Monday, October 8, 2018

Warga Bogor Temukan Mayat Perempuan Muda Misterius di Hutan

Warga Bogor Temukan Mayat Perempuan Muda Misterius di Hutan

BESTPROFIT - Sosok mayat perempuan tidak dikenal ditemukan warga di tengah area hutan Blok Cimalati, Kampung Cimapag Girang, Desa Bangun Jaya, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Kasubag Humas Polres Bogor AKP Ita Puspita Lena mengatakan mayat perempuan tersebut pertama kali ditemukan oleh warga yang tengah mencari madu di hutan, sekitar pukul 14.00 WIB pada Sabtu 6 Oktober 2018.
"Anggota langsung menuju lokasi jarak sekitar 2 jam perjalanan dengan berjalan kaki ke dalam hutan. Saat ditemukan mayat itu sudah membusuk dan kepala tinggal tengkorak," kata Ita, Minggu (7/10/2018) kemarin. PT BESTPROFIT
Dari hasil olah tempat kejadian perkara, mayat perempuan itu memiliki ciri-ciri rambut panjang sebahu lurus, terdapat tali pengikat rambut di lengan kanan warna biru muda dan berusia sekitar 17-27 tahun.
"Diperkirakan sudah meninggal sejak satu minggu yang lalu dan tidak ada identitas," jelas Ita. BEST PROFIT
Untuk penyelidikan, mayat wanita itu dibawa polisi ke RS Kramatjati guna diotopsi. Pihaknya mengimbau agar masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarganya dengan ciri-ciri tadi untuk melapor.
"Kita belum tahu penyebab kematiannya, karena sudah membusuk. Kami akan mencari identitasnya lebih dulu untuk memudahkan penyelidikan," tutup Ita.
Mayat perempuan misterius di Bogor
Sumber: suara.com

Thursday, October 4, 2018

Sandiaga Uno Curiga Ada Ratna Sarumpaet Lain di Kubunya

Sandiaga Uno Curiga Ada Ratna Sarumpaet Lain di Kubunya

BESTPROFIT - Wakil Calon Presiden nomor urut 2 Sandiaga Uno menegaskan, bakal melakukan penyisiran anggota tim sukses dirinya dan Calon Presiden Prabowo Subianto, setelah skandal hoaks Ratna Sarumpaet.
Sebab, Sandiaga Uno menduga, masih ada ”Ratna-Ratna lain” di Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo – Sandiaga.
"Kami harus kembali menyisir satu per. Kami akan datangi anggota BPN, diajak diskusi, agar bisa satu ritme kerja membangun sentimen positif terhadap publik. Kami juga akan meminta setiap anggota BPN berkomitmen anti-hoaks,” kata Sandiaga Uno di Posko Melawai, Jalan Melawai Raya, Jakarta Selatan, Kamis (4/10/2018). PT BESTPROFIT
Koordinator Juru Bicara BPN Prabowo – Sandiaga, Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan kubunya dirugikan oleh sikap Ratna Sarumpaet yang menyebar hoaks dianiaya pelaku misterius.
Karenanya, sambung Dahnil, Prabowo maupun Sandiaga akan melakukan penyisiran tim pemenangan agar tak lagi ada yang menyebar hoaks saat masa kampanye Pilpres 2019.
Untuk menghindari hal tersebut, dirinya menyebut pihaknya akan melakukan "bersih-bersih" di tim internal kemenangan Prabowo – Sandiaga. BEST PROFIT
"Kami akhirnya akan menyisir lagi. Jangan sampai ada penyusupan yang kami tidak tahu," kata Dahnil.
Dahnil juga menegaskan, kubunya tidak ingin dimasuki oleh penyusup yang bertujuan mengacaukan pasangan strategi pemenangan Prabowo – Sandiaga.
Sumber: suara.com

