Friday, August 12, 2022

Harga Emas Turun di Tengah Ekspektasi Kenaikan Bunga the Fed

 Ilustrasi emas.

PT BESTPROFIT FUTURES JAMBI - Harga emas turun tipis pada Kamis (11/8/2022) terbebani prospek kenaikan suku bunga Federal Reserve AS (the Fed) bahkan ketika data menunjukkan tanda-tanda inflasi memuncak.

Harga emas di pasat spot turun 0,38% menjadi US$1.785.3892 per ons dan harga emas berjangka AS melemah 0,66% pada US$ 1.801,8. PT BESTPROFIT


Advertisement

"Harga emas telah bertahan di dekat level kunci US$ 1.800 karena pasar telah mengurangi ekspektasi kenaikan suku bunga, yang telah memperlemah dolar, meskipun sebagian besar komentar Federal Reserve terus mengisyaratkan kenaikan suku bunga lebih lanjut," kata Direktur Perdagangan Logam di High Ridge Futures, David Meger. BEST PROFIT

BESTPROFIT

"Sebagian besar kenaikan suku bunga sudah diperhitungkan ke pasar emas dan apa yang kami perdagangkan adalah perbedaan ekspektasi untuk bergerak naik."

Investor juga mencermati data yang menunjukkan harga produsen AS secara tak terduga turun pada Juli di tengah penurunan biaya energi. PT BESTPROFIT FUTURES

BPF­

"Secara keseluruhan, sentimen tetap positif untuk logam mulia saat ini karena investor menantikan akhir kenaikan suku bunga yang agresif," kata analis pasar di City Index. Fawad Razaqzada.

Emas, yang tidak menghasilkan bunga, mendapat sedikit dorongan pada Rabu (10/8/2022) karena angka consumer price index (CPI) AS Juli relatif terkendali mengurangi potensi kenaikan suku bunga agresif Federal Reserve. Namun beberapa optimisme itu memudar setelah pembuat kebijakan Fed akan terus memperketat kebijakan moneter sampai tekanan harga benar-benar dipatahkan.


Sementara klaim pengangguran mingguan AS naik untuk minggu kedua berturut-turut, Departemen Tenaga Kerja mengatakan pada Kamis, menunjukkan beberapa pelemahan di pasar tenaga kerja.

Adapun harga perak di pasar spot turun 1,54% menjadi US$ 20,24 per ons, platinum naik 1,44% menjadi US$ 955,1682 dan Palladium melonjak 1,96% menjadi US$ 2.283,1858. Newyork, Beritasatu.com

No comments:

Post a Comment