Tuesday, May 2, 2023

Ditopang Pendapatan Berkelanjutan, Laba Pakuwon Melesat 61%

 

PT BESTPROFIT FUTURES JAMBI - Emiten pengembang properti PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) sepanjang kuartal pertama 2023 membukukan laba bersih Rp 658 miliar atau naik 61% dari periode yang sama 2022. Pakuwon Jati juga membukukan marketing sales sebesar Rp 298 miliar pada 3 bulan pertama 2023.

Berdasarkan laporan keuangan yang dikutip Investor Daily, pertumbuhan laba sejalan pendapatan bersih yang juga naik 5,9% menjadi Rp 1,38 triliun dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 1,30 triliun. "Pertumbuhan itu ditopang recurring revenue (pendapatan berkelanjutan) sebesar Rp 1,08 triliun, naik 28,7% dibandingkan tahun lalu yang sebesar Rp 842 miliar," tulis laporan itu. PT BESTPROFIT

BEST PROFIT


Dari total pendapatan, pendapatan retail mal Rp 743 miliar, naik 24% dibanding tahun lalu Rp 600 miliar, pendapatan office leasing Rp 80 miliar naik 7% dari tahun lalu Rp 75 miliar. Sementara pendapatan hospitality sebesar Rp 260 miliar, naik 56% dibanding tahun lalu Rp 167 miliar seiring pemulihan ekonomi tahun 2022.

Advertisement

Pendapatan perseroan juga ditopang oleh pemasukan dari pos development yang mencapai Rp 301 miliar turun 35,3% dibanding tahun lalu sebesar Rp 465 miliar. Adapun berdasarkan revenue per segment terbagi atas revenue dari retail leasing 54%, hotel dan serviced apartment 19%, office leasing 6%, condominium 8%, landed houses sales 10% dan office sales 3%. BESTPROFIT

PT BESTPROFIT FUTURES

BPF­

Hingga kuartal I 2023 , marketing sales dari Pakuwon Jati tercatat Rp 298 miliar, turun dibandingkan tahun lalu sebesar Rp 380 miliar. Komposisi penjualan triwulan 1 2023 adalah landed houses 47% serta condominium dan office sebesar 51% dan 2%.

Data terbaru lainya yakni pengeluaran belanja modal triwulan pertama 2023 yang telah dikucurkan oleh perseroan sebesar Rp 511 miliar untuk membiayai pembangunan Pakuwon Mall Bekasi, Pakuwon City Mall, renovasi Pakuwon Mall Jogja dan Solo Baru, dan pembelian hotel Four Points by Sheraton Bali, Kuta serta untuk pembelian tanah.



Tahun ini, perseroan menyiapkan belanja modal (capital expenditure/capex) 2023 sebesar Rp 2,4 triliun yang bersumber dari kas internal. Ivy menyebut, perseroan saat ini memiliki kas internal yang solid sebesar Rp 7 triliun.

Dengan begitu, PWON belum berencana untuk melangsungkan aksi penghimpunan dana guna mendukung ekspansi perseroan ke depan. Jikapun mendesak, perseroan akan memprioritaskan untuk meminjam dari perbankan.

Sesuai rencana, perseroan akan membelanjakan capex sebesar Rp 2,4 triliun di mana sekitar Rp 1,5 triliun untuk akuisisi lahan di Batam, Jawa, dan Bali. Sedangkan sekitar Rp 830 miliar digunakan untuk mendukung konstruksi beberapa proyek seperti mal dan apartemen di Bekasi, extension Pakuwon di Surabaya dan hotel bernama Aloft. Ketiga, perseroan sedang konstruksi tiga kondominium tower di Jawa.

No comments:

Post a Comment