Wednesday, October 3, 2018

Ratna Sarumpaet Akui Dirinya Bukan Korban Penganiayaan

Ratna Sarumpaet Akui Dirinya Bukan Korban Penganiayaan

PT BESTPROFIT - Ratna Sarumpaet, aktivis sosial, akhirnya mengakui dirinya tidak pernah menjadi korban penganiayaan sejumlah orang misterius.
Hal tersebut diungkapkan Ratna saat menggelar konferensi pers  di kediamannya, Jalan Kampung Melayu Kecil 5 No 24, Jakarta Selatan.
"Saya merasa melakukan kesalahan. Saya mohon apa pun yang saya sampaikan kali ini, adalah yang berguna buat masyarakat. Saya ingin kita semua saling memaafkan."
Ia menjelaskan, tanggal 21 September 2018, Ratna mengakui mendatangi RSK Bina Estetika, Menteng, Jakarta. BEST PROFIT
Sebelumnya,  Ratna Sarumpaet diklaim sejumlah politikus telah menjadi korban penganiayaan.
Kepala Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum DPP Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean misalnya, adalah satu dari sedikit orang yang kali pertama mengunggah informasi tersebut.
"Saya belum bisa komentar. Sekarang Ratna sedang dirawat. Sabar," kata Ferdinand saat dihubungi Suara.com, Selasa (2/10/2018)
Sementara politikus Partai Gerindra Habiburohman mengakui juga mendapat informasi mengenai keadaan Ratna dikeroyok. BESTPROFIT
"Saya mendapat jnformasi yg sama dari Mbak Siane Indriyani pagi tadi. Ini saya belum bisa contack beliau, saya berharap beliau baik-baik saja," kata Habiburohman saat dikonfirmasi Suara.com.
Polisi juga sebelumnya berhasil mengungkap misteri foto Ratna Sarumpaet bonyok yang diklaim karena dianiaya sejumlah orang tak dikenal.
Saat Ratna diklaim dipukuli di Bandara Husein Sastranegara Bandung, Jawa Barat, tanggal 21 September 2018, ternyata dia kala itu berada di Rumah Sakit Khusus Bina Estetika, Menteng, Jakarta.
Fakta tersebut ditemukan berdasarkan penyelidikan polisi, setelah mencuatnya foto wajah Ratna Sarumpaet lebam-lebam di media sosial.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Nico Afinta mengatakan, fakta itu terungkap setelah polisi menilai terdapat kejanggalan dalam foto Ratna Sarumpaet.
"Klaimnya, dia (Ratna) di Bandung tanggal 21 September malam. Tapi fakta yang kami dapat, jam 5 sore, dia masuk ke RS Bina Estetika. Itu data yang kami dapat dari RS, jadi ada perbedaan fakta,” kata Nico di Polda Metro Jaya, Rabu (3/10/2018).
Menurutnya, polisi juga sudah mengecek kabar Ratna berada di Bandung untuk menghadiri konferensi internasional. Namun, bukti yang diterima polisi, Ratna berada di RSK Bina Santika selama 4 hari terhitung sejak 21 hingga 24 September.
"Sudah kami jelaskan, ibu Ratna Sarumpaet masuk (RSK Bina Estetika) pada tanggal 21 September pukul 17.00 WIB dan tinggal di RS tersebut sampai tanggal 24 september dan keluar jam 21.00 WIB," kata dia.
Sumber: suara.com

Tuesday, October 2, 2018

Resmi, Ini Hukuman untuk Persib Atas Insiden Berdarah di GBLA

Resmi, Ini Hukuman untuk Persib Atas Insiden Berdarah di GBLA

BEST PROFIT - PSSI telah resmi mengumumkan sanksi untuk klub Liga 1 2018 Persib Bandung terkait insiden tewasnya suporter jelang laga melawan Persija Jakarta pada 23 September 2018 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA). Dari hasil sidang Komite Disiplin (Komdis) 1 Oktober 2018 telah disimpulkan ada beberapa pelanggaran kode disiplin.
Beberapa pelanggaran yang dimaksud adalah, suporter Persib, Bobotoh melakukan intimidasi kepada ofisial Persija pada saat Match Commisioner Meeting (MCM). Selain itu juga Bobotoh melakukan sweeping, pengeroyokan dan pemukulan terhadap suporter Persija, Haringga Sirla hingga tewas sebelum pertandingan. BESTPROFIT
Para pendukung klub Persija Jakarta berziarah ke makam Haringga Sirila di Indramayu, Jawa Barat, Senin (24/9). Haringga tewas dibunuh sejumlah Bobotoh saat akan menyaksikan menonton laga Liga 1 Persib Bandung vs Persija, Minggu di Bandung. [Antara/Dedhez Anggara]

