yang dilantunkan oleh puluhan ribu massa pendukung, Minggu (7/4/2019).
Usai shalat tahajud dan salat subuh berjamaah, puluhan ribu massa melaksanakan zikir dan doa bersama di SUGBK sejak pukul 05.15 WIB.
Puluhan ribu massa berpakaian serba putih memadati seluruh lapangan SUGBK, arus lalu lintas orang tersendat karena menumpuknya jumlah massa. Tidak hanya di lapangan massa yang terdiri dari perempuan dan laki-laki ini juga memadati tempat duduk SUGBK yang berkapasitas 75 ribu orang tersebut. BEST PROFIT
Latunan zikir dan selawat badar bergema secara berganti-gantian, dipimpin oleh para tokoh agama yang tergabung dalam Ijtimak ulama Alumni 212.
Selain zikir, doa dan selawat, acara kampanye akbar juga diisi oleh orasi sejumlah tokoh dan ulama yang hadir seperti Habib Syekh Bin Abdulqodir Assegaf (zikir), K.H Syuqron Makmun (tausiah), Habib Hanif (orasi).
Pukul 07.05 WIB massa bersiap untuk mendengarkan ceramah dari Ustadz Bakhtiar Nasir (UBN). Dalam orasinya UBN meminta massa menyalakan videonya untuk merekam setiap kegiatan yang berlangsung di SUGBK ini.
Hingga berita ini diturunkan, massa terus berdatangan memadati SUGBK, massa berdiri dan duduk di kursi stadion. Selain itu, di luar stasiun juga dipadati massa dari berbagai penjuru.
Selain dipadati oleh massa kampanye, juga ribuan atribut kampanye seperti bendera partai politik, dan atribut lainnya menghiasi SUGBK.
Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Suhendra Ratu Prawiranegara meyakini jumlah pendukung Prabowo-Sandiaga yang datang lebih dari 1 juta orang.
Pemilihan Presiden 2019 diikuti oleh dua pasang calon. Pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo dan Ma'ruf Amin serta pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.
Sumber: suara.com

Friday, April 5, 2019

Tak Jalani Putusan PTUN soal OSO, MA Sebut KPU Melanggar Hukum

Tak Jalani Putusan PTUN soal OSO, MA Sebut KPU Melanggar Hukum

PT BESTPROFIT - Ketua Kamar Tata Usaha Negara Mahkamah Agung, Supandi mengatakan putusan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) terkait sengketa pencalonan Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang (Oso) sebagai anggota DPD Pileg 2019 berkekuatan hukum tetap. Supandi mengimbau pada KPU sebagai tergugat menjalani putusan PTUN.
Supandi menuturkan, sebagai lembaga negara yang berazaskan hukum seharusnya KPU patuh terhadap putusan PTUN. Sebab, kata Supandi, jika tidak hal itu bisa dikategorikan sebagai tindakan melawan hukum. BEST PROFIT
"Maka demi hukum pemerintah, itu tergugat wajib melaksanakan. Kalau mengatakan dirinya organ negara, negara berdasarkan hukum pasti bertindakan berdasakrna hukum," ujar Supandi di Media Center Mahkamah Agung, Jakarta Pusat, Jumat (5/4/2019).
"Kalau ada pejabat sudah diputus pengadilan tidak mau melaksanakan, apa artinya, ini pejabat dalam posisi melakukan perbuatan melanggar hukum," Supandi menambahkan.
Supandi mengungkapkan, jika pejabat atau lembaga negara tidak melaksanakan putusan hukum, patut diduga pejabat atau lembaga tersebut tengah mempertahankan kepentingan pribadi atau kelompok tertentu. Keputusan itu kata dia, suka atau tidak suka harus dijalani
"Senang atau tidak senang itu hukum dan wajib dilaksanakan, kalau tidak dilaksanakan melawan perintah jabatan dan kualifikas perbuatan melawan hukum," ungkapnya.
"Di PTUN tidak ada lembaga eksekusi, karena eksekusi itu atas inisiatif tergugat selaku negara. Setiap keputusan dilaksanakan, itu membuat harum negara dan mengangkat kehormatan negara," imbuhnya.BESTPROFIT
Untuk diketahui, berdasarkan keputusan MK No. 30/PUU-XVI/2018 anggota DPD dilarang rangkap jabatan sebagai anggota partai politik. Atas keputusan itu KPU mencoret nama OSO dari daftar calon anggota DPD di Pileg 2019 lantaran tidak menyerahkan surat bukti pengunduran dirinya sebagai Ketua Umum Partai Hanura.
Kemudian, OSO yang tidak terima atas keputusan KPU tersebut melayangkan gugatan ke MA dan PTUN. MA akhirnya mengabulkan gugatan uji materi OSO terkait PKPU Nomor 26 Tahun 2018 yang memuat syarat pencalonan anggota DPD.
Sementara, Majelis Hakim PTUN mengabulkan gugatan Ketua Umum Partai Hanura dan membatalkan surat keputusan (SK) KPU yang menyatakan OSO tidak memenuhi syarat (TMS) sebagai calon anggota DPD.
Sumber: suara.com

