Thursday, June 15, 2017

Bagian dari ISIS, Wiranto: Jangan Sampai Maute Masuk Indonesia




Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto di Jakarta, Rabu (10/5/2017). [Suara.com/Erick Tanjung]

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto di Jakarta, Rabu (10/5/2017).

Wiranto mewanti-wanti jangan sampai Maute masuk Indonesia.

Bestprofit - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto berharap tidak ada kelompok Maute di Marawi yang lolos ke Indonesia setelah digempur militer Filipina.
"Kita tahu bahwa kelompok Maute di Marawi merupakan bagian dari ISIS yang sementara mendapat gempuran dahsyat di Siria. Karena itu kita sepakat mencoba membendung jangan sampai gempuran di Marawi ada penerobosan, pelolosan ke Indonesia," ungkap Menteri Wiranto pada rapat koordinasi dengan seluruh jajaran terkait pusat dan daerah di Manado, Rabu.
Rapat koordinasi di Manado, kata Menteri, diikuti gubernur wilayah perbatasan dengan Filipina, pangdam, kapolda, unsur TNI/Polri pusat dan daerah, serta kementerian lembaga pusat.
"Ternyata langkah-langkah antisipasi sudah banyak dilakukan untuk mencegah masuknya unsur-unsur Marawi ke Indonesia," katanya lagi.Koordinasi ini, lanjut Menteri, juga dalam rangka melakukan pengecekan kesiapan aparat keamanan serta pemerintah daerah wilayah perbatasan.
Mantan panglima TNI itu menambahkan, koordinasi yang dilakukan terintegrasi dari pemerintah pusat dan daerah, aparat keamanan TNI/Polri dan melibatkan masyarakat sebagai sistem peringatan dini.
"Peran masyarakat penting karena masyarakat lebih dulu mengetahui apakah ada unsur-unsur gerakan Maute di Marawi yang menerobos ke Indonesia," ungkapnya.
Dia pun mengharapkan, pemerintah dan aparat keamanan daerah meningkatkan kewaspadaan setinggi tingginya sebagai langkah pencegahan.
Rapat koordinasi di Manado juga untuk menampung aspirasi masyarakat, pemerintah daerah serta aparat keamanan yang sementara ini perlu diselesaikan pemerintah pusat apakah penyediaan bahan bakar untuk patroli ditambah, menyangkut peraturan keimigrasian yang memerlukan prosedur khusus, atau masalah pidana terhadap orang yang nyata-nyata sudah bergerak ikut di sana dan masuk ke Indonesia.
"Ini masukan yang baik dan akan diselesaikan. Rapat koordinasi dengan pemerintah wilayah perbatasan ini bermanfaat luar biasa untuk meningkatkan kewaspadaan dalam rangka visi pemerintah melindungi seluruh warga negara dan tumpah darah Indonesia," tandasnya. Bestprofit

Tuesday, June 13, 2017

Istri Al Khathath Bawa Enam Anak ke DPR Minta Bantuan Fadli Zon


Istri Sekretaris Jenderal FUI Gatot Saptono alias Al Khathath, Kusrini Ambarwati, menemui Wakil Ketua DPR dari Fraksi Gerindra Fadli Zon [suara.com/Bagus Santosa]
Istri Sekretaris Jenderal FUI Gatot Saptono alias Al Khathath, Kusrini Ambarwati, menemui Wakil Ketua DPR dari Fraksi Gerindra Fadli Zon [suara.com/Bagus Santosa]

?Dalam pertemuan tadi, Rini bercerita tentang kendala yang dialami Al Khathath selama Ramadan.

PT Bestprofit - Istri Sekretaris Jenderal Forum Umat Islam Gatot Saptono alias Muhammad Al Khathath, Kusrini Ambarwati, menemui Wakil Ketua DPR dari Fraksi Gerindra Fadli Zon, Selasa (12/6/2017). Dia datang bersama enam orang anaknya untuk meminta Fadli membantu mendorong aparat agar memberikan penangguhan penahanan terhadap Al Khathath yang telah menjadi tersangka kasus dugaan perencanaan makar.‎