Komdis juga menilai panitia penyelenggara pertandingan gagal memberikan rasa aman dan nyaman terhadap suporter yang datang menonton.
Terkait dengan pelanggaran ini, Komdis memutuskan memberikan hukuman kepada klub Persib Bandung berupa sanksi pertandingan home di luar Pulau Jawa (Kalimantan) tanpa penonton sampai akhir musim kompetisi 2018. Selain itu mereka juga harus menggelar pertandingan home tanpa penonton di Bandung sampai setengah musim kompetisi tahun 2019. PT BESTPROFIT
Untuk suporter dan penonton Persib Bandung, Komdis memberikan sanksi berupa larangan untuk menyaksikan pertandingan Persib Bandung pada saat home maupun away serta pertandingan Liga 1 lainnya sejak putusan ini ditetapkan sampai pada setengah musim kompetisi 2019.
Sementara untuk pantia penyelenggara pertandingan Persib, sanksinya adalah menghukum ketua panitia pelaksana pertandingan dan security officer berupa larangan ikut serta dalam kepanitiaan pertandingan Persib Bandung selama dua tahun.
Panpel Persib Bandung juga didenda sebesar Rp 100 juta. Selain itu, Panpel Maung Bandung wajib memerangi dan melarang rasisme dan tulisan provokasi serta slogan yang menghina pada spanduk, poster, baju dan atribut lainnya dengan cara apapun
Adapun untuk seluruh tersangka pengeroyokan Haringga Sirla, Komdis memutuskan sanksi larangan menonton sepak bola di wilayah Republik Indonesia seumur hidup.
"Dengan telah diputuskannya hukuman ini dari Komdis dan mengakomodasi permohonan dari forum silaturahmi klub Liga 1, maka PSSI mencabut status penghentian sementara Liga 1."
"PSSI juga meminta PT Liga Indonesia Baru untuk dapat kembali menjalankan Liga 1 2018 terhitung tanggal 5 Oktober 2018," kata Sekretaris Jenderal PSSI Ratu Tisha Destria dalam rilis yang diterima suara.com.
Sumber: suara.com

Timnas U-16 Kandas di Piala Asia U-16, Ini Sindiran Menohok Egy

Timnas U-16 Kandas di Piala Asia U-16, Ini Sindiran Menohok Egy

BESTPROFIT - Asa Bagus Kahfi dkk untuk mencicipi Piala Dunia U-17 2019 kandas usai Timnas Indonesia U-16 dibenamkan Australia pada laga babak perempat final Piala AsiaU-16 yang berlangsung di Stadion Bukit Jalil, Malaysia, Senin (1/10/2018) sore. Penyerang Timnas Indonesia U-19 yang kini berkarier di Eropa, Egy Maulana Vikri tak luput memberi perhatian.
Timnas U-16 memiliki kans cukup besar lolos ke babak semifinal Piala Asia U-16 ketika Sutan Ziko mampu membobol gawang Australia di menit ke-16. Keunggulan 1-0 pun mampu ditahan hingga babak pertama usai. PT BESTPROFIT
Sayang di 45 menit babak kedua, keunggulan tersebut gagal dipertahankan. Australia mampu membukukan tiga gol di paruh babak kedua. Jelang laga bubaran, Rendy Juliansyah mampu memperkecil kekalahan lewat sumbangan sebiji gol. Australia pun unggul 3-2 atas Timnas U-16 dan berhak lolos ke semifinal Piala Asia U-16 sekaligus memastikan diri tampil di ajang Piala Dunia U-17 2019.
Kekalahan dramatis skuat Garuda Asia pun mendapat banyak perhatian, termasuk salah satunya dari salah satu bintang Timnas Indonesia U-19 yang saat ini tengah meniti karier di pentas Eropa bersama Lechia Gdansk, Egy Maulana Vikri. BEST PROFIT
Dikutip dari akun Instagramnya, Egy menyampaikan dukungan dan kebanggaannya terhadap penampilan Bagus Kahfi dkk yang bermain apik sepanjang gelaran Piala Asia U-16. Tak hanya pujian, Egy ternyata juga menyempilkan sindiran menohok buat para pengkritik.
Sumber: suara.com