Thursday, April 4, 2019

Di Peringatan Isra Mikraj, Presiden Jokowi: Jaga Ukhuwah di Tengah Pilpres

Di Peringatan Isra Mikraj, Presiden Jokowi: Jaga Ukhuwah di Tengah Pilpres

PT BESTPROFITPresiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar umat Islam tetap menjaga persaudaraan atau ukhuwah di tengah tingginya tensi politik menjelang pemilu serta pemilihan presiden (pilpres) 2019.
Pesan untuk menjaga ukhuwah itu disampaikan Jokowi, yang akan kembali bertarung di Pilpres 2019 melawan Prabowo Subianto, ketika berbicara dalam acara peringatan Isra Mikraj di GOR Pandawa, Solo Baru, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Rabu malam (3//4/2019).
"Perbedaan-perbedaan itu jangan menjadikan kita ini tidak seperti saudara lagi. Ini sudah sunatullah, hukum Allah, menjadikan kita berbeda-beda," kata Jokowi.
Jokowi juga mengingatkan di jelang pemilu seperti saat ini, perbedaan akan semakin meruncing karena perbedaan pilihan politik, seperti pilihan bupati, wali kota, gubernur, dan presiden. BEST PROFIT
"Saya ingin mengingatkan jangan sampai karena peristiwa politik kita lupa bahwa kita saudara, kita lupa menjaga ukhuwah karena urusan politik," katanya.
Presiden mengatakan kondisi ini banyak terjadi di daerah sehingga menyebabkan antartetangga tidak saling sapa karena urusan beda pilihan.
"Antartetangga tidak saling sapa karena beda pilihan bupati, antarkampung enggak saling sapa karena urusan gubernur. Di dalam majelis taklim enggak saling omong karena pilpres. Inilah yang harus kita jaga sekali lagi, ukhuwah kita, persaudaraan kita," tegas Jokowi.
Jokowi memang mengakui banyak pihak mudah sekali terbawa oleh urusan politik yang membuat keretakan kerukunan bermasyarakat. BESTPROFIT
"Apalagi sekarang ini semuanya sudah merasa seperti politikus semua. Enggak di warung kopi, di warung bakso, semuanya sudah kadang-kadang melebihi politikus," kata Jokowi.
Untuk itu, Jokowi berharap peringatan Isra Mikraj ini membuat kehidupan dalam berbangsa menjadi lebih baik dan bisa menjaga ukhuwah islamiyah, ukhuwah wathoniyah, ukhuwah insaniyah, dan ukhuwah basariyah.
Sumber: suara.com