"Kami harap dalam berkah Ramadan semoga ustadz (Al Khathath) ditangguhkan sebelum lebaran, jadi kami bisa kumpul keluarga. Kepada Pak Fadli Zon bisa membantu untuk penangguhan penahanan," kata Kusrini di DPR, Jakarta, Selasa (12/6/2017).
Saat ini, Al Khathath ditahan di Markas Korps Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat. Dia diamankan anggota Polda Metro Jaya ketika menginap di kamar 123, Hotel Kempinski, Jakarta Pusat, pada Jumat (31/3/2017), menjelang demonstrasi. Masa tahanan Al Khathath akan berakhir pada 29 Juni 2017 setelah beberapakali dilakukan penambahan masa tahanan.
Rini mempertanyakan ‎proses hukum terhadap suaminya. Sebab, selama ditahan, suaminya baru diperiksa satu kali.
"Proses hukum tetap berlanjut nggak apa-apa, tapi mohon bisa diberikan penangguhan. Karena sejak awal sampai sekarang nggak pernah ada respon," ‎kata dia.
‎Dalam pertemuan tadi, Rini bercerita tentang kendala yang dialami Al Khathath selama Ramadan.
"Buka puasanya di sana cuma makan nasi dan lauk, setelah sakit dia minta nasi aja. Karena dia ada pantangan takutnya kambuh sakitnya. Terus kalau sahur, makanannya jam 10 harus sudah dikirim untuk dimakan jam 4. Padahal Adik saya rumahnya dideket mako, harapannya gampang kirim makan eh ternyata birokrasinya susah," kata Rini.
Fadli Zon menyayangkan hal itu terjadi. Dia juga mengkritik proses hukum Al Khathath.
"Ini ‎sudah berlangsung penahanan dua bulan setengah tanpa ada kejelasan status karena baru diperiksa 1 kali dan tuduhan yang berat yaitu makar tanpa ada bukti yang kuat," kata Fadli.
Fadli berharap Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal M. Iriawan mengabulkan permohonan penangguhan penahanan Al Khathath. 

"Sudah saatnya saudara Al Khathath dibebaskan atau ditangguhkan. Ini sumir karena 2,5 bulan diperiksa baru satu kali. Karenanya, kami akan menyurati dari hasil audiensi ini, nanti kami akan sampaikan ke Komisi III Kalau bisa diangkat dalam rapat dengar pendapat," tuturnya.‎
Al Khathath ditahan dan disangkakan melanggar Pasal 107 Kitab Undang-undang Hukum Pidana juncto Pasal 110 KUHP tentang Pemufakatan Makar.
Selain Al Khaththath, polisi juga menangkap ZA, IR, V, dan M ketika itu. V dan M dituduh melanggar Pasal 16 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2008 tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis. Penangkapan ini terjadi pada 31 Maret 2017.‎
Sebab, keduanya dinilai pernah menyiarkan perkataan yang menghina etnis tertentu. PT Bestprofit

Monday, June 12, 2017

AH, Si Penghina Nabi Muhammad Jalani Sidang Besok

Ilustrasi simbol ujaran kebencian pada keyboard komputer (Shutterstock).
Ilustrasi simbol ujaran kebencian pada keyboard komputer (Shutterstock).

Berkas perkara itu diterima pengadilan dari Kejaksaan pada 29 Mei lalu.

Best Profit - Kasus penodaan agama dengan tersangka AH (61) siap disidangkan di Pengadilan Negeri Medan pada Selasa (13/6/2017) besok. Sebelumnya berkas perkara itu diterima pengadilan dari Kejaksaan pada 29 Mei lalu.
"Majelis Hakim Pengadilan Negeri (PN) Medan yang akan menyidangkan perkara penistaan agama tersebut, juga sudah terbentuk dan siap melaksanakan tugas," kata Humas Pengadilan Negeri (PN) Medan Erintuah Damanik, Senin (12/6/2017) dikutip dari Antara.

"Sedangkan Panitera Pengganti adalah M Husni Aprianto," ujar Erintuah.Majelis hakim yang memimpin sidang terdiri dari rintuah Damanik (Hakim Ketua), Johny JH Simanjutak (Hakim Anggota), dan Masrul (Hakim Anggota).

Erintuah berharap sidang nantinya dapat berlangsung dengan tertib, aman, dan lancar .
Polrestabes Medan menetapkan AH, seorang pengusaha warga Perumahan Bukit Hijau Residence, Medan Sunggal sebagai tersangka dalam kasus penistaan agama pada 17 April. Postingan AH di Facebook dianggap telah menghina islam dan Nabi Muhammad.
Kapolrestabes Medan Kombes Pol Sandi Nugroho mengatakan, pihaknya bertindak cepat agar kasus ini tak sampai meluas. "Memang benar, AH melakukan tindak pidana penistaan agama, dan telah ditemukannya sejumlah barang bukti," ujar Kombes Pol Sandi. Best Profit

Friday, June 9, 2017

Mengapa Jokowi dan PDIP Tetap Ungguli Lawan Politik?


