Friday, February 16, 2024

Emiten yang Berpotensi Tersengat Program Makan Siang Gratis Prabowo

 Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto mendapatkan ucapan selamat atas perhitungan hasil pemilu dari 5 pemimpin negara melalui telepon. (Instagram @prabowo) Foto: Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto mendapatkan ucapan selamat atas perhitungan hasil pemilu dari 5 pemimpin negara melalui telepon. (Instagram @prabowo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Program susu dan makan siang gratis merupakan salah satu program yang digaungkan oleh pasangan calon (paslon) nomor urut 02 Prabowo Gibran. Bila menang nanti, sejumlah emiten susu pun bisa tersengat sentimen bila programnya berjalan.

"Rencana kita memberi makan siang dan minum susu gratis untuk semua murid di sekolah, di pesantren, anak-anak balita, dan bantuan gizi untuk ibu hamil," ungkap Prabowo di hadapan kader Partai Bulan Bintang (PBB) dalam acara Konsolidasi Zona III di Hotel Pangeran Beach, Padang, Sumatera Barat (Sumbar), dikutip Rabu (13/9/2023).

Sementara ini, Sejumlah lembaga survei merilis hitung cepat (quick count) terbaru . Dari data tersebut, pasangan calon presiden (Capres) Prabowo dan calon wakil presiden (Cawapres) Gibran unggul dengan persentase diatas 50% dalam hasil hitung cepat.

Maka, bila hasil quick count tidak meleset, maka sejumlah emiten susu berpotensi untuk menjadi produsen pengadaan program susu gratis ini.

Sejumlah emiten susu tersebut antara lain PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. (ULTJ) dengan merk dagang Ultra Milk, PT Cisarua Mountain Dairy Tbk. (CMRY) dengan merk dagang Cimory, PT Diamond Food Indonesia Tbk (DMND) atau Diamond Milk dan Indofood CBP (ICBP) dengan merk dagang Indomilk.

Meski begitu, tampaknya sentimen ini belum terlalu berdampak pada pergerakan harga saham keempat emiten tersebut. Pada penutupan perdagangan sesi 1 hari ini, saham ICBP terkoreksi 0,86% ke angka Rp11.550 per saham, sementara saham DMND turun 1,25% ke angka Rp790 per saham.

Sementara itu, CMRY juga tertekan di angka Rp4.210, atau turun 0,71% di perdagangan sesi satu. Sementara ULTJ memimpin penurunan terdalam dengan perolehan 2,51% ke angka Rp1.750 per saham.

No comments:

Post a Comment