Monday, July 16, 2018

Blunder Terbesar Madrid Sepanjang Sejarah: Menjual Cristiano Ronaldo

Blunder Terbesar Madrid Sepanjang Sejarah: Menjual Cristiano Ronaldo


BEST PROFITKepergian Cristiano Ronaldo dari Real Madrid menuju Juventus tampaknya masih menimbulkan banyak keresahan, khususnya di hati para pendukung Los Blancos. Mantan Presiden Real Madrid, Ramon Calderon pun turut menggelengkan kepala, dia heran dengan keputusan Madrid.

Baginya, Ronaldo tak tergantikan. Menjual Ronaldo akan jadi kesalahan terbesar Madrid sepanjang sejarah, dia yakin itu. Dia menilai Ronaldo adalah satu-satunya pemain yang bisa melakukan apa yang dia perbuat, tidak ada pemain lain yang sanggup menyamai atau bahkan menggantikan.

Kepergian Ronaldo ini juga menimbulkan banyak kecaman pada sang presiden, Florentino Perez. Kabarnya, Ronaldo merasa sakit hati karena Perez mau membayar mahal demi mendapatkan Neymar, namun tak mau memenuhi tuntutan gaji Ronaldo. 


Tidak Ada yang Lain

Tidak Ada yang Lain


Calderon masih ingat betul bagaimana dia berjuang keras demi mendatangkan Ronaldo pada 2009 silam. Hal inilah yang membuatnya menyesali kepergian sang megabintang.

"Rasanya sangai menyedihkan melihat mereka menjual pemain seperti Cristiano Ronaldo, sangat mengenaskan. Mengingat apa yang saya perlukan untuk mendatangkan dia, usaha yang kami perbuat untuk membawa dia ke Madrid," kata Calderon dikutip dari diario asBESTPROFIT

"Manchester United tidak mau menjual dia dan karena itulah sangat sulit. Dan sekarang mereka menjual dia untuk 100 juta euro. Tidak ada pemain yang bisa mencetak 60 gol dalam setahun yang berharga 100 juta euro."


Blunder Bersejarah

Blunder Bersejarah


Alhasil, Calderon yakin Madrid akan menyesali keputusan ini. Menjual seorang Cristiano Ronaldo sungguh tak terbayangkan. Dia percaya di masa depan Madrid akan menganggap keputusan ini sebagai salah satu kesalahan terbesar. PT BESTPROFIT

"Menjual Cristiano bukanlah kabar baik, entah untuk 100 juta atau miliar. Namun memang benar kami menerapkan klausul miliaran euro untuk mencegah mereka yang tertarik padanya di masa depan."

"Namun di saat yang sama hal itu berfungsi menunjukkan bahwa tidak ada pemain yang seperti dia. Ini (penjualan Ronaldo) adalah blunder bersejarah." tutup Calderon.


Sumber: bola.net

No comments:

Post a Comment