Presiden Joko Widodo menghadiri buka puasa bersama di Rumah Dinas Ketua MPR Zulkifli Hasan, di Jakarta, Jumat (2/6). (Antara0
Presiden Joko Widodo menghadiri buka puasa bersama di Rumah Dinas Ketua MPR Zulkifli Hasan, di Jakarta, Jumat (2/6). 

Jika dibanding hasil Pemilu 2014, hanya PDIP yang bisa mempertahankan.

Bestprofit - Pilkada Jakarta tidak memiliki efek pada politik nasional. Demikian temuan mutakhir hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting. Sebelum dan sesudah Pilkada DKI, dukungan pada tokoh-tokoh untuk menjadi presiden sangat stabil. Jokowi tetap yang teratas, dan tetap diikuti Prabowo di posisi kedua juga dengan posisi relatif stabil.
Menurut Direktur Eksekutif SMRC Djayadi Hanan stabilitas dukungan tersebut dimungkinkan oleh penilaian publik atas kinerja Jokowi dan kondisi makro nasional yang tidak banyak berubah.
Survei ini dilakukan pada 14-20 Mei 2017 melibatkan 1350 responden yang dipilih dengan teknik multistage random sampling dari total populasi nasional yang sudah memiliki hak pilih pada pemilihan umum, yakni mereka yang berumur 17 tahun atau lebih atau sudah menikah ketika survei dilaksanakan. Margin of error survei ini rata-rata +/- 2.5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Dalam pertanyaan terbuka (top of mind), bila pemilihan presiden diadakan ketika survei dilakukan, 34.1% pemilih spontan mendukung Jokowi dan 17.2% mendukung Prabowo. Perbedaan elektabilitas antara keduanya cukup signifikan, sekitar 17 persen.
Menurut Djayadi, “perbedaan elektabilitas antara Jokowi dan Pabowo sekarang mirip dengan perbedaan elektabilitas SBY dengan Megawati pada 2007.
”Pada jarak waktu yang sama, 2 tahun menjelang Pilres 2009, perbedaan elektabilitas keduanya sebesar 16 persen," katanya.
Dalam simulasi head to head, elektabilitas Jokowi 53.7 persen, sementara Prabowo 37.2 persen dan tidak menjawab 9.1 persen. Jarak antara keduanya sekitar 16.5 persen. Dari sisi pilihan presiden, politik Tanah Air relatif tidak mengalami perubahan pasca Pilkada DKI Jakarta.
Demikian pula dengan pilihan partai politik. Peta dukungan pada partai politik sebelum dan sesudah Pilkada DKI juga tidak banyak berubah, terutama dalam periode Januari dan Mei 2017.
PDIP masih di posisi teratas (21.7 persen) dan disusul Gerindra (9.3 persen). Kedua partai ini mengalami kenaikan sekitar 4 persen dalam 5-6 bulan terakhir. Elektabilitas partai-partai lain masih berada di bawah elektabilitas Partai Demokrat, 5.2 persen.
Dampak negatif Pilkada DKI pada partai-partai pendukung pasangan yang kalah, dan dampak positif pada partai yang pasangannya menang, di luar PDIP dan Gerindra, tidak terlihat. Kalaupun terjadi perubahan maka perubahan itu tidak signifikan secara statistik (di bawah margin of error rata-rata ± 2,5 persen).
Jika dibanding hasil Pemilu 2014, hanya PDIP yang bisa mempertahankan atau bahkan menaikan posisinya secara elektoral lewat sikap spontan pemilih. Sejak Pemilu 2014, dukungan spontan pemilih pada PDIP rata-rata kurang lebih stabil. Partai-partai lain semuanya cenderung menurun, dan banyak yang tadinya memilih mereka nampaknya bersikap belum memutuskan.
Mengapa Jokowi dan PDIP masih di atas semua pesaingnya, tak terpengaruh oleh hasil Pilkada DKI Jakarta? Berbagai indikator yang berbasis pada evaluasi massa nasional secara umum positif dan stabil. Tingkat kepuasan publik pada kinerja Jokowi masih stabil, yakni 67 persen. Bahkan sebanyak 69 persen yakin akan kemampuan Jokowi memimpin.
Sementara itu, penilaian atas kondisi ekonomi, politik, dan keamanan juga relatif stabil. 44,4 persen merasa ekonomi rumah tangga lebih baik di banding tahun lalu, bahkan 62,3% optimis keadaan ekonomi keluarga akan lebih baik tahun depan. Sejalan dengan itu, penilaian atas kondisi ekonomi nasional juga cenderung positif, yakni 57,1 persen.
Kepercayaan pada lembaga-lembaga publik juga tidak banyak mengalami perubahan. Urutan teratas masih ditempati TNI (90 persen), presiden (86 persen), KPK (86 persen), kemudian Polri 77 persen, pengadilan 76 persen, dan kejaksaan 74 persen. Walaupun mendapat kepercayaan mayoritas massa, tingkat kepercayaan pada partai dan DPR paling rendah dibanding pada lembaga-lembaga yang lain.
Berbeda dengan spekulasi yang beredar di sejumlah kalangan, survei opini publik ini justru menemukan bahwa semua indikator politik tidak menunjukan perubahan berarti, sebelum dan sesudah Pilkada DKI.
“Pilkada DKI tak punya efek pada politik nasional,” kata Djayadi.

