Wednesday, November 23, 2022

Gigit Jari! Masa Depan Emas Diramal Suram!

 Emas Foto: Pexels/Steinberg

PT BESTPROFIT FUTURES JAMBI - Harga emas menguat tipis pagi ini. Pada perdagangan Rabu (23/11/2022) pukul 06: 30 WIB, harga emas dunia di pasar spot berada di US$ 1.740,64 per troy ons. Harga emas menguat tipis 0,03%.

Penguatan hari ini juga memperpanjang tren positif logam mulia. Pada perdagangan Selasa kemarin, harga emas juga menguat tipis 0,14% ke posisi US$ 1.740,24 per troy ons.

Dalam sepekan, harga emas masih melandai 1,9% secara point to point. Dalam sebulan, harga emas masih meningkat 5,6% sementara dalam setahun masih ambles 2,7%.




Analis RJO Futures, Daniel Pavilonis, mengatakan emas sulit menguat signifikan dalam waktu dekat karena ekspektasi kenaikan suku bunga acuan bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal reserve (The Fed). 
PT BESTPROFIT

BEST PROFIT

­

"Emas tengah mencoba untuk bangkit dan menguat tetapi ini bukan saatnya. Ada ekspektasi kenaikan suku bunga dan situasi di China tidak mendukung," tutur Pavilonis, seperti dikutip dari Reuters.

Seperti diketahui, kasus Covid-19 di China tengah melonjak tajam. Kondisi tersebut dikhawatirkan bisa membuat Beijing kembali memperketat lockdown sehingga ekonomi mereka terus melambat. BESTPROFIT


China merupakan konsumen terbesar emas global sehingga kondisi negara tersebut sangat berpengaruh ke emas.

Analis OANDA Edward Moya mengatakan emas memang mampu menguat tipis kemarin karena dolar AS melemah tetapi harganya diperkirakan akan melemah. Indeks dolar melemah 0,6% ke 107,22 kemarin. PT BESTPROFIT FUTURES

BPF

Indeks dolar melemah setelah Presiden Fed Cleveland Loretta Mester mengatakan ada kemungkinan The Fed menaikkan suku bunga acuan lebih kecil dibandingkan Oktober. The Fed akan menggelar pertemuan pada 14-15 Desember 2022 mendatang.

"Penguatan emas (kemarin) ditopang pelemahan dolar AS. Namun, faktor itu tidak akan lama. Emas akan tertekan kembali karena kebijakan hawkish The Fed. Kecuali situasi China membaik, sulit bagi emas untuk menguat saat ini," ujar Moya.

TIM RISET CNBC INDONESIA

No comments:

Post a Comment