Wednesday, July 13, 2022

Breaking News: Harga Minyak Ambles 7% ke Bawah US$ 100/Barel

 SPBU Pertamina (CNBC Indonesia/ Muhamaad Sabki) Foto: SPBU Pertamina (CNBC Indonesia/ Muhamaad Sabki)


PT BESTPROFIT FUTURES JAMBI- Harga minyak dunia ambruk. Kekhawatiran terhadap penurunan permintaan jadi penyebab koreksi harga si emas hitam.

Kemarin, harga minyak jenis brent ditutup di US$ 99,49/barel. Jatuh 7,11% dibandingkan posisi penutupan perdagangan hari sebelumnya sekaligus jadi yang terendah sejak 11 April.

Sementara yang jenis light sweet atawa West Texas Intermediate (WTI) harganya US$ 95,84/barel. Ambles 7,93% dan juga menyentuh titik terendah sejak 11 April. PT BESTPROFIT



Perkembangan di China mempengaruhi harga minyak. Negeri Tirai Bambu kembali harus bergulat dengan pandemi virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19).

Tersiar kabar bahwa China sudah menemukan kasus positif Covid-19 varian Omicron dengan sub-varian baru yang lebih menular. Ini bisa membuat pemerintah kembali melakukan tes massal dan kemudian berujung ke lockdownBEST PROFIT


"Kombinasi antara kekhawatiran akan perlambatan ekonomi global dan kembalinya outbreak Covid-19 adalah kabar buruk buat harga minyak," sebut Investec Risk Solutions dalam risetnya. PT BESTPROFIT FUTURES

BPF­

China memang memainkan peran penting di pasar minyak dunia. Negeri yang dipimpin oleh Presiden Xi jinping itu merupakan konsumen minyak utama. BESTPROFIT


Pada 2021, konsumsi minyak China tercatat 15,44 juta barel/hari. Menempati urutan kedua dunia, hanya kalah dari Amerika Serikat (AS). Oleh karena itu, permintaan di China akan sangat menentukan dinamika harga. Jakarta, CNBC Indonesia 

TIM RISET CNBC INDONESIA

No comments:

Post a Comment