Tuesday, September 25, 2018

Demo Mahasiswa Ricuh, 6 Polwan Jadi Korban Pelecehan

Demo Mahasiswa Ricuh, 6 Polwan Jadi Korban Pelecehan

BESTPROFIT - Sebanyak 6 anggota Polwan diduga menjadi korban pelecehan seksual dan kekerasan, saat menjaga unjuk rasa mahasiswa yang berakhir ricuh di gedung DPRD Riau.
Aksi mahasiswa Universitas Riau dan Universitas Abdurrab tersebut, digelar bertepatan dengan Hari Tani Nasional, yakni Senin, 24 September 2018. PT BESTPROFIT
Kala itu, massa aksi dijaga oleh personel gabungan Polresta Pekanbaru dan Polda Riau. Massa aksi kian bertambah banyak dan mencoba menerobos blokade polisi. Sementara polwan berada di garis terdepan blokade.
”Jadi, pelecehan dan penganiayaan itu terjadi saat mahasiswa menerobos blokade," kata Kapolresta Pekanbaru Komisaris Besar Susanto, Selasa (25/9/2018).
Sedikitnya, kata dia, terdapat 6 orang polwan yang digerayangi dan dianiaya. Bahkan, satu di antara 6 polwan itu dirawat di Rumah Sakit Awal Bros. BEST PROFIT
"Ada dari anggota polwan kami yang dadanya sakit. Ada juga yang kakinya dan tangan sakit. Mereka rata-rata terena benda keras,” tuturnya, seperti diberitakan Riau Online—jaringan Suara.com.
Kericuhan demonstrasi itu mereda setelah Ketua DPRD Riau Septina mau menemui mahasiswa. Setelahnya, massa aksi membubarkan diri.
Sumber: suara.com

Monday, September 24, 2018

Diisukan Ikut Joget Dangdut, Ma'ruf Amin: Bisa Habis Napas Saya

Diisukan Ikut Joget Dangdut, Ma'ruf Amin: Bisa Habis Napas Saya

PT BESTPROFIT - Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 01, Ma'ruf Amin angkat bicara perihal video dirinya yang berjoget di Tugu Proklamasi sebelum acara pengambilan nomor urut di Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Jumat (21/9/2018). Ma'ruf membantah dirinya berjoget saat dihibur penyanyi dangdut.
Ma'ruf beralasan, dirinya tak mungkin berjoget seperti yang diisukan. Itu lantaran usianya yang tak memungkinkan untuk berjoget, melainkan bertepuk tangan.
"Dan saya diisukan berjoget-joget, berjingkrak-jingkrak. Dari umur saya saja tidak mungkin bisa berjingkrak-jingkrak, bisa habis napas saya. Saya memang bertepuk tangan saja. Terus saya ikut Pak Jokowi, karena nyanyian dukungan Pak Jokowi, saya tentu bertepuk tangan," ujar Ma'ruf Amin di kediamannya, Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta, Senin (24/9/2018). BEST PROFIT
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu mengatakan, pihak yang mengatakan dirinya ikut berjoget memiliki permasalahan di matanya. Sebab dirinya hanya bertepuk tangan.
"Kalau ada yang bilang saya joget, mungkin matanya rabun. Soalnya orang bertepuk, kok berjoget, dari mana. Isu itu tidak betul. Apalagi ada yang bilang sudah habis aura keulamaannya," ucap Ma'ruf Amin. BESTPROFIT
Ma'ruf menduga, isu yang dialamatkan kepada dirinya sengaja dibuat untuk menyerang dirinya. Meski demikian, Ma'ruf berharap pihak yang membuat isu dirinya berjoget menyadari kesalahan.
"Dan atau dia memang sengaja buat isu itu. Mudah-mudahan dia menyadari kesalahannya dan untuk meng-clear-kan, supaya masyarakat, umat, ulama, tidak kena isu itu. Itu hoax, kabar bohong. Itu manipulasi," tandas Ma'ruf Amin.
Sumber: suara.com