Friday, April 19, 2024

Cek Saldo Minimum BCA, Mandiri, BNI, BRI Terbaru

 Dok Bank Mandiri Foto: Dok Bank Mandiri

Jakarta, CNBC Indonesia - Masyarakat perlu mengetahui jumlah saldo minimal tabungan dari produk yang ditawarkan bank. Ini dapat menjadi pertimbangan saat ingin membuka rekening tabungan.

Setiap bank, memiliki produk tabungan dan saldo minimal yang berbeda-beda. Saldo tersebut berfungsi sebagai pengaman jika nasabah tidak aktif menggunakan rekening. Sehingga, saldo yang mengendap akan digunakan oleh pihak bank untuk menutupi biaya-biaya transaksi.

Jika saldo di ATM sudah menyentuh saldo minimal bank, maka nasabah tidak akan bisa menarik uang tersebut. Untuk itu, penting bagi para nasabah mencatat minimal saldo dari produk-produk tabungan bank sebelum memilih dan menggunakannya.


Masing-masing bank memiliki kebijakan yang berbeda untuk menetapkan minimum saldo di ATM nasabah. Bahkan, tiap jenis tabungan di satu bank saja bisa memiliki batas minimal saldo yang berbeda.

Beberapa bank menggunakan sisa saldo tersebut sebagai biaya penutupan rekening tabungan yang tidak aktif. Ada juga bank yang menggunakannya agar menjaga rekening tabungan nasabah tetap aktif.

Berikut ketentuan saldo minimal big bank RI.

BCA

-TabunganKu: Rp 20.000

-Simpanan Pelajar: Rp5.000

-Tahapan Xpresi: Rp10.000

-Tahapan: Rp50.000

-Tapres: Rp5.000.000

-BCA Dollar: US$100 atau S$200

Bank Mandiri

-Tabungan Rupiah: Rp 100.000

-Tabungan NOW: Rp 25.000

-Tabungan Payroll: Rp 10.000

-TabunganKu: Rp 20.000

-Tabungan TKI: Rp 10.000

-Tabungan Mitra Usaha: Rp 1.000.000

-Tabungan SiMakmur: Bebas biaya

-Tabungan Simpanan Pelajar (SimPel): Rp 5.000

BNI

BNI Taplus: Rp 150.000

BNI Taplus Bisnis: Rp 1.000.000

BNI Taplus Pegawai: Sesuai Perjanjian Kerjasama (PKS)

BNI Taplus Muda: Tidak dikenakan saldo mengendap

BNI Pandai: Tidak dibatasi

BNI SimPel: Rp 5.000

BNI Tabunganku: Rp 20.000

BRI

BRI Simpedes: Rp 25.000

BritAma: Rp 50.000

BritAma Bisnis: Rp 50.000

BritAma Pro: Rp50.000

BritAma X: Rp50.000

BRI Tabunganku: Rp 20.000

BRI Junio: Rp 20.000

BRI SimPel: Rp 5.000


Thursday, April 18, 2024

Ada 6 Bank Dipantau Khusus Bursa, 2 Belum Lapor Laporan Keuangan

 Pekerja melintas di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin, (1/4/2024). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki) Foto: (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Sebanyak enam emiten perbankan mendapatkan notasi khusus per Kamis (18/4/2024). Di antaranya, terdapat dua bank yang disematkan notasi khusus L karena belum menyampaikan laporan keuangannya kepada Bursa Efek Indonesia (BEI).

Antara lain, bank milik Kookmin Bank asal Korea Selatan PT Bank KB Bukopin Tbk. (BBKP) karena terakhir melaporkan laporan keuangan kuartal III-2023.

Adapun KB Bukopin, yang telah berganti nama menjadi KB Bank, mencatatkan rugi bersih sebesar Rp3,37 triliun pada kuartal III-2023. Jumlah itu membengkak dibandingkan rugi bersih pada periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp2,63 triliun.


