Tuesday, January 31, 2023

Inilah 15 Asuransi Jiwa Terbaik & Terkuat Indonesia 2023!

 Ilustrasi Asuransi (Photo by Kindel Media from Pexels) Foto: Ilustrasi Asuransi (Photo by Kindel Media from Pexels)


PT BESTPROFIT FUTURES JAMBI  - Sebanyak 15 perusahaan asuransi jiwa konvensional layak untuk mendapatkan peringkat terbaik dan terkuat tahun 2023. Pemeringkatan yang dilakukan oleh CNBC Indonesia Research ini berdasarkan kebutuhan masyarakat akan perusahaan asuransi jiwa yang tangguh untuk menghadapi potensi gejolak resesi, hiperinflasi, stagflasi global tahun ini yang dapat berdampak kepada perekonomian Indonesia dan masyarakat.

Pemeringkatan dilakukan terhadap 51 perusahaan asuransi jiwa konvensional yang terdaftar dan diakui Otoritas Jasa Keuangan (OJK). CNBC Indonesia Research mengklasifikasikan peserta rating berdasarkan jumlah kepemilikan aset, menggunakan laporan keuangan unit konvensional terakhir dari masing-masing perusahaan. PT BESTPROFIT

BEST PROFIT

Yaitu, perusahaan asuransi jiwa dengan aset di atas Rp 20 triliun, perusahaan asuransi jiwa dengan aset antara Rp 6 hingga Rp 20 triliun, dan perusahaan asuransi jiwa dengan aset antara Rp 1 hingga Rp 5 triliun. 


BESTPROFIT

Head of Research CNBC Indonesia Muhammad Ma'ruf mengatakan pemeringkatan ini diharapkan mampu menjawab kebutuhan masyarakat informasi mengenai asuransi yang dapat diandalkan, menghadapi situasi yang sulit tahun ini.

"Tentu pemilihan ini tidak serta merta menafikan kinerja asuransi yang lain. Semua peserta lolos standar minimal, sebagai asuransi yang layak dengan RBC (Risk Based Capital) di atas 120%. Namun, 15 asuransi terpilih adalah best of the best2023 pada kelompoknya masing-masing," ujar dia. PT BESTPROFIT FUTURES

BPF­

Sementara itu, Financial Expert & Researcher CNBC Indonesia Aulia Akbar mengatakan terdapat sembilan kategori penilaian untuk menentukan pemenang. Yaitu, rasio kecukupan modal, rasio kecukupan investasi, rasio kerugian, pertumbuhan pendapatan premi bruto, laju laba bersih, kenaikan aset, rasio utang, pengembalian aset, dan media perspective.

"Semua indikator penilaian bersifat kuantitatif dengan hanya satu indikator sudut pandang mewakili media yang kualitatif, itupun kecil dari total bobot penilaian," ujar Akbar.

Jakarta, CNBC Indonesia

No comments:

Post a Comment