Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA), kreditur terbesar PT Sri Rejeki Isman Tbk. (SRIL) atau Sritex, buka suara terhadap status resmi bangkrut mantan "raja tekstil" itu. Seperti diketahui, Sritex resmi dinyatakan pailit akibat utang yang menggunung.
Liabilitas SRIL tercatat sebesar US$1,6 miliar atau sekitar Rp25,01 triliun, sementara ekuitasnya telah mencatatkan defisiensi modal sebesar -US$980,56 juta. SRIL paling banyak memiliki kredit dari BCA, dengan jumlah US$ 71,30 juta atau sekitar Rp 1,11 triliun. BCA juga memiliki tagihan utang bank jangka pendek sebesar US$ 11,37 juta (RP 177 miliar) di SRIL.
EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA Hera F. Haryn mengatakan pihaknya menghormati proses dan putusan hukum dari pengadilan niaga terhadap debiturnya itu. BCA juga menghargai langkah Sritex yang sedang mengajukan kasasi.
"BCA terbuka untuk berkoordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan terkait, termasuk dengan pihak kurator yang ditunjuk oleh pihak pengadilan dalam rangka mencapai solusi dan/atau penyelesaian terbaik bagi debitur dan seluruh kreditur yang ada," lanjut Hera dalam keterangan resminya, dikutip Senin (27/10/2024).
Ia kemudian memaparkan pencadangan dan kualitas kredit di BCA yang masih terjaga. Hera menyebut rasio kredit dalam risiko atau loan at risk (LAR) BCA mencapai 6,1% pada sembilan bulan pertama tahun 2024, membaik dari posisi setahun lalu di angka 7,9%. Sementara rasio kredit bermasalah (NPL) berada di tingkat yang terjaga sebesar 2,1%.
Sedangkan pencadangan LAR dan NPL ada pada tingkat yang memadai, masing-masing 73,5% dan 193,9%.
Mengacu pada laporan keuangan per semester I-2024, liabilitas SRIL didominasi oleh liabilitas jangka panjang, dengan perolehan sebesar US$1,47 miliar. Sementara liabilitas jangka pendeknya tercatat sebesar US$131,42 juta.
Adapun utang bank menjadi salah satu pos paling besar yang menyumbang liabilitas jangka panjang SRIL, dengan nilai sebesar US$809,99 juta atau sekitar Rp12.66 triliun. Hingga paruh pertama tahun ini, setidaknya terdapat 28 bank yang memiliki tagihan kredit jangka panjang atas Sritex.
Dari 28 bank tersebut, SRIL paling banyak memiliki kredit dari BCA.
No comments:
Post a Comment