Sementara itu, keempat emiten bank lainnya mendapatkan notasi khusus X, atau perusahaan terkait dicatatkan di papan pemantauan khusus. Di antaranya adalah PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk. (BEKS) atau Bank Banten yang mendapatkan notasi khusus X. Kemudian, PT Bank QNB Indonesia Tbk. (BKSW) juga mendapatkan notasi khusus yang sama.

Selain itu, BEI juga menyematkan notasi X pada PT Bank IBK Indonesia Tbk. (AGRS) dan PT Bank of India Indonesia Tbk. (BSWD).

Friday, April 5, 2024

Info Terbaru, MIND ID dan Pelindo Dikabarkan Mau IPO

 Mind ID Foto: Mind ID

Jakarta, CNBC Indonesia - BUMN Holding Industri Pertambangan MIND ID dikabarkan bakal menjual sahamnya ke publik alias melakukan Initial Public Offering (IPO) di tahun ini. Hal ini menjadi informasi baru, karena sebelumnya justru PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum), anak usaha MIND ID yang gencar dikabarkan bakal IPO.

Berdasarkan sumber yang beredar di pasar yang diterima CNBC Indonesia, Jumat (5/4/2024), secara size Inalum dinilai terlalu kecil. Sehingga yang didorong untuk melantai di bursa dalam waktu dekat ini adalah MIND ID.

Seperti diketahui, MIND ID pada tahun 2022 berhasil membukukan pendapatan Rp126 triliun. Pada tahun yang sama, MIND ID juga memiliki total aset hingga Rp 229,3 triliun, dan laba bersih mencapai Rp 22,5 triliun, serta EBITDA mencapai Rp 36,7 triliun.


Sebelumnya, Inalum dikabarkan akan IPO pada tahun 2024 ini. Meskipun, pelaksanaan IPO tersebbut belum pasti kapan akan dijalankan. Sebelum IPO dilakukan, perusahaan akan melakukan aksi korporasi pra-IPO dengan menggandeng mitra strategis terlebih dahulu.

Rencana IPO ini mengemuka setelah perusahaan split off atau memisahkan diri dari induk Holding BUMN Pertambangan MIND ID pada 21 Maret 2023 lalu.

"Awalnya direncanakan ada wacana untuk IPO untuk Inalum tahun 2024, tapi melihat kondisi dan kesiapan, direncanakan di 2024 baru akan pra-IPO dan kita akan unlock value Inalum dengan melakukan strategic alliance dengan established global player industri aluminium," ungkapnya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR, Jakarta, Kamis (24/8/2023).

Selain MIND ID, perusahaan pelat merah lainnya yang dikabarkan akan IPO adalah BUMN pelabuhan, Indonesia Port Corporation (IPC) atau PT Pelindo II (Persero).

Jika sebelumnya diungkapkan mereka siap melepas dua anak usahanya untuk tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun ini, kabar terbaru justru holding BUMN pelabuhan tersebut yang bakal melantai di bursa. Sama dengan MIND ID, Pelindo dinilai memiliki size yang lebih besar dibandingkan dengan dua anaknya.

Dua anak usaha Pelindo yang sebelumnya dikabarkan akan IPO, yakni PT Pelabuhan Tanjung Priok (PTP) dan PT IPC Terminal Petikemas (IPC TPK). Kendati belum detail kapan dua anak usaha ini akan IPO di papan perdagangan BEI.


Thursday, April 4, 2024

Jadi Saksi Kasus Korupsi Timah, Sandra Dewi Tiba di Kejagung

 Aktris Sandra Dewi tiba di Kejaksaan Agung (Kejagung) RI, Jakarta, Kamis (4/4/2024). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman) Foto: Aktris Sandra Dewi tiba di Kejaksaan Agung (Kejagung) RI, Jakarta, Kamis (4/4/2024). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Jakarta, CNBC Indonesia - Artis Sandra Dewi tiba di Kejaksaan Agung (Kejagung RI) untuk memenuhi panggilan penyidik. Sandra Dewi akan diperiksa terkait kasus korupsi komoditas timah yang juga menjerat suaminya, Harvey Moeis.