Tuesday, April 2, 2019

Ajak Istrinya Nonton Orkes Dangdut, Sukadi Bacok Mulyono Pakai Sabit

Ajak Istrinya Nonton Orkes Dangdut, Sukadi Bacok Mulyono Pakai Sabit

BEST PROFITSukadi (42), harus berurusan dengan pihak kepolisian karena membacok Mulyono (47). warga Desa Ngingasrembyong, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur itu diduga cemburu setelah mengetahui Mulyono mengajak istrinya kencan dengan menonton orkes dangdut.
Kapolsek Sooko, AKP Purnomo menerangkan pelaku mengambil sabit saat mengetahui korban melihat orkes dangdut. Kemudian saat  korban yang membonceng istrinya pulang dari melihat orkes dangdut dihadang pelaku di Jembatan Desa Tempuran. BESTPROFIT
“Pelaku tahu jika korban melihat orkes (dangdut) sehingga ia pulang mengambil sabit,” ujar Purnomo seperti diberitakan beritajatim.com - jaringan Suara.com, Selasa (2/4/2019).
Menurut Purnomo, pelaku sengaja menunggu korban dan melakukan penghadangan. Sabit yang sudah dibawa langsung diarahkan ke tangan kanan korban hingga korban harus dilarikan ke rumah sakit terdekat. 
“Saat pelaku keluar ada orkes, pelaku bertemu anak korban saat melintas di jembatan. Pelaku mengetahui kalau orang tuanya juga menonton orkes, kemudian pelaku pulang ambil sabit. Ternyata dugaannya benar, saat berpapasan dengan korban langsung di sabet dengan sabit,” katanya. PT BESTPROFIT
Purnomo menuturkan, pelaku sudah berhasil diamankan dan tengah menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Sumber: suara.com

Monday, April 1, 2019

Tangkis Kabar Sakit, Ma'ruf Amin Tetap Berkampanye di Pulau Madura

Tangkis Kabar Sakit, Ma'ruf Amin Tetap Berkampanye di Pulau Madura

BESTPROFITCalon Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin tidak mengalami sakit dan beraktivitas seperti biasa sebagaimana saat ini sedang melakukan kampanye terbuka di Pulau Madura, Senin (1/4/2019), hari ini. Ma'ruf bahkan sempat berbincang dengan wartawan saat tiba di Bandara Juanda di Sidoarjo, pagi tadi.
Berdasarkan pantauan Antara, sampai saat ini Ketua Umum nonaktif Majelis Ulama Indonesia itu sedang berada di Pamekasan bersama tim kampanye untuk melangsungkan istirahat, salat dan makan sebelum melanjutkan berbagai kegiatannya.
Saat berbincang dengan wartawan, Ma'ruf nampak bugar dan beraktivitas seperti biasa. Dia menyempatkan diri diwawancara oleh wartawan sebelum kampanye di Pulau Madura dengan mengunjungi sejumlah titik. PT BESTPROFIT
Ma'ruf hingga saat ini masih terjadwal mengunjungi Pondok Pesantren Mathlabul Ulum di Sumenep dan berkampanye terbuka di Lapangan Ahmad Yani di Sumenep.
Agenda kemudian diteruskan dengan ziarah dan haul makam Kiai Suhro di Pamekasan.
Koordinator Media Tim Kampanye Nasional Monang Sinaga mengaku kaget dengan kabar tokoh Nahdlatul Ulama itu dikabarkan sakit.
"Kami sungguh kaget diinformasikan Abah Kiai Ma'ruf dilarikan ke rumah sakit. Itu jelas-jelas hoaks. Keterlaluan," kata dia. BEST PROFIT
"Perjalanan hari ini dari bandara ke Sumenep dan Pamekasan sekitar empat jam. Dan Abah fit, sehat dan siap berkampanye dan silaturahmi dengan berbagai pihak," katanya.
Adapun Pilpres 2019 diikuti dua pasangan capres-cawapres yaitu nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno.
Sumber: suara.com