Thursday, June 8, 2017

Densus 88 Bekuk Donatur WNI yang Perang di Marawi Filipina

PT Bestprofit : ILUSTRASI
ILUSTRASI

"RS terlibat dalam pendanaan puluhan WNI yang berperang di Marawi."

PT Bestprofit - Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri) mengungkapkan jati diri warga Tegal, Jawa Tengah, bernisial RS (32) yang dibekuk tim Detasemen Khusus 88 Antiteror, di Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta Selasa (5/6/2017).
Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Hubungan Masyarakat Polri Komisaris Besar Martinus Sitompul menegaskan, RS dibekuk karena diduga terlibat jaringan teroris yang berperang dengan tentara Filipina di Kota Marawi, Pulau Mindanao.
“RS terlibat dalam pendanaan puluhan WNI yang berperang di Marawi. Dia yang memberi fasilitas keberangkatan dan uang sangu,” terang Martinus, Rabu (7/6/2017).
Melalui dua kali transfer tersebut, uang yang diberikan RS kepada empat WNI itu mencapai USD7.500. Keempat WNI itu ialah YP, AY, Y, dan AS.Ia menjelaskan, RS terdata dua kali mentransfer uang kepada empat warga Indonesia yang kekinian masuk daftar pencarian orang (DPO) polisi Filipina.
Untuk diketahui, RS ditangkap di rumahnya, Dusun Jeruk, RT4/RW10 Desa Kepek, Wonosari, Gunung Kidul.
Sang Adik Juga Diciduk
Sementara Eko Budihariyanto, kakak RS, mengakui salah satu anggota keluarganya ditangkap Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri pada Selasa (6/6/2017) siang. Selain RS, sang adik berinisial S juga dibekuk.
Eko mengatakan, adiknya itu ditangkap oleh 20 orang mengaku Densus 88 yang mengendarai mobil serta sepeda motor.
“Saat itu, S, adik saya, sedang mengantarkan ibu ke Pasar Argosari Wonosari. Setelahnya, dia ke rumah saudara di Dusun Madusari, di situlah dia ditangkap,” tutur Eko.
Eko mengatakan, puluhan Densus 88 langsung melakukan penggeledahan. Namun, mereka tidak membawa barang barang bukti dari rumahnya. Polisi membawa istri RS dan tiga orang anaknya serta seorang anak Eko.
"Anak istri dan anak saya sudah dikembalikan semua, hanya adik saya (S) yang sampai saat ini belum kembali," tuturnya.
Ia mengakui tidak mengetahui alasan polisi menangkap sang adik. Apalagi sepengetahuannya, S selama ini tak pernah menunjukkan gelagat ikut organisasi teroris.
Sejak 2008, kata dia, S tinggal di Tegal, Jawa Tengah. Ia di sana bekerja sebagai pengajar kursus musik dan berdagang kelontong.
"Adik saya pulang ke sini sejak 3 hari terakhir untuk menyunatkan anaknya, dan bersilaturahmi dengan keluarga," katanya.
Eko berharap pihak kepolisian memberikan kepastian mengenai nasib keluarganya.
"Kami tidak mendapatkan surat apa pun terkait dengan penangkapan RS. Saya kurang tahu tersangkut bom mana gitu, saya kurang jelas, keluarga sendiri. PT Bestprofit

Wednesday, June 7, 2017

Sebar Video Jokowi Dukung Komunisme, 'Profesor' Tamim Ditangkap

[Youtube]
[Youtube]

Selain itu, kata dia, terperiksa juga diduga menyebar video yang berisi penghinaan atas nama baik Presiden Joko Widodo.