Menurut pantauan di lokasi, Kamis (4/4/0224), Sandra Dewi tiba di Kejagung RI, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, sekitar pukul 09.25 WIB. Dia tampak mengenakan baju berwarna putih. Sandra Dewi tak banyak memberikan komentar. Dia langsung memasuki ruang pemeriksaan dengan didampingi dua orang.

"Doain ya," kata Sandra Dewi sambil tersenyum.

Sebelumnya, Kejagung menyita 2 mobil mewah milik Harvey Moeis terkait kasus dugaan korupsi timah. Salah satu mobil yang disita adalah MINI Cooper.

"Tim penyidik berhasil melakukan penyitaan terhadap barang bukti elektronik, kumpulan dokumen terkait, serta 2 buah unit mobil mewah, yaitu 1 unit mobil MINI Cooper S Countryman F 60 berwarna merah dan 1 unit mobil Rolls-Royce berwarna hitam," kata Kapuspenkum Kejagung Ketut Sumedana dalam keterangannya, Selasa (2/4/2024).

Kejagung juga menyita satu mobil mewah lainnya, yaitu Rolls-Royce. Diketahui, Rolls-Royce merupakan kado dari Harvey untuk istrinya, Sandra Dewi. Dalam perkara ini, Kejagung sudah menetapkan 16 tersangka, seorang di antaranya dijerat terkait perintangan penyidikan

Wednesday, April 3, 2024

5 Saham Bank Raksasa Ini Diskon Gede-Gedean, Saatnya Serok?

 Pekerja melintas di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin, (1/4/2024). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki) Foto: (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham perbankan raksasa secara mayoritas kembali lesu pada perdagangan sesi I Rabu (3/4/2024), di mana investor masih cenderung melakukan aksi profit taking di saham bank raksasa setelah periode pembagian dividen selesai.

Per pukul 09:38 WIB, dari lima saham bank raksasa, terpantau tiga saham sudah ambles lebih dari 1%, sedangkan satu saham terkoreksi kurang dari 1% dan satu saham lainnya cenderung stagnan.

Adapun saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) menjadi yang paling parah koreksinya pada sesi I hari ini, yakni ambles 2,02% ke posisi Rp 9.700/unit. Sedangkan saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) cenderung stagnan di harga Rp 6.900/unit.


Berikut kinerja saham bank raksasa pada sesi I hari ini, dalam sepekan terakhir, sejak perdagangan 15 Maret lalu, dan sejak awal tahun ini.

Jika dilihat dari kinerja saham bank raksasa di atas, sejak perdagangan 15 Maret lalu, secara mayoritas sudah ambles 6% lebih. Hanya saham PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) yang masih mencatatkan penguatan yakni sebesar 0,76%.


Adapun dari awal tahun ini, saham bank raksasa secara mayoritas masih membukukan penguatan yang signifikan, kecuali saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) yang sudah terkoreksi 1,32%.

Beberapa pengamat menilai saham perbankan yang sudah mulai lesu terjadi karena pesta sentimen dividen yang telah usai. Hal ini diungkap oleh Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Nafan Aji Gusta.

"Bisa jadi euforia pembagian dividen mulai mereda," katanya kepada CNBCIndonesia, Senin (1/4/2024).

Terkait dengan pemilu, sejauh ini berjalan dengan aman dan damai. Meski dalam perkembangan terdapat hak angket di DPR dan sengketa melalui Mahkamah Konstitusi (MK), tetapi dia menilai stabilitas politik dan keamanan relatif baik.

Terpisah, praktisi pasar modal Hans Kwee mengatakan bahwa kemungkinan besar saham bank jumbo mengalami koreksi, mengikuti tren IHSG yang masih cenderung lesu karena dampak sengketa pemilu.

