Monday, March 25, 2024

Telkom (TLKM) Gelar RUPST, Intip Kisi-Kisi Dividen yang Bakal Dibagi

 Telkom Foto: Ist

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. (TLKM) atau Telkom akan melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) untuk tahun buku 2023. Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), RUPST tersebut akan digelar pada tanggal 3 Mei 2024 pukul 13.30 WIB di Ballroom Hotel Four Seasons Jl. Jend. Gatot Subroto No.18, Jakarta.

"Yang berhak hadir dalam RUPST adalah para Pemegang Saham Perseroan yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada penutupan perdagangan saham tanggal 4 April 2024 yaitu pukul 16.15 Waktu Indonesia Barat," tulis manajemen, Senin (25/3).

Berdasarkan ketentuan Pasal 23 ayat (6) Anggaran Dasar Perseroan jo. Pasal 16 ayat (1) dan (2) POJK 15/2020, Pemegang Saham yang dapat mengusulkan mata acara RUPST adalah pemegang saham Seri A Dwiwarna dan 1 pemegang saham atau lebih yang mewakili 1/20 atau lebih dari jumlah seluruh saham yang telah dikeluarkan Perseroan dengan hak suara yang sah.

Telkom merupakan salah satu perusahaan negara yang rajin membagikan dividen ke pemegang sahamnya. Bahkan, emiten di sektor infrastrutur tersebut tercatat tidak pernah absen membagikan dividen sejak tahun 2013.

Pada tahun lalu, PT Telkom Indonesia Tbk. (TLKM) menyetujui pembagian dividen sebesar Rp16,6 triliun atau 80% dari perolehan laba bersih tahun buku 2022. Dividen perseroan mengalami pertumbuhan sebesar 11,7% dari tahun sebelumnya.

Sementara itu, sisa laba bersih sebesar 20% atau Rp4,2 triliun dialokasikan sebagai laba ditahan. 

Sebagai informasi, Telkom membukukan lonjakan kenaikan laba sebesar 18,34% sepanjang tahun 2023 menjadi Rp 24,56 triliun. Capaian tersebut naik dari tahun sebelumnya di mana laba Telkom berada di angka Rp 20,75 triliun pada 2022 silam.


Friday, March 22, 2024

Lahan di IKN Diserobot 'Orang', Ini Tanggapan Manajemen BCA

 Ilustrasi bank BCA. (REUTERS/Willy Kurniawan/File Photo) Foto: Ilustrasi bank BCA. (REUTERS/Willy Kurniawan/File Photo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) menyatakan rencana pembangunan kantor PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) tertunda karena belum mendapatkan lahan yang sesuai. Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi OIKN Agung Wicaksono mengungkapkan, pihaknya telah menyiapkan lahan untuk pembangunan kantor BCA tetapi sudah diminati investor lain.

Bank swasta terbesar RI itu pun buka suara terkait hal ini. EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA Hera F. Haryn menyatakan pihaknya siap mengikuti arahan otorita.

"Menurut saya positif kok koordinasi dan komunikasinya. Sinyalnya juga positif, kita pasti mendukung, lah. Kita kan perbankan nasional juga, arah kebijakan pemerintah akan support," katanya di Kempsinski, Jakarta Pusat, Kamis (22/3/2024).

Adapun groundbreaking kelima IKN yang berlangsung 29 Februari hingga 1 Maret mencakup pembangunan empat bank, yakni Bank Rakyat Indonesia, Bank Negara Indonesia, Bank Mandiri, dan Bank Kaltimtara. Sementara itu, groundbreaking keenam nanti untuk proyek pendidikan.

Hera menyampaikan bahwa BCA terus melakukan komunikasi dan koordinasi dengan OIKN agar kantor BCA dapat dibangun di sana.

"Kita masih terus komunikasi, otorita juga mungkin bukan hanya BCA saja yang sedang dipelajari, dikaji. Kami sejauh ini komunikasi kira-kira seperti apa kemudian titiknya di mana masih terus kami komunikasi dan koordinasi, tapi teman-teman otorita berhati-hati juga ada banyak pihak yang mungkin juga diharapkan support untuk IKN," katanya.

Thursday, March 21, 2024

Kronologi Korupsi Timah, Jerat Para Bos & Sita Rp33 M Duit Helena Lim

PT Timah TBK (CNBC Indonesia/Tri Susilo) Foto: PT Timah TBK (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan BUMN PT Timah Tbk. (TINS) terseret kasus korupsi setelah Kejaksaan Agung (Kejagung). Kejagung telah menetapkan lima orang tersangka yang terkait dengan perkara dugaan tindak pidana korupsi dalam tata niaga komoditas timah wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk. tahun 2015 s/d 2022. Salah satunya adalah eks dirut PT Timah Tbk. Mochtar Riza Pahlevi Tabrani.

Berdasarkan hasil pemeriksaan dan dikaitkan dengan alat bukti yang ditemukan, Tim Penyidik pada Direktorat Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus telah meningkatkan status lima orang saksi menjadi tersangka, yakni sebagai berikut:

a. SG alias AW selaku pengusaha tambang di Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

b. MBG selaku pengusaha tambang di Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

c, HT alias ASN selaku Direktur Utama CV VIP (perusahaan milik tersangka TN alias AN)

d. MRPT alias RZ selaku Direktur Utama PT Timah Tbk. tahun 2016 s/d 2021.

e. EE alias EML selaku Direktur Keuangan PT Timah Tbk. tahun 2017 s/d 2018.

Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung Ketut Sumedana mengatakan, pasal yang disangkakan kepada kelima tersangka adalah Pasal 2 Ayat (1) dan Pasal 3 jo. Pasal 18 Undang-Undang RI Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah dan ditambah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 jo. Undang-Undang RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang Perubahan atas Undang-Undang RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo. Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP.

"Untuk kepentingan penyidikan, tersangka MRPT alias RZ, tersangka HT alias ASN, dan tersangka MBG dilakukan penahanan di Rumah Tahanan Negara Kelas I Jakarta Pusat. Untuk tersangka SG dilakukan penahanan di Rumah Tahanan Negara Salemba Cabang Kejaksaan Agung dan tersangka EE alias EMLdi Rumah Tahanan Negara Salemba Cabang Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan selama 20 hari ke depan," kata Ketut dalam siaran pers-nya, Jumat (16/2/2024).

Berikut Kronologinya Kasus Korupsi Timah

Tersangka HT alias ASN merupakan pengembangan penyidikan dari Tersangka sebelumnya yang sudah dilakukan penahanan yakni Tersangka TN alias AN dan Tersangka AA.

Kemudian mengenai Tersangka SG alias AW dan Tersangka MBG, kedua tersangka ini memiliki perusahaan yang melakukan perjanjian kerja sama dengan PT Timah Tbk pada tahun 2018 tentang sewa menyewa peralatan processing peleburan timah.

Adapun perjanjian tersebut ditandatangani oleh Tersangka MRPT alias RZ selaku Direktur Utama PT Timah Tbk dan Tersangka EE alias EML selaku Direktur Keuangan PT Timah Tbk.

Pada saat itu, Tersangka SG alias AW memerintahkan Tersangka MBG untuk menandatangani kontrak kerja sama serta menyuruh untuk menyediakan bijih timah dengan cara membentuk perusahaan-perusahaan boneka guna mengakomodir pengumpulan bijih timah ilegal dari IUP PT Timah Tbk, yang seluruhnya dikendalikan oleh Tersangka MBG.

Bijih timah yang diproduksi oleh Tersangka MBG tersebut perolehannya berasal dari IUP PT Timah Tbk atas persetujuan dari PT Timah Tbk. Kemudian, baik bijih maupun logam timahnya dijual ke PT Timah Tbk.

Untuk mengumpulkan bijih timah yang ditambang secara ilegal, Tersangka MBG atas persetujuan Tersangka SG alias AW membentuk perusahaan boneka yaitu CV Bangka Jaya Abadi (BJA) dan CV Rajawali Total Persada (RTP).

Total biaya yang dikeluarkan oleh PT Timah Tbk terkait biaya pelogaman di PT SIP selama tahun 2019 s/d 2022 yaitu senilai Rp975.581.982.776. Sedangkan, total pembayaran bijih timah yakni senilai Rp1.729.090.391.448.

Untuk melegalkan kegiatan perusahaan-perusahaan boneka tersebut, PT Timah Tbk menerbitkan Surat Perintah Kerja Borongan Pengangkutan Sisa Hasil Pengolahan (SHP) mineral timah, dimana keuntungan atas transaksi pembelian bijih timah tersebut dinikmati oleh Tersangka MBG dan Tersangka SG alias AW.

Selain membentuk perusahaan boneka, Tersangka MBG atas persetujuan Tersangka SG alias AW juga mengakomodir penambang-penambang timah ilegal di wilayah IUP PT Timah Tbk. Nantinya, mineral biji timah yang diperoleh dikirimkan ke smelter milik Tersangka SG alias AW.

Perbuatan para Tersangka mengakibatkan kerugian keuangan negara yang dalam proses penghitungannya melebihi kerugian negara dari perkara korupsi lain seperti PT Asabri dan Duta Palma.

Selain itu, terdapat kerugian kerusakan lingkungan akibat adanya aktivitas penambangan ilegal timah di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Crazy Rich PIK Terseret

Belakangan, Kejagung juga melakukan penggeledahan ke rumah crazy rich Jakarta Helena Lim. Penggeledahan dilakukan pada Rabu 6 Maret hingga Jumat 8 Maret 2024.

Tim Penyidik pada Direktorat Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (JAM PIDSUS) menggeledah beberapa tempat yakni kantor PT QSE, PT SD, dan rumah tinggal Helena Lim di wilayah Provinsi DKI Jakarta.

Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung Ketut Sumedana mengatakan, dari penggeledahan, pihaknya menyita barang bukti elektronik, kumpulan dokumen terkait, serta uang tunai sebesar Rp10 miliar dan SG$ 2.000.000 atau setara Rp 23,4 miliar (asumsi kurs Rp 11.700/SG$) yang diduga kuat berhubungan atau merupakan hasil tindak kejahatan.

Artinya, secara total Kejagung menyita lebih dari Rp 33 miliar uang dalam dua mata uang berbeda.

"Kegiatan penggeledahan dan penyitaan dilakukan oleh Tim Penyidik untuk menindaklanjuti kesesuaian hasil dari pemeriksaan/keterangan para tersangka dan saksi mengenai aliran dana yang diduga berasal dari beberapa perusahaan yang terkait dengan kegiatan tata niaga timah ilegal," ujar Ketut, dalam keterangan resmi, Sabtu, (9/3/2024).

Selanjutnya, Tim Penyidik akan terus menggali fakta-fakta baru dari barang bukti tersebut guna membuat terang suatu tindak pidana yang tengah dilakukan penyidikan.

Sejauh ini, penyidik sudah menjerat 14 tersangka dalam kasus korupsi Timah ini. Empat belas diantaranya termasuk mantan Dirut PT Timah, Riza Pahlevi, dan mantan Direktur Keuangan PT Timah, Emil Ermindra.

Sebelumnya, Kejaksaan Agung telah menetapkan 5 orang tersangka terkait perkara dugaan tindak pidana korupsi dalam tata niaga komoditas timah di Wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk (TINS) selama 2015-2022.

Saham TINS Dipelototi Bursa

Saham emiten tambang timah itu tercatat bergerak melesat 46,28% dalam sepekan terakhir, dan berada di posisi Rp 885 per saham.

TINS juga sempat mencapai harga Rp 915 per saham pekan lalu. Dalam sebulan terakhir, TINS telah melesat 55,26%.

Sehubungan dengan terjadinya UMA atas kedua saham tersebut, BEI menyampaikan saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi keduanya.

"Pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal," kata Bursa dalam keterangannya, dikutip Senin (18/3/2024).

Oleh karena itu para investor diharapkan untuk:

a. Memperhatikan jawaban Perusahaan Tercatat atas permintaan konfirmasi Bursa;

b. Mencermati kinerja Perusahaan Tercatat dan keterbukaan informasinya;

c. Mengkaji kembali rencana corporate action Perusahaan Tercatat apabila rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan RUPS;

d. Mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi. Seluruh keterbukaan informasi terkait Emiten dipublikasikan melalui website Bursa (www.idx.co.id).

Modus dan Peran Bos TINS dalam Korupsi Timah

Terbaru, Tim Jaksa Penyidik pada Direktorat Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (JAM PIDSUS) memeriksa 5 orang saksi dari perkara ini pada Jumat, (15/3/2024).

Sebelum itu, pada Kamis, (7/3/2024), Tim Penyidik pada Direktorat Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (jampidsus) menetapkan 1 orang tersangka baru berinisial ALW.

ALW adalah Direktur Operasional tahun 2017, 2018, 2021 dan Direktur Pengembangan Usaha tahun 2019 s/d 2020 PT Timah Tbk. Dengan tambahan satu orang tersangka tersebut, maka jumlah keseluruhan tersangka sampai saat ini yaitu 14 orang (termasuk tersangka dalam perkara Obstruction of Justice).

"Hingga saat ini, Tim Penyidik telah memeriksa total 139 orang saksi dalam perkara ini," ungkap Ketut.

Kejagung pun mengungkap peran ALW dalam perkara ini. Berikut penjelasannya:

Pada tahun 2018, Tersangka ALW selaku Direktur Operasi PT Timah Tbk periode 2017 s/d 2018 bersama Tersangka MRPT selaku Direktur Utama PT Timah Tbk dan Tersangka EE selaku Direktur Keuangan PT Timah Tbk menyadari pasokan bijih timah yang dihasilkan lebih sedikit dibandingkan dengan perusahaan smelter swasta lainnya. Hal itu diakibatkan oleh masifnya penambangan liar yang dilakukan dalam wilayah IUP PT Timah Tbk;

Atas kondisi tersebut, Tersangka ALW bersama dengan Tersangka MRPT dan Tersangka EE yang seharusnya melakukan penindakan terhadap kompetitor, justru menawarkan pemilik smelter untuk bekerja sama dengan membeli hasil penambangan ilegal melebihi harga standar yang ditetapkan oleh PT Timah Tbk tanpa melalui kajian terlebih dahulu;

Guna melancarkan aksinya untuk mengakomodir penambangan ilegal tersebut, Tersangka ALW bersama dengan Tersangka MRPT dan Tersangka EE menyetujui untuk membuat perjanjian seolah-olah terdapat kerja sama sewa-menyewa peralatan processing peleburan timah dengan para smelter.

Pasal yang disangkakan kepada kedua tersangka adalah Pasal 2 Ayat (1) dan Pasal 3 jo. Pasal 18 Undang-Undang RI Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah dan ditambah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 jo. Undang-Undang RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang Perubahan atas Undang-Undang RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo. Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP.

Tersangka ALW tidak dilakukan penahanan karena yang bersangkutan sedang menjalani penahanan dalam penyidikan perkara lain yang tengah diproses oleh Kejaksaan Tinggi Kepulauan Bangka Belitung.

 

Wednesday, March 20, 2024

ETF Ethereum Gagal Disetujui Mei 2024? Kripto Kompak Ambruk

 FILE PHOTO: Representations of the Ripple, Bitcoin, Etherum and Litecoin virtual currencies are seen on a PC motherboard in this illustration picture, February 13, 2018. Picture is taken February 13, 2018. REUTERS/Dado Ruvic/File Photo Foto: REUTERS/Dado Ruvic

Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar kripto mayoritas berada di zona merah hari ini (20/3/2024) akibat potensi ETF Ethereum untuk disetujui Mei 2024 semakin mengecil.

Merujuk dari CoinMarketCap pada Rabu (20/3/2024) pukul 05:36 WIB, pasar kripto turun berjamaah. Bitcoin melemah 6,61% ke US$63.008,83 dan secara mingguan berada di zona negatif 11,15%.

Ethereum berada di zona merah 7,97% dalam 24 jam terakhir dan dalam sepekan melemah 17,9% Solana anjlok 16,11% secara harian meskipun secara mingguan mengalami apresiasi 13,03%.

Begitu pula dengan Avalanche yang ambles 11,69% dalam 24 jam terakhir dan dalam tujuh hari terakhir turun 0,43%.

CoinDesk Market Index (CMI) yang merupakan indeks untuk mengukur kinerja tertimbang kapitalisasi pasar dari pasar aset digital turun 6,96% ke angka 2.601,13. Open interest terdepresiasi 5,2% di angka US$65,02 miliar.

Sedangkan fear & greed index yang dilansir dari coinmarketcap.com menunjukkan angka 83 yang menunjukkan bahwa pasar berada di fase sangat optimis dengan kondisi ekonomi dan industri kripto saat ini.

Dilansir dari coindesk.com, ETF Ethereum berpotensi disetujui Mei 2024 semakin kecil, menurut analis ETF Bloomberg. Hal ini ditengarai akibat kurangnya keterlibatan regulator AS dengan penerbit potensial mengenai produk tersebut.

"Kami sekarang yakin hal ini pada akhirnya akan ditolak pada tanggal 23 Mei untuk putaran ini," tulis analis ETF Bloomberg Intelligence James Seyffart dalam sebuah postingan di X pada hari Selasa.

Sebelumnya, Seyffart dan rekannya Eric Balchunas memberikan peluang 35% untuk disetujui pada bulan Mei.

Untuk diketahui, Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) sebelumnya telah menunda keputusan mengenai dana yang diperdagangkan di bursa spot eter, namun harus mengambil keputusan paling lambat tanggal 23 Mei, karena ini adalah batas waktu terakhir bagi salah satu pemohon.


Saat ini terdapat tujuh issuers yang berharap dapat meluncurkan ETF Ethereum, yakni BlackRock, Fidelity, Invesco dengan Galaxy, Grayscale, VanEck, 21Shares dengan Ark, dan Hashdex.

Pesimisme Seyffart muncul karena ia melihat SEC tidak melihat bolak-balik terhadap penerbit ETF Ethereum. Hal ini berbanding terbalik dengan ETF bitcoin spot yang disetujui Januari 2024 sebab terdapat diskusi ekstensif.

CNBC INDONESIA RESEARCH

Tuesday, March 19, 2024

Erick Angkat Asisten Khusus Prabowo Subianto Sebagai Komisaris Pindad

Rantis Maung, kendaraan militer buatan PT Pindad. Foto: Pindad Foto: Rantis Maung, kendaraan militer buatan PT Pindad. Foto: Pindad

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri BUMN Erick Thohir mengangkat Letjen TNI (Purn.) Anto Mukti Putranto sebagai Komisaris PT Pindad menggantikan Mayjen TNI (Purn.)  Sakkan Tampubolon. Hal itu telah disepakati dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).

Berdasarkan Keputusan Para Pemegang Saham PT Pindad tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-Anggota Dewan Komisaris PT Pindad, disebutkan bahwa Anggota Dewan Komisaris PT Pindad, Sakkan diberhentikan dengan hormat dan Putranto diangkat menjadi Komisaris Independen PT Pindad.

Keputusan ini disahkan oleh Menteri BUMN, Erick Thohir selaku Pemegang Saham Seri A Dwiwarna PT Pindad sesuai Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor: SK-69/MBU/03/2024 dan Bobby Rasyidin selaku Direktur Utama PT Len Industri (Persero) selaku Pemegang Saham Seri B PT Pindad sesuai Surat Keputusan Nomor: 002/KRUPS/LEN-PINDAD/III/2024.

AdapunPutranto merupakan asisten khusus Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Jenderal bintang tiga ini juga pernah menjabat sebagai Dankodiklat TNI AD pada 2018 sampai dengan purna-tugas pada 2022.

Direktur Utama PT Len Indusri (Persero) menyampaikan ucapan terima kasih kepada Sakkan atas kinerja sebagai Komisaris Independen di PT Pindad. Beliau juga mengucapkan selamat dan selamat bergabung kepada Putranto.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada bapak Sakkan, selama 3 tahun 1 bulan sudah luar biasa sekali dalam mendukung PT Pindad dan sebagai perpanjangan tangan pengawasan kami terhadap kinerja PT Pindad," sebutnya dalam keterangan resminya, Selasa (19/3).

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Pindad, Abraham Mose menyampaikan ucapan terima kasih dan kesan mendalam terhadap Mayjen TNI (Purn.) Sakkan Tampubolon.

"Jadi bapak Sakkan sangat friendly, dengan kami Direksi PT Pindad. Saya sangat hargai kedisiplinan beliau terhadap target-target waktu, dan memberi arahan untuk bertindak segera serta tepat waktu. Saya juga ucapkan selamat datang kepada bapak Putranto, saya pribadi sudah mengenal beliau pada saat turun langsung untuk memberi masukan terkait produk Medium Tank Harimau, Ranpur 6x6 Anoa 2 dan Ranpur 4x4 Komodo," ungkap Abraham.

Dengan demikian sejak saat ini, susunan Komisaris PT Pindad dipimpin oleh Komisaris Utama Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, Wakil Komisaris Utama Komjen Pol. Drs. Agus Andrianto, S.H., M.H., Komisaris Independen Letjen TNI (Purn.) A. M. Putranto, Komisaris Independen Alexandra Retno Wulan, Komisaris Independen Dr. Ir. Arlan Septia A.R., MM. dan Komisaris Mayjen TNI (Purn.) Widhioseno.

 

Monday, March 18, 2024

Lo Kheng Hong Cuan Jumbo dari Saham NISP, Bisa Beli Porsche 911 GT3

 Lo Kheng Hong (CNBC Indonesia/Houtmand P. Saragih) Foto: Lo Kheng Hong (CNBC Indonesia/Houtmand P. Saragih)

Jakarta, CNBC Indonesia - Investor kawakan Lo Kheng Hong berpotensi akan memperoleh cuan signifikan dari pembagian dividen perusahaan perbankan yang dimilikinya, Bank OCBC NISP (NISP).

NISP sepakat membagikan dividen tunai tahun buku 2023 sebesar Rp1,65 triliun atau sebesar Rp72 per saham. Keputusan ini disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPS) yang digelar di OCBC Tower, Senin (18/3/2024).

Lo Kheng Hong diketahui menjadi salah satu pemegang saham yang namanya masuk dalam daftar 20 investor dengan kepemilikan terbesar. Hingga akhir Januari 2024, Drs. Lo Kheng Hong tercatat menggenggam 122,08 juta (0,53%) saham NISP dan merupakan investor dengan kepemilikan terbesar ke-8 di emiten tersebut.

Dengan kepemilikan tersebut, sosok yang kerap dipanggil LKH ini berhak atas dividen senilai Rp 8,79 miliar, dengan catatan angka tersebut tetap sama dan LHK tetap menggenggam saham tersebut hingga batas hari terakhir cum date.

Besaran potensi dividen yang diperoleh LKH nyaris setara dengan satu unit mobil Porsche 911 GT3 yang belakangan sempat viral yang harga dasarnya Rp9,045 miliar berdasarkan situs resmi Porsche versi Indonesia.

Sebagai informasi, OCBC Indonesia membukukan laba bersih tahun 2023 sebesar Rp4,1 triliun. Lantas, besaran yang dibagikan untuk dividen sebesar 40,4% dari laba bersih. Besaran dividen tahun ini tercatat naik 163% dari Rp22 pada tahun 2022.


Friday, March 15, 2024

ETF Bitcoin Spot Dikritik 2 Senator AS, Kripto Surut ke Zona Merah

 FILE PHOTO: Representations of the Ripple, Bitcoin, Etherum and Litecoin virtual currencies are seen on a PC motherboard in this illustration picture, February 13, 2018. Picture is taken February 13, 2018. REUTERS/Dado Ruvic/File Photo Foto: REUTERS/Dado Ruvic

Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar kripto mayoritas berada di zona merah hari ini (15/3/2024) di tengah munculnya dua senator Amerika Serikat (AS) yang ingin menganulir dana yang diperdagangkan di bursa kripto (ETF) bitcoin spot.

Merujuk dari CoinMarketCap pada Jumat (15/3/2024) pukul 08:24 WIB, pasar kripto didominasi penurunan. Bitcoin melemah 1,23% ke US$71.891,31 meskipun secara mingguan berada di zona positif 6,96%.

Ethereum berada di zona merah 1,96% dalam 24 jam terakhir dan dalam sepekan melemah 1,19%.

Solana terbang 10,59% secara harian dan secara mingguan mengalami apresiasi 26,62%.

Begitu pula dengan Dogecoin yang melambung tinggi 7,93% dalam 24 jam terakhir dan dalam tujuh hari terakhir masih menguat 10,37%.

CoinDesk Market Index (CMI) yang merupakan indeks untuk mengukur kinerja tertimbang kapitalisasi pasar dari pasar aset digital turun 0,87% ke angka 3.018,92. Open interest terapresiasi 2,53% di angka US$76,91 miliar.

Sedangkan fear & greed index yang dilansir dari coinmarketcap.com menunjukkan angka 89 yang menunjukkan bahwa pasar berada di fase sangat optimis dengan kondisi ekonomi dan industri kripto saat ini.

Dilansir dari cointelegraph.com, dua senator AS ingin Gary Gensler menarik dana yang diperdagangkan di bursa kripto (ETF) lebih lanjut, dengan alasan "risiko besar" bagi investor ritel.

Senator Demokrat Jack Reed dan Laphonza Butler juga mendesak Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC) untuk tidak membiarkan persetujuan ETF Bitcoin (BTC) baru-baru ini menjadi preseden untuk persetujuan lebih lanjut.

Mereka mengklaim bahwa meskipun pasar Bitcoin telah menunjukkan "kelemahan serius", pasar ini lebih mapan dan diteliti dengan baik dibandingkan pasar mata uang kripto kecil lainnya.

Para senator juga mendesak SEC untuk mengambil "beberapa langkah spesifik" dengan produk ETF Bitcoin yang sudah diluncurkan, meminta agar broker dan penasihat ETF BTC tunduk pada pengawasan peraturan lebih lanjut.

Alexander Grieve, pimpinan hubungan pemerintah di perusahaan modal ventura kripto Paradigm menyatakan keberhasilan ETF Bitcoin spot telah "jelas mengacaukan beberapa hal" di Capitol Hill.

Berbeda halnya dengan bitcoin, Dogecoin dan Solana justru mengalami apresiasi yang signifikan.

Solana melonjak akibat antisipasi airdrop baru, investor menunda penjualan untuk mendapatkan keuntungan tinggi, dan pemulihan harga BTC.

Sedangkan Dogecoin terbang tinggi karena Elon Musk telah mengisyaratkan produsen mobil listriknya dapat menambahkan Dogecoin sebagai metode pembayaran resmi untuk mobil Tesla "di beberapa titik".

CNBC INDONESIA RESEARCH