Best Profit - Muhammad Tamim Pardede (45), warganet pemilik akun Prof Tamim Pardede di laman berbagi video Youtube, dibekuk tim Satuan Tugas Patroli Siber Bareskrim Polri karena diduga melakukan siar ujaran kebencian terhadap pemerintah.
Tamim yang beken disebut “profesor” di dunia maya, dibekuk polisi di Perumahan Taman  Adiloka Megasari, Tangerang, Banten, Selasa (6/6/2017).
“Ada sejumlah video berkonten ujaran kebencian berdasarkan SARA (suku, agama, ras, dan antargolongan) yang dibuat dan disebarnya melalui Youtube,” terang Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Birgadir Jenderal Fadli Imran, Rabu (7/6/2017).

Saat melakukan penangkapan, polisi juga menyita sejumlah barang bukti seperti komputer jinjing, dan telepon seluler yang diduga untuk mengunggah video.
Selain itu, kata dia, terperiksa juga diduga menyebar video yang berisi penghinaan atas nama baik Presiden Joko Widodo.
Polisi juga menemukan sejumlah dokumentasi digital video di dalam komputer jinjing dan gawai tersebut. Setelah diperiksa, sang ”profesor” langsung ditahan.
Oleh polisi, Tamim dituduh melanggar Pasal 28 ayat 2 juncto Pasal 45 huruf (a) Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 sebagaimana diubah dengan UU Nomor 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE). Best Profit

Tuesday, June 6, 2017

Sangat Marah, Putri Amien Rais Sebut Goenawan Mohamad Ahli Fitnah


Amien Rais tengah berdzikir saat menunggu operasi putrinya, Hanum Rais, melahirkan Sarahza [Instagram @hanumrais]
Amien Rais tengah berdzikir saat menunggu operasi putrinya, Hanum Rais, melahirkan Sarahza [Instagram @hanumrais]

Caption foto yang ditulis Goenawan pada 3 Juni 2017 yang dipersoalkan Hanum bertuliskan:

  • Bestprofit - Putri Amien Rais, Hanum Salsabiela Rais, marah dengan caption foto Amien Rais yang dibuat oleh budayawan Goenawan Mohamad di Twitter. Hanum menilai keterangan foto tersebut sangat tendendius.
"Foto ini Anda ambil dr foto sy, anda crop,lalu Anda beri caption tendensius.Itu ayah sy berzikir menunggu kelahiran putri sy. Ahli Fitnah," tulis @hanumrais.
Caption foto yang ditulis Goenawan pada 3 Juni 2017 yang dipersoalkan Hanum bertuliskan: 
"Tegaklah, Mas Amien Rais. Anda terima Rp 600 juta tapi belum tentu bersalah.   Kita tak boleh cepat mencerca, bukan?"
Foto Amien Rais yang diunggah Goenawan bersumber dari akun media sosial Hanum. Foto itu diunggah Hanum pada 2 Juni 2017 ketika menulis sikapnya atas tudingan kepada Amien Rais menerima uang Rp600 ribu dari proyek alat kesehatan yang telah menjerat mantan Menteri Kesehatan Siti Fadila Supari.
Goenawan mengunggah foto tersebut dan menulis caption dalam konteks kasus yang tengah dihadapi Amien Rais.
Hanum menambahkan momen Amien tengah berdzikir ketika menunggu operasi Hanum Rais untuk melahirkan Sarahza itu dipotret oleh suami. Itu sebabnya, Hanum benar-benar tidak terima dengan apa yang dilakukan Goenawan atas foto ayahanda.
"Foto ini diambil oleh suami saya @rangga_alma scara candid pd ayah yg terus zikir saat saya meregang nyawa.Fitnahmu abadi.Usiamu tidak bung," tulis Hanum.
Pendiri Partai Amanat Nasional dalam konferensi pers di rumahnya, Taman Gandaria, Jakarta Selatan, Jumat (2/6/2017), menjelaskan bantuan dana operasional yang diterimanya berasal dari Soetrisno Bachir
"Karena hal itu terjadi 10 tahun lalu, saya merefresh memori saya. Pada waktu itu, Soetrisno Bachir mengatakan akan memberi bantuan untuk tugas operasional saya, untuk semua kegiatan sehingga tidak membebani pihak lain kalau saya pergi ke mana pun, travel, aksi, itu sudah kita sendiri yang bayar," kata Amien di kediamannya di Jalan Gandaria, Jakarta Selatan, 
"Waktu itu, dia selalu memberi bantuan pada berbagai kegiatan saya, baik kegiatan sosial maupun keagamaan," Amien menambahkan. Bestprofit