"Dari global pasar cukup posiitf. Data PCE AS, data manufaktur China naik, harusnya IHSG rebound. Kalau tidak naik kemungkinan besar karena sengketa pemilu," katanya.

Akan tetapi dia menilai dampak sengketa pemilu terhadap pasar saham biasanya hanya jangka pendek.

CNBC Indonesia Research

Tuesday, April 2, 2024

Ibunda Gak Punya Asuransi, Tyas Mirasih Kuras Duit & Aset Demi Berobat

 Tyas Mirasih dan Tengku Tezi Foto: Hanif Hawari/detikcom

Jakarta, CNBC Indonesia - Tyas Mirasih bercerita tentang pengalamannya membiayai pengobatan ibunya di rumah sakit pada 2023 lalu. Tak hanya jual aset, Tyas sampai menerima bantuan dari Nagita Slavina.

"Waktu itu mama kan lama banget di rumah sakit dan nggak pakai asuransi jadi biayanya lumayan besar," ungkap Tyas Mirasih saat ditemui di kawasan Transmedia, Jakarta Selatan, Sabtu (30/3/2024), seperti dikutip detik.

Seperti diketahui, proses perawatan ibunda Tyas di rumah sakit mencapai 49 hari. Adapun salah satu aset yang dijual oleh Tyas adalah koleksi tas miliknya.

"Termasuk waktu itu aku jual tas ke orang-orang. Waktu itu sempat tawarin ke Gigi juga dia bilang,'nggak usah dijual ke gue, gue bantuin biaya ibu lo. Tasnya lo jual saja ke orang lain' gitu katanya," lanjutnya.

Belajar dari Tyas Mirasih, biaya medis tentunya terus mengalami kenaikan setiap tahun dan sangat mungkin melampaui kenaikan penghasilan atau nilai investasi. Ketika ada anggota keluarga yang jatuh sakit, maka biaya pengobatan bisa dibayarkan dengan menggunakan tabungan dana darurat.

Ketika dana darurat habis, maka besar kemungkinan asetlah yang dijual untuk membiayai pengobatan.

Untuk mengetahui jenis aset apa yang baiknya dijual, jualan aset-aset guna yang fungsinya tidak terlalu berdampak pada kehidupan sehari-hari. Sebut saja seperti barang-barang koleksi atau hobi.

Namun ketimbang membiarkan Anda kehilangan tabungan atau aset, sangat penting bagi Anda untuk memiliki jaminan kesehatan minimal dalam bentuk BPJS Kesehatan.

Sebagai salah satu jaminan kesehatan, iuran BPJS Kesehatan tidak mahal dan jaminan kesehatan ini bisa menanggung seluruh jenis penyakit.

Monday, April 1, 2024

Sidang MK Makin Panas, IHSG Longsor 1,05% ke 7.212

 Kondisi papan perdagangan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (9/2/2018). IHSG hari ini bergerak negatif karena respon sentimen anjloknya bursa saham Amerika hingga 4,15%. (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto) Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau longsor 1,05% ke 7.212 pada perdagangan sesi I Senin (1/4/2024), akibat sidang sengketa Pemilu 2024 yang semakin memanas di Mahkamah Konstitusi (MK).

Nilai transaksi IHSG pada perdagangan sesi I hari ini sudah mencapai sekitar Rp 1,7 triliun dengan melibatkan 3 miliar lembar saham dan ditransaksikan sebanyak 273.357 kali.

Sejak pengumuman hasil rekapitulasi Pemilu 2024 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) hingga hari ini, IHSG sudah terkoreksi hingga 1,32%.

IHSG cenderung melemah di tengah berlanjutnya sidang sengketa Pemilu 2024 atau Pilpres 2024. Mahkamah Konstitusi (MK) kembali menggelar sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) (pilpres) 2024. Badan itu memeriksa para saksi dan ahli dari pemohon Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Amin).

Dalam laman media sosial YouTube KPU RI, terlihat bagaimana sidang berlangsung. Nama seorang menteri pun muncul dalam